PENGARUH PENERAPAN MODEL DEEP DIALOGUE CRITICAL THINKING BERBANTUAN APLIKASI RUMAH BELAJAR KEMENDIKBUD TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA : Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Cisarua

Assyifa Khairunnisa Isman, - (2019) PENGARUH PENERAPAN MODEL DEEP DIALOGUE CRITICAL THINKING BERBANTUAN APLIKASI RUMAH BELAJAR KEMENDIKBUD TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA : Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Cisarua. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Baca Full Text klik disini
[img] Text
S_KTP_1505969_Title.pdf
Download (698kB)
[img] Text
S_KTP_1505969_Chapter 1.pdf
Download (434kB)
[img] Text
S_KTP_1505969_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan
Download (884kB)
[img] Text
S_KTP_1505969_Chapter 3.pdf
Download (762kB)
[img] Text
S_KTP_1505969_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan
Download (951kB)
[img] Text
S_KTP_1505969_Chapter 5.pdf
Download (396kB)
[img] Text
S_KTP_1505969_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan
Download (4MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih dalam bagaimana model deep dialogue critical thinking berbantuan aplikasi Rumah Belajar Kemendikbud diterapkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP Negeri 3 Cisarua. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif, dengan metode penelitian kuasi eksperimen dan desain penelitian Control Group Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berbentuk uraian berjumlah 10 butir soal. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Cluster Sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII B dan Kelas VII C dari SMP Negeri 3 Cisarua dengan jumlah siswa 23 orang pada masing-masing kelas. Hasil analisis data diperoleh nilai thitung adalah 8,094. Dari perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa thitung lebih besar dari pada ttabel yakni 8,094 > 2,0154. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan model model deep dialogue critical thinking berbantuan aplikasi Rumah Belajar Kemendikbud, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pemahaman siswa pada aspek (1) translasi berupa kemampuan menerjemahkan suatu konsep menjadi bahasa yang dipahaminya sendiri, (2) interpretasi berupa kemampuan mengenal dan memahami suatu konsep, dengan cara menghubungkan pengetahuan yang telah didapat dengan pengetahuan lain yang diperoleh berikutnya, (3) ekstrapolasi berupa kemampuan untuk menghubungkan sendiri petunjuk-petunjuk yang ditemukan dalam proses pembelajaran untuk membentuk pengetahuan baru. Hal ini ditunjukan dengan adanya perbedaan dari hasil tes kemampuan pemahaman yang signifikan antara kelompok yang menerapkan pembelajaran dengan model deep dialogue critical thinking berbantuan aplikasi Rumah Belajar Kemendikbud dibandingkan kelompok yang menerapkan model Scientific.-------------The purpose of this research is to analyze more on how deep dialogue critical thinking model assisted by rumah belajar Kemendikbud application is applied to Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) subject at SMP Negeri 3 Cisarua. The approach used in this research is a quantitative approach, with a quasi-experimental research method and the design research is control group design. The instrument used in this research is a test in the description form test consist of 10 items. The sampling technique used in this research is cluster sampling. The sample of this study was students of 7Th B and 7Th C of SMP Negeri 3 Cisarua with a total of 23 students in each class. The results of data analysis showed that the t-count value was 8.094. From these calculations it can be seen that the t-count is higher than the t-table that is 8.094 > 2.015. Based on these results it shows that the implementation of deep dialogue critical thinking models assisted by rumah belajar Kemendikbud application has a significant effect to the ability of students' understanding of aspects 1) translation, is ability to translate a concept into a language that is understood by itself, 2) interpretation, is ability to recognize and understand a concept, by linking the knowledge that has been obtained with other knowledge obtained latter, 3) ekstrapolation, is ability to connect the instructions found in the learning process to form new knowledge by themself. This is indicated by the differences of the results of understanding abilities tests that are significant between the groups that implementating learning with the deep dialogue critical thinking model with help of rumah belajar kemendikbud application compared to the groups that apply the Scientific model.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Model deep dialogue critical thinking, aplikasi Rumah Belajar Kemendikbud, Kemampuan Pemahaman, Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan
Depositing User: Assyifa Khairunnisa Isman
Date Deposited: 30 Jul 2020 09:25
Last Modified: 30 Jul 2020 09:25
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/44152

Actions (login required)

View Item View Item