Sukmawati, Desi (2017) EFEKTIVITAS MODEL CONCENTRATED LANGUAGE ENCOUNTER (CLE) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_PD_1402601_Title.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text
T_PD_1402601_Abstract.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text
T_PD_1402601_Table_of_content.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text
T_PD_1402601_Chapter1.pdf Download (418kB) | Preview |
|
Text
T_PD_1402601_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (556kB) |
||
|
Text
T_PD_1402601_Chapter3.pdf Download (681kB) | Preview |
|
Text
T_PD_1402601_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
T_PD_1402601_Chapter5.pdf Download (291kB) | Preview |
|
|
Text
T_PD_1402601_Bibliography.pdf Download (464kB) | Preview |
|
Text
T_PD_1402601_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (293kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan beberapa permasalahan, di antaranya yaitu rendahnya keterampilan membaca siswa, guru tidak mengembangkan keterampilan yang harus dimiliki siswa, dan guru yang tidak menggunakan model atau strategi pembelajaran yang tepat dan bermakna bagi siswa. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Mengetahui proses pembelajaran membaca dengan menerapkan model CLE di kelas V SD, (2) mengetahui profil keterampilan membaca siswa, (3) mengetahui perbedaan peningkatan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca dengan model CLE dan yang tanpa menggunakan model CLE, dan (4) mengetahui kelebihan dan kekurangan model Concentrated Language Encounter (CLE) dalam pembelajaran membaca. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu; 1) Proses pembelajaran membaca dengan menerapkan model CLE dilaksanakan sesuai dengan prinsip model CLE, salah satunya yaitu pembelajaran yang berjenjang (scaffolding); 2) Terdapat perbedaan peningkatan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca dengan model CLE dan yang tanpa menggunakan model CLE. 3) Berdasarkan hasil observasi dan catatan lapangan, ditemukan bahwa kelebihan model CLE di antaranya yaitu keterampilan membaca siswa meningkat, berbagai keterampilan berbahasa dapat berkembang, interaksi sosial siswa dalam pembelajaran menjadi lebih baik, serta memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Adapun kekurangan model CLE dalam pembelajaran membaca di kelas V yaitu tidak semua tipe model CLE dapat digunakan di kelas V. Berdasarkan hasil tersebut, maka model Concentrated Language Encounter (CLE) efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa sekolah dasar.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: T PD SUK e-2016; Pembimbing I: Isah Cahyani |
Uncontrolled Keywords: | Model Concentrated Language Encounter (CLE), keterampilan membaca |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Dasar S-2 |
Depositing User: | Mr mhsinf 2017 |
Date Deposited: | 24 Jul 2017 08:11 |
Last Modified: | 24 Jul 2017 08:11 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/24029 |
Actions (login required)
View Item |