Eni, - (2015) MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok A TK Al-Manshuriyyah Jln. Pak Gatot Raya No 24/173 A, Rt. 01/01 Kec.Sukasari Kab.Bandung Tahun Ajaran 2014-2015. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PAUD_1009913_Title.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAUD_1009913_Abstract.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAUD_1009913_Tabel_of_content.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAUD_1009913_Chapter1.pdf Download (268kB) | Preview |
|
Text
S_PAUD_1009913_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (298kB) |
||
|
Text
S_PAUD_1009913_Chapter3.pdf Download (405kB) | Preview |
|
Text
S_PAUD_1009913_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (298kB) |
||
|
Text
S_PAUD_1009913_Chapter5.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAUD_1009913_Bibliography.pdf Download (130kB) | Preview |
|
Text
S_PAUD_1009913_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (909kB) |
Abstract
Keterampilan motorik halus anak kelompok A Al-Manshuriyyah sudah berkembang optimal, karena hal ini di tunjukkan dengan antusianya anak untuk mengikuti di saat kegiatan ini berlangsung dan anak mampu menyelesaikan tugas yang di berikan seperti: menggunting, menggenggam menulis, meremes dan kegiatan yang berhubungan dengan kekuatan otot-otot kecil dan koordinasi mata. Peneliti ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia dini melalui permainan tradisional congklak pada anak kelompok A Al-Manshuriyyah tahun ajaran 2014-2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) Hopkins, dimana peneliti terlibat langsung mulai dari awal hingga akhir. Desain PTK Hopkins diawali dengan perencanaan, tindakan observasi dan refleksi, dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok A AlManshuriyyah peneliti melakukan 2 siklus. Kategori penilaian meliputi anak kurang berkembang, cukup berkembang dan berkembang dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang cukup baik dari dalam setiap siklus mulai dari pra siklus hingga siklus ke dua. Hasil pengamatan dari peniaian kemampuan keterampilan motorik halus anak pada kelompok A Al-Manshuriyyah pada penelitian awal yaitu: dalam pra siklus anak kurang berkembang (K) 67%, cukup berkembang (C) 22%, berkembang dengan baik (B) 11%, siklus I anak kurang berkembang (K) 22%, anak cukup berkembang (C) 22%, anak yang berkembang baik (B) 56%, dan siklus II anak kurang berkembang (K) 0%, anak cukup berkembang 11%, dan anak yang berkembang baik (B) 89%. Rekomendasi dari penelitian ini adalah guru hendaknya dapat menstimulasi perkembangan keterampilan motorik halus anak melalui pembelajaran yang menyenangkan dan memberikan kesempatan bagi anak untuk berpartisipasi melalui kegiatan yang menarik dan menyenangkan, salah satunya dengan kegiatan permainan tradisional congklak dan guru hendaknya dapat mengoptimalkan penerapan permainan tradisional congklak dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak. Kata Kunci : Motorik Halus, Permainan Tradisional Congklak, Anak Usia Dini Fine motor skills of children in group A developed Manshuriyyah Al-optimal, because it is in the show with antusianya child to participate in this activity is currently underway and the children are able to complete the task that is given as: cutting, grasping writing, meremes and activities associated with the power small muscles and eye coordination. Researchers designed to improve fine motor skills early childhood through traditional games for children congklak A group Al-Manshuriyyah 2014-2015 school year. The method used in this research is classroom action research (PTK) Hopkins, where researchers directly involved from beginning to end. Hopkins TOD design begins with planning, action observation and reflection, to improve fine motor skills of children in group A AlManshuriyyah researchers conducted two cycles. Assessment category includes children less developed, sufficiently developed and developing well. The results showed considerable improvement both in each cycle starting from cycle to cycle to pre- two. The observation of fine motor skills fit children in group A Al-Manshuriyyah at the beginning of the study, namely: the child is less developed pre-cycle (K) 67%, is developing (C) 22%, well developed (B) 11%, cycle I kid less developed (K) 22%, the child is developing (C) 22%, well developed child (B) 56%, and the second cycle underdeveloped children (K) 0%, 11% developed enough children, and children who well developed (B) 89% .Rekomendasi of this research is the teacher should be able to stimulate the development of fine motor skills through fun learning and provide opportunities for children to participate through an interesting and fun activities, one of them with a traditional game activities congklak and teachers should can optimize the application of traditional games congklak in improving fine motor skills. Keywords: Fine motor skills, Congklak Traditional Games, Childhood
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S PAUD ENI m-2015; Pembimbing : I. Rudianto, II. Asep Deni Gustiana |
Uncontrolled Keywords: | Motorik Halus, Permainan Tradisional Congklak, Anak Usia Dini |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGPAUD Bumi Siliwangi |
Depositing User: | Mrs. Neni Sumarni |
Date Deposited: | 22 Dec 2016 03:41 |
Last Modified: | 22 Dec 2016 03:41 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/22678 |
Actions (login required)
View Item |