Pemantauan Gunung Api Tangkuban Parahu menggunakan metode seismik ambient noise dan data deformasi permukaan

Rifa Nurussalaamah Komarudin, - and Mimin Iryanti, - and Kristianto, - (2025) Pemantauan Gunung Api Tangkuban Parahu menggunakan metode seismik ambient noise dan data deformasi permukaan. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Pemantauan Gunung Api Tangkuban Parahu menggunakan metode seismik ambient noise dan deformasi permukaan belum pernah dilakukan sebelumnya. Gunung ini, termasuk dalam kategori gunung api tipe A, memiliki aktivitas vulkanik yang didominasi oleh letusan freatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana kedua metode tersebut dapat memberikan wawasan terkait dinamika internal gunung. Data sesismik yang diperoleh dari stasiun RTUZ dianalisis menggunakan perangkat lunak MSNoise melalui seismik ambient noise pendekatan autokorelasi, sedangkan data deformasi permukaan dari Sentinel-1 diproses menggunakan aplikasi SNAP dengan metode Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR). Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan kecepatan seismik relatif (δv/v) sekitar -7% pada 19–23 hari sebelum erupsi dan -15% pada 3–9 hari sebelum erupsi, mencerminkan pergerakan fluida panas di bawah permukaan yang dapat berfungsi sebagai indikator awal aktivitas vulkanik. Analisis perbandingan dengan curah hujan, kecepatan angina dan faktor eksternal memastikan bahwa perubahan δv/v sepenuhnya mencerminkan dinamika internal gunung api. Metode InSAR juga mendeteksi inflasi sekitar 0.02 displacement value (0.0891 mm) di Kawah Utama hingga 0.08 displacement value (0.3565 mm) di Cincin Kaldera Sunda menunjukkan peningkatan tekanan akibat pergerakan fluida panas menuju permukaan. Korelasi antara perubahan δv/v dan deformasi permukaan mengikuti persamaan linear y = a + bx, yang menunjukkan hubungan negatif dalam grafik. Peningkatan deformasi permukaan berhubungan dengan penurunan δv/v, yang mencerminkan perubahan elastisitas medium akibat pergerakan fluida magmatik atau hidrotermal di bawah permukaan. Pergerakan ini meningkatkan tekanan internal, yang kemudian menghasilkan deformasi permukaan sebagaimana terekam dalam data deformasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode seismik ambient noise dan deformasi permukaan dapat digunakan secara terpadu untuk memantau dinamika vulkanik, mendeteksi prekursor erupsi, serta meningkatkan efektivitas mitigasi risiko bencana di Gunung Api Tangkuban Parahu. Monitoring Tangkuban Parahu Volcano using seismic ambient noise and surface deformation methods has never been performed before. This volcano, categorized as a type A volcano, has volcanic activity dominated by phreatic eruptions. This study aims to examine how these two methods can provide insights into the internal dynamics of the volcano. The seismic data obtained from the RTUZ station were analyzed using MSNoise software with an autocorrelation approach for seismic ambient noise, while the surface deformation data from Sentinel-1 were processed using the SNAP application with the Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR) method. The analysis results show that the relative seismic velocity change (δv/v) is about -7% at 19–23 days before the eruption and -15% at 3–9 days before the eruption, reflecting the movement of hot fluids beneath the surface, which can serve as an early indicator of volcanic activity. Comparative analysis with rainfall, wind speed, and other external factors confirmed that the changes in δv/v fully reflect the internal dynamics of the volcano. The InSAR method also detected inflation of about 0.02 displacement value (0.0891 mm) in the Main Crater to 0.08 displacement value (0.3565 mm) in the Sunda Caldera Rim, indicating an increase in pressure due to the movement of hot fluids towards the surface. The correlation between δv/v variations and surface deformation follows the linear equation y = a + bx, demonstrating a negative correlation in the graph. Increased surface deformation corresponds to a decrease in δv/v, indicating changes in the medium's elasticity likely caused by the movement of magmatic or hydrothermal fluids beneath the surface. This movement increases internal pressure, subsequently leading to surface deformation recorded in deformation data. The findings of this study suggest that integrating ambient seismic noise and surface deformation methods can serve as an effective monitoring tool for detecting eruption precursors and enhancing volcanic disaster risk mitigation at Tangkuban Parahu Volcano.

	Text S_FIS_2102743_Title.pdf Download (1MB)
	Text S_FIS_2102743_Chapter1.pdf Download (463kB)
	Text S_FIS_2102743_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (894kB) | Request a copy
	Text S_FIS_2102743_Chapter3.pdf Download (853kB)
	Text S_FIS_2102743_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (886kB) | Request a copy
	Text S_FIS_2102743_Chapter5.pdf Download (457kB)
	Text S_FIS_2102743_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (781kB) | Request a copy

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	ID SINTA DOSEN PEMBIMBING : Mimin Iryanti: 5979500
Uncontrolled Keywords:	Seismik Ambient Noise, Kecepatan Seismik Relatif, Deformasi InSAR Sentinel-1, Gunung Api Tangkuban Parahu. Seismic Ambient Noise, Relative Seismic Velocity, InSAR Sentinel-1 Deformation, Tangkuban Parahu Volcano
Subjects:	Q Science > Q Science (General) Q Science > QC Physics
Divisions:	Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Program Studi Fisika - S1 > Program Studi Fisika (non kependidikan)
Depositing User:	Rifa Nurussalaamah Komarudin
Date Deposited:	17 Apr 2025 07:31
Last Modified:	17 Apr 2025 07:31
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/132175

Actions (login required)

View Item