Suciaty, Dety (2014) PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII A SMP Pasundan 6 Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_IPS_1006718_Title.pdf Download (369kB) | Preview |
|
|
Text
S_IPS_1006718_Abstract.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text
S_IPS_1006718_Daftar isi.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text
S_IPS_1006718_chapter1.pdf Download (220kB) | Preview |
|
Text
S_IPS_1006718_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (386kB) |
||
|
Text
S_IPS_1006718_chapter3.pdf Download (348kB) | Preview |
|
Text
S_IPS_1006718_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (198kB) |
||
|
Text
S_IPS_1006718_chapter5.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
S_IPS_1006718_Bibliografi.pdf Download (261kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berawal dari hasil observasi yang dilakukan pada beberapa kali pertemuan dalam rentang waktu bulan Februari sampai Maret 2014 di SMP Pasundan 6 Bandung. Peneliti menemukan bahwa tingkat kemampuan berpikir kritis siswa terhadap isu-isu lingkungan sekitar masih sangat rendah. Oleh karena itu, peneliti ingin meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap isu-isu lingkungan hidup melalui pembelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran reciprocal teaching. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart (1988) dalam 4 siklus, yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Perolehan data dalam penelitian ini didapatkan dari hasil pengamatan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan pengamatan hasil pengerjaan tugas dengan melaksanakan empat startegi tahapan seperti merangkum, membuat pertanyaan, menjelaskan dan memprediksikan. Pelaksanaan kegiatan belajar menggunakan empat strategi tahapan model pembelajaran reciprocal teaching tersebut sebagai alternatif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap isu-isu lingkungan hidup dalam pembelajaran IPS, dapat dikatakan berhasil. Adapun peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat dari perkembangan indikator yaitu mampu membuat pertanyaan dan jawaban yang relevan serta kritis, mampu membuat contoh serta bukti, mampu membuat identifikasi, mampu merekontruksi gagasan dan hipotesis, mampu membuat generalisasi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Hasil penelitian menyatakan bahwa terjadi peningkatan tingkat kemampuan berpikir kritis siswa terhadap isu-isu lingkungan hidup pada tiap pelaksanaan siklus. Pada siklus I tingkat kemampuan berpikir kritis siswa terhadap isu-isu lingkungan hidup mencapai jumlah 55,8%. Kemudian pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 78,6%. Pada siklus III tingkat kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 91,1%. Hingga pada siklus IV tingkat kemampuan berpikir kritis siswa mencapai 95,5%. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa model pembelajaran reciprocal teaching dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan kemampuan berpikir krtitis siswa terhadap isu-isu lingkungan hidup. This study was conducted based on observation result from several meetings during a month between February-March 2014 in SMP Pasundan 6 Bandung. The researcher found that the students' critical thinking ability to the surrounding issues, for instance environment issues, was still insignificant. For that reason, the researcher desired to improve students’ critical thinking ability to the environment issues by applying reciprocal teaching model in social studies teaching and learning. This research employed classroom action research from Kemmis and Mc. Taggart (1988) within four cycles, such as planning, action, observation and reflection. The data results were obtained by observing the teacher’s activities, the students’ activities and the result of students’ tasks. The students’ tasks included four strategies, such as summarizing, making questions, explaining and predicting. It can be concluded that the teaching and learning process using four strategies from reciprocal teaching model was effective as an alternative way to increase students’ critical thinking ability to the environment issues. The improvement can be seen from the progress of the students’ ability in making questions and relevant answers, constructing examples and also evidence, making identification, reconstructing idea and hypothesis, and also making generalization using adequate language. The result showed the improvement of the students’ critical thinking ability to the environment issues appeared in each cycle. In the first cycle, the students’ critical thinking ability to the environment issues come to 55,8%. Then, in the second cycle, the students’ critical thinking ability improved to 78,6%. In the third cycle, the improvement was 91,1%. Finally, in the four cycle, the improvement was 95,5%. From the results, it can be assumed that reciprocal teaching model in the social studies teaching and learning is able to improve students’ critical thinking ability to the environment issues.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S PSIPS SUC p-2014; Pembimbing: I. Nana Supriatna, II. Encep Supriatna |
Uncontrolled Keywords: | Model Reciprocal Teaching, Kemampuan berpikir kritis Siswa, lingkungan hidup |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan IPS |
Depositing User: | Mr Tatang Saja |
Date Deposited: | 20 Aug 2015 02:53 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 07:38 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/16519 |
Actions (login required)
View Item |