Anita, Iis Rahmini Juni (2015) IBING NGEGEL JUBLEG DI LINGKUNG SENI PANCAWARNA DESA MEKAR SEWU KECAMATAN CISEWU KABUPATEN GARUT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_STR_1104267_Title.pdf Download (401kB) | Preview |
|
|
Text
S_STR_1104267_Abstract.pdf Download (296kB) | Preview |
|
|
Text
S_STR_1104267_Table_of_content.pdf Download (627kB) | Preview |
|
|
Text
S_STR_1104267_Chapter1.pdf Download (498kB) | Preview |
|
Text
S_STR_1104267_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (412kB) |
||
|
Text
S_STR_1104267_Chapter3.pdf Download (641kB) | Preview |
|
Text
S_STR_1104267_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
||
|
Text
S_STR_1104267_Chapter5.pdf Download (363kB) | Preview |
|
|
Text
S_STR_1104267_Bibliography.pdf Download (235kB) | Preview |
|
Text
S_STR_1104267_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Judul Penelitian adalah “Ibing Ngegel Jubleg di Lingkung Seni Pancawarna Desa Mekar Sewu Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut”, dengan tujuan untuk mengkaji Ibing ngegel jubleg pada awal kemunculan dan perkembangannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori sinkronis (dalam ruang yang luas dan waktu yang terbatas) untuk mengetahui awal terciptanya ibing ngegel jubleg dan perkembangannya sampai saat ini, melalui kejadian-kejadian/peristiwa yang berpengaruh terhadap perkembangan ibing ngegel jubleg, dalam perkembangannya ibing ngegel jubleg mengalami beberapa perubahan. Perubahan yang terdapat pada ibing ngegel jubleg di teliti melalui teori fungsi dan bentuk dari teori yang dikemukakan oleh Soedarsono dalam buku Seni Pertunjuikan di Era Globalisasi dan buku Pengetahuan elementary dan beberapa masalah tari. Metode yang digunakan adalah metode desktiptif analisis dengan tujuan mendapatkan informasi data yang terdapat dalam subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melaluiobservasipartisipatif, wawancara, dandokumentasi.Lokasipenelitian di Desa MekarSewu Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut. Temuan awal ibing ngegel jubleg berfungsi sebagai sarana ritual padaupacara ritual panenpadi, yang di ciptakan oleh almarhum Bapak Ukri sebelum masa kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 2011 gerakannya dirubah dan dikemas kembali oleh Aki Cahya. Dalam teori Fungsi penelitian ini menemukan bahwa ibing ngegel jubleg yang awalnya berfungsi sebagai sarana ritual pada acara ritual setelahselesaipanenpadi, dirubahstrukturgeraknyatanpameninggalkan proses ritual sebelum pertunjuikan berlagsung sehingga digolongkan kedalam tari menuju sarana presentasi estetis dilihat dari segi penikmatnyanamunbersifat ritual semuataupseudoritual. Dalam teori bentuk penelitian ini menemukan bahwa gerak tari yang awalnya hanya memiliki satu nama gerak (golempang) dan sisanyaadalahgerakimprovisasikinitersusunmenjadi 11 (sebelas) ragamgerakdanmemilikipakem-pakem. Pewarisan ibing ngegel jubleg yang awalnya bersifat informal (regenerasi hanya padalingkungankeluarga), menjadinonformal (regenerasi pada siapasaja yang berminat mempelajarinya /umum).Ibing ngegel jubleg elah memiliki perkembangan yang meningkat setelah mengalami perubahan fungsi dan bentuk.Faktor penyebab terjadinya perubahan pada ibing ngegel jubleg terdiri dari faktor internal yang berasal dari anggota Lingkung seni Pancawarna dan factor eksternal dari luar Lingkung Seni Pancawarna.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No.panggil : S STR ANI i-2015; Pembimbing : I.Tati Narawati, II.Agus Supriyatna. |
Uncontrolled Keywords: | Perkembangan, ibing ngegel jubleg, Pancawarna. |
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Mr mhsinf 2017 |
Date Deposited: | 09 Nov 2017 07:53 |
Last Modified: | 09 Nov 2017 07:53 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/27786 |
Actions (login required)
View Item |