Sri Lasmini, - (2018) PENGARUH KOMUNITAS MUSIK UNDERGROUND TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG DI KALANGAN REMAJA : Studi Deskriptif terhadap Remaja di Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SOS_1404953_Title.pdf Download (39kB) |
|
Text
S_SOS_1404953_Abstract.pdf Download (151kB) |
|
Text
S_SOS_1404953_Table_of_content.pdf Download (298kB) |
|
Text
S_SOS_1404953_Chapter1.pdf Download (249kB) |
|
Text
S_SOS_1404953_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (479kB) |
|
Text
S_SOS_1404953_Chapter3.pdf Download (475kB) |
|
Text
S_SOS_1404953_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (721kB) |
|
Text
S_SOS_1404953_Chapter5.pdf Download (158kB) |
|
Text
S_SOS_1404953_Bibliography.pdf Download (298kB) |
|
Text
S_SOS_1404953_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (234kB) |
|
Text
S_SOS_1404953_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (163kB) |
Abstract
Proses modernisasi telah membawa perubahan dalam kehidupan, seperti perubahan dalam dunia musik remaja, yaitu musik underground yang terdapat di daerah Karangnunggal dengan usia anggotanya 17-21 tahun dan sebagian masih berstatus peserta didik. Namun, di tengah kemunculan komunitas musik underground tidak serta merta dapat langsung diterima masyarakat, jika dilihat dari segi penampilan terkesan urakan dan dari perilaku anggotanya tidak sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat, sehingga tidak menutup kemungkinan akan ditiru oleh remaja yang berada di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah melihat seberapa besar pengaruh yang diberikan komunitas musik underground terhadap perilaku menyimpang remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket tertutup sebagai data primer. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini pertama, tingkat eksistensi komunitas musik underground berada pada tingkat sedang, artinya remaja mengetahui keberadaan dan mengenali sebagian dari anggota komunitas musik underground, mengikuti perkembangannya hingga menyimpan beberapa koleksi lagu musik underground, ikut berpartisipasi dalam kegiatan serta menonton event musik underground walaupun dalam durasi setengah dari acara keseluruhan, berpenampilan seperti pada umumnya komunitas musik underground dengan serba hitam dan menunjukkan antusiasnya terhadap setiap penampilan dari band-band musik underground. Kedua, tingkat perilaku menyimpang di kalangan remaja berada pada tingkat rendah artinya dalam kesehariannya remaja hanya beberapa kali melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma dan dalam taraf wajar serta masyarakat masih menerimanya karena dianggap tidak terlalu merugikan. Ketiga, komunitas musik underground berpengaruh positif secara signifikan terhadap perilaku menyimpang di kalangan remaja Kecamatan Karangnunggal dan bila diinterpretasikan pengaruh berada pada kategori rendah, hal ini masih terdapat faktor lain yang memengaruhi perilaku menyimpang.---- Modernization process has brought alteration to life, as the alteration in world of music among adolescents, which is underground music in Karangnunggal area with members in age of 17-21 and some of them are still students. However, in the emersion of underground music community is not easily accepted by the society, if it is seen through the appearance, it seems crashing and from the members of the community, it does not correspond to the values and norms in society, so it does not close the possibility of being imitated by adolescents around the place. The aim of this study is to see how big the impact that is given by the underground music community towards the deviant behavior among adolescents. This study used quantitative approach and descriptive method along with data collection technique, which is closed questionnaire as the primer data. The research findings are firstly, underground music community existence level is in the medium level, means that adolescents know its existence and some of members of munderground music community, follow its expansion until save some collections of underground music, participate in its activities and witnes the event of underground music although in half duration of the whole event, dress like others in the underground music community by wearing all black and show their enthusiasm in every performance from underground bands. Secondly, the level of deviant behavior among adolescents is in the low level which means in the daily life, adolescents only have deviant behavior which does not correspond to the values and norms at certain moments fairly and the society is still accepting because people do not consider it as harm things. Thirdly, underground music community affects significant positive towards deviant behavior among adolescents in Kecamatan Karangnunggal and if it is being interpreted, the effect is in low category, it still has another factor which affects the deviant behavior.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S SOS SRI p-2018 ; Pembimbing: I. Siti Nurbayani K, II. Wilodati ; NIM: 1404953 |
Uncontrolled Keywords: | Komunitas Musik Underground, Perilaku Menyimpang, Remaja, Music Community, Deviant Behavior, Adolescents. |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform M Music and Books on Music > M Music |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Mr. Arif Rezkyana Nugraha |
Date Deposited: | 09 May 2019 03:14 |
Last Modified: | 09 May 2019 03:14 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/34825 |
Actions (login required)
View Item |