jubaedi, - (2018) ANALISIS SIKAP SISWA TERHADAP UNGKAPAN PERGAULAN SEHARI-HARI DI KELAS III. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_KDSERANG_1301446_Tittle.pdf Download (234kB) |
|
Text
S_KDSERANG__1301446_Abstract.pdf Download (213kB) |
|
Text
S_KDSERANG_1301446_Table_of_Content.pdf Download (199kB) |
|
Text
S_KDSERANG_1301446_chapter1.pdf Download (391kB) |
|
Text
S_KDSERANG_1301446_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (466kB) |
|
Text
S_KDSERANG_1301446_chapter3.pdf Download (385kB) |
|
Text
S_KDSERANG_1301446_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (448kB) |
|
Text
S_KDSERANG_1301446_chapter5.pdf Download (287kB) |
|
Text
S_KDSERANG_1301446_Bibliography.pdf Download (203kB) |
|
Text
S_KDSERANG_1301446_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (593kB) |
Abstract
Ungkapan pergaulan sehari-hari merupakan pola komunikasi atau interaksi siswa di lingkungannya yang akan mempengaruhi pola hidup mereka sendiri dalam pergaulan. Interaksi akan berpengaruh terhadap harga diri siswa tersebut. Hal ini penting diajarkan sejak dini agar siswa tersebut kedepannya memilik harga diri yang baik. Harga diri menurut Coopersmith dalam Gita Handayani Ermanza (2008, hlm 8) menyebutkan harga diri mengacu kepada evaluasi seseorang tentang dirinya sendiri, baik positif maupun negatif dan menunjukan tingkat dimana individu meyakini dirinya sendiri sebagai individu yang mampu, penting, berhasil dan berharga. Pengalam dilapangan, peneliti menemukan seorang siswa berinisial WJ yang mempunya tingkahlaku yang sulit untuk diatur dan mempunyai sikap cuek dalam pembelajaran dan interaksi yang kurang baik dengan teman sebayanya maka dari itu peneliti sangat teratrik untuk melakukan penelitian di tempat tersebut. Adapun metode yang digunakan oleh peneliti adalah mengunakan PEA (Practical Epistemology Analysis): Standfast artinya siswa dan guru melakukannya begitu saja), gap (kesenjangan belajar), lingering (kesenjangan tidak berkesudahan) dan encounters (tindakan atau kata yang dapat menghilangkan gap di dalam proses dan encounters dapat berasal dari mana pun). Hasil di lapangan menunjukan bahawa siswa tersebut kurang mendapat perhatian dari kedua orang tuannya maka dia melampiaskannya selama bergaul di sekolah. Hal ini menunjukan pentingnya peran orang tua dan guru terhadap harga diri anak tersebut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | pembimbing 1: widjoyoko pembimbing 2: tatang suratno |
Uncontrolled Keywords: | pembelajaran PKn materi harga diri |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Divisions: | UPI Kampus Serang > PGSD UPI Kampus Serang |
Depositing User: | UPI Kampus Serang |
Date Deposited: | 15 May 2019 03:30 |
Last Modified: | 15 May 2019 03:30 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/35099 |
Actions (login required)
View Item |