Wawan Darmawan, - (2019) PENDIDIKAN NASIONALISME DALAM PENULISAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH SEKOLAH MENENGAH ATAS MASA ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
D_SEJ_1502227_Title.pdf Download (462kB) |
|
Text
D_SEJ_1502227_Chapter1.pdf Download (585kB) |
|
Text
D_SEJ_1502227_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (740kB) |
|
Text
D_SEJ_1502227_Chapter3.pdf Download (801kB) |
|
Text
D_SEJ_1502227_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
D_SEJ_1502227_Chapter5.pdf Download (416kB) |
|
Text
D_SEJ_1502227_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (303kB) |
Abstract
Penelitian ini bertolak dari ketertarikan peneliti terhadap perkembangan penulisan buku teks pelajaran sejarah SMA yang selalu mengalami perubahan. Perubahan itu sesuai arah kebijakan politik pemerintah yang diturunkan melalui kurikulum. Kurikulum mata pelajaran sejarah Indonesia memiliki arti yang strategis dalam mengemban kebijakan itu, salah satunya untuk menanamkan pendidikan nasionalisme pada diri peserta didik. Berdasarkan hal itu, permasalahan yang dikaji adalah: 1) Mengapa pendidikan nasionalisme perlu ditanamkan dalam pelajaran sejarah?; 2) Bagaimana penulis buku teks menjabarkan wacana pendidikan nasionalisme dalam buku teks pelajaran sejarah SMA?; dan 3) Bagaimana bentuk kontruksi wacana pendidikan nasionalisme yang ditanamkan dalam penulisan buku teks pelajaran sejarah SMA masa Orde Baru dan Reformasi di Indonesia? Permasalahan tersebut peneliti kaji dengan menggunakan metode analisis isi dengan memperhatikan tingkatan struktur teks pada buku teks pelajaran sejarah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijelaskan bahwa pendidikan sejarah dalam mata pelajaran sejarah memiliki arti yang strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Sesuai dengan tujuan itu, pendidikan perenialisme telah menempatkan pendidikan sejarah sebagai media pewarisan dalam mengembangkan rasa nasionalisme yang bangga terhadap masa lampau bangsanya. Sebagai upaya mengembangkan pendidikan nasionalisme, baik pada masa Orde Baru dan Reformasi, konstruksi wacana nasionalisme dalam narasi buku teks pelajaran sejarah dikaitkan dengan semangat kebangsaan yang hampir meliputi keseluruhan tema materi sejarah, mulai dari awal pembentukan bangsa Indonesia, kejayaan masa lampau Indonesia, perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme, dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Militerisme menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan nasionalisme masa Orde Baru, namun memasuki Reformasi, militerisme ini tidak lagi menjadi hal yang utama dalam pendidikan nasionalisme. Simpulannya, pendidikan nasionalisme dapat dimaknai berbeda dari masing-masing periode pemerintahan, baik masa Orde Baru dan Reformasi. The research departed from the researcher's interest in the development of High School history textbook that often changed. The changes were in line with the government political's policies implemented through the curriculum. Indonesia history subject’s curriculum has a strategic meaning in carrying out the policy, one of which is to implementing nationalism education to students. Based on the studied background, the formulations of the problem are: 1) Why did the government cultivate nationalism through history education?; 2) How was the nationalism education discourse's construction in a High School history textbooks of New Order and Reformation era in Indonesia?; and 3) What kind of nationalism education that dominated history education in Indonesia? The problems examined by using critical discourse analysis and hermeneutic method which focused text structure level in history textbooks. Based on the results of the study, it can be explained that history education in the history subject has a strategic meaning in the formation of dignified character and national civilization as well as the Indonesian people formation that have a sense of nationality and love for the country. In accordance with the goal, perennial education has placed historical education as a medium of inheritance in developing a sense of nationalism that is proud of the nation's past. As an effort to develop nationalism education, both in New Order and Reformation era, the nationalism discourse construction in history textbooks narrative was associated with nationality spirit which almost covered all history material’s theme, started from the nation formation myth, the Indonesian glory of the past, the struggle to colonialism and imperialism and the life of nation and state. Militarism cannot be separate from nationalism education during the New Order, but in the Reformation period militarism was no longer the prominent thing in nationalism education. In conclusion, nationalism education can be interpreted differently from each period of government, both the New Order and the Reformation period.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : D SEJ WAW p-2019 Pembimbing : I. Helius Sjamsuddin, II. Agus Mulyana ; NIM : 1502227 |
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan nasionalisme, Buku teks pelajaran sejarah, Pemerintahan Orde Baru, pemerintahan Reformasi |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Depositing User: | Wawan Darmawan |
Date Deposited: | 02 Jul 2019 01:46 |
Last Modified: | 02 Jul 2019 01:46 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/35811 |
Actions (login required)
View Item |