ANALISIS BUNMATSU HYŌGEN DALAM BAHASA JEPANG DILIHAT DARI SEGI GENDER

Indah Islami, - (2018) ANALISIS BUNMATSU HYŌGEN DALAM BAHASA JEPANG DILIHAT DARI SEGI GENDER. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_JEP_1101058_Title.pdf

Download (224kB)
[img] Text
S_JEP_1101058_Abstract.pdf

Download (250kB)
[img] Text
S_JEP_1101058_Table_of_content.pdf

Download (202kB)
[img] Text
S_JEP_1101058_Chapter1.pdf

Download (296kB)
[img] Text
S_JEP_1101058_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (750kB)
[img] Text
S_JEP_1101058_Chapter3.pdf

Download (275kB)
[img] Text
S_JEP_1101058_Bibliography.pdf

Download (296kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Makalah ilmiah ini membahas hasil analisa penggunaan bunmatsu hyōgen dalam Anime berbahasa Jepang dari segi gender. Tujuan dari analisa ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan bunmatsu hyōgen dalam Anime. Hal tersebut karena bunmatsu hyōgen merupakan salah satu unsur penting dalam Bahasa Jepang, dan Anime adalah media yang sering dijadikan sumber belajar Bahasa Jepang oleh banyak pembelajar Bahasa Jepang di dunia umumnya dan di Indonesia khususnya. Analisa dilakukan terhadap data kalimat percakapan hasil transkripsi dari Anime dengan mengacu pada BTSJ (Basic Transcyption System for Japanese) tahun 2011. Setelah kalimat percakapan dalam Anime selesai ditranskripsikan dalam file format Ms. Excel, penulis mulai menganalisa jenis kalimat untuk memilih dan memilah kalimat yang dapat dijadikan objek dan yang tidak, serta menuliskan gender penutur kalimat tersebut. Kemudian penuli menganalisa jenis bunmatsu hyōgen yang digunakan pada kalimat objek, lalu membuat data hasil analisa. Setelah data hasil analisa dibuat, maka penulis menuangkan dalam makalah ini hasil data tersebut secara deskriptif dengan bantuan tabel data kuantitatif. Berdasarkan analisa, didapatkan hasil bahwa perbedaan penggunaan bunmatsu hyōgen dari segi gender tidak begitu nampak pada Anime yang berlatar futuristis, tetapi masih terlihat pada Anime yang berlatar non-futuristis. Hasil tersebut juga termasuk penggunaan shūjoshi yang notabenenya identik dengan perbedaan penggunaan secara gender. Oleh karena itu, penggunaan Anime sebagai bahan pembelajaran Bahasa Jepang baiknya dengan pengarahan dari tenaga ahli atau penutur asli Bahasa Jepang agar penggunaannya tidak salah kaprah dikarenakan pada kenyataannya perbedaan gender dari segi bahasa dalam masyarakat Jepang masih ada dan digunakan.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil : S JEP IND a-2018 Pembimbing I : Sudjianto II : Aep Saeful Bachri NIM : 1101058
Uncontrolled Keywords: Bunmatsu Hyōgen, Akhiran Kalimat, Percakapan, Hatsuwabun, Anime
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: DAM staf
Date Deposited: 28 Jan 2019 09:51
Last Modified: 28 Jan 2019 09:51
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/33581

Actions (login required)

View Item View Item