Nurpaujiah, Dedeh (2016) KESENIAN GOONG RENTENG PANGGUGAH MANAH DALAM ACARA BABARIT DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN CIGUGUR KABUPATEN KUNINGAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_SMS_1201942_Title.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
S_SMS_1201942_Abstract.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text
S_SMS_1201942_Table_of_content.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text
S_SMS_1201942_Chapter1.pdf Download (409kB) | Preview |
|
Text
S_SMS_1201942_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (442kB) |
||
|
Text
S_SMS_1201942_Chapter3.pdf Download (347kB) | Preview |
|
Text
S_SMS_1201942_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (671kB) |
||
|
Text
S_SMS_1201942_Chapter5.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text
S_SMS_1201942_Bibliography.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text
S_SMS_1201942_Appendix1.pdf Download (253kB) | Preview |
|
|
Text
S_SMS_1201942_Appendix2.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
S_SMS_1201942_Appendix3.pdf Download (134kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Kesenian Goong Renteng Panggugah Manah Di Desa Sukamulya Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Pada Acara Babarit”. Diambil atas ketertarikan peneliti untuk menggali kembali keberadaan musik goong renteng Panggugah Manah di Kabupaten Kuningan yang telah lama keberadaanya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyajian dan fungsi kesenian goong renteng Panggugah Manah pada acara babarit di Kabupaten Kuningan. penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis melalui pendekatan kualitatif: Observasi, Wawancara, Dokumentasi adalah teknik yang membantu dan digunakan untuk mengumpulkan dan menyusun data naturalistik dan faktual tentang kesenian goong renteng Panggugah Manah di Desa Sukamulya Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan dapat terjelaskan. Temuan hasil data penelitian tentang: (1) Penyajian kesenian goong renteng Panggugah Manah pada acara babarit, terdapat beberapa tahapan yang berurutan, yaitu: (a) Bubuka dalam acara babarit, kesenian goong renteng Panggugah Manah selalu dijadikan musik untuk membuka acara, karena bunyinya yang khas dan memiliki makna yang saling berkaitan. Biasanya gending yang digunakan adalah Kebojiro. (b) Kegiatan Inti, pada saat mulai Penumbukan Padi goong renteng Panggugah Manah menjadi musik pengiring, gending yang ditabuh yaitu Sulanjana yang menceritakan asal mula Dewi Sri yang sedang menjemput Padi. (c) penutup, pada bagian penutup goong renteng kembali disajikan, gending yang ditabuh yaitu Kebojiro. Selain untuk membuka acara gending ini disajikan pula untuk menutup acara. Di dalam penyajiannya selain gending Kebojiro dan Sulanjana terdapat pula beberapa gending yang disajikan yaitu: Bendrong, Banjaran, Senggot, Panglima, Berendelan, Bale Bandung Gede dan Kiseur. Gending-gending tersebut tidak memiliki kaitan khusus dengan acara babarit, melainkan hanya sebagai hiburan pada saat masyarakat yang sedang menumbuk Padi. (2) Fungsi kesenian goong renteng Panggugah Manah pada acara babarit yaitu: (a) fungsi sebagai ritual dalam acara. (b) fungsi sebagai ungkapan pribadi dari nayaga goong renteng. (c) fungsi estetik dari penyajian goong renteng Panggugah Manah. (d) fungsi komunikasi dirasakan oleh masyarakat pada saat goong renteng disajikan. (e) fungsi sebagai mata pencaharian ditujukan untuk nayaga goong renteng Panggugah Manah. (f) fungsi sebagai hiburan untuk penyaji dan penikmat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil : S SMS NUR k-2016; Pembimbing : I. : H. Nanang Supriatna |
Uncontrolled Keywords: | kesenian, goong renteng panggugah manah, barit, pertunjukan, show . |
Subjects: | M Music and Books on Music > M Music |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Seni dan Desain > Jurusan Pendidikan Seni Musik |
Depositing User: | Mr mhsinf 2017 |
Date Deposited: | 12 Oct 2017 03:58 |
Last Modified: | 12 Oct 2017 03:58 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/27231 |
Actions (login required)
View Item |