PERSPECTIVES AND PRACTICES OF PRIMARY SCHOOL ENGLISH TEACHERS ON MULTICULTURAL EDUCATION DIMENSIONS IN EASTERN INDONESIA

Wenda Marlin Kakerissa, - (2024) PERSPECTIVES AND PRACTICES OF PRIMARY SCHOOL ENGLISH TEACHERS ON MULTICULTURAL EDUCATION DIMENSIONS IN EASTERN INDONESIA. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

This qualitative case study examines primary school English teachers' understanding of multicultural education (ME) and how they implement multicultural education dimensions (MED) into their classrooms. This topic is crucial because Maluku, part of Indonesia, is rich in cultural diversity, customs, language, religion, ethnicity, and other differences that make Indonesia unique, and there has been no similar research on MED in English teaching at Maluku primary school. That makes this study novel. Four private and two public school teachers participated. The questionnaire was conducted to investigate teachers' perspectives regarding their knowledge of multicultural education and the importance of a multicultural education approach in teaching English. Banks' five dimensions of multicultural education—content integration, knowledge construction process, prejudice reduction, equality pedagogy, and empowerment of school culture and social structure—were used in focus group discussions and classroom observations to examine how teachers integrate MED into English language instruction. For the teachers, multicultural education is an educational approach using various cultural content into teaching materials. This approach promotes cultural diversity awareness, acceptance, tolerance, and respect while fostering an inclusive learning environment for all students. Teaching English to promote cultural diversity was also strongly supported by teachers. This method boosts contextual and engaging English vocabulary and prepares students to advocate cultural diversity globally. Four of the five dimensions of ME have been successfully implemented by teachers, but empowerment of school culture and social structure, which is tied to all school policies, has not. Teachers struggle to apply multicultural education dimensions due to a lack of understanding, an inability to incorporate multicultural content into English language instruction, and reliance on lesson plans and textbooks. Keywords: Implementation, multicultural education dimensions, perspectives. Studi kasus kualitatif ini mengkaji pemahaman guru bahasa Inggris sekolah dasar tentang pendidikan multikultural (ME) dan bagaimana mereka menerapkan dimensi pendidikan multikultural (MED) dalam pengajaran mereka. Topik ini sangat penting karena Maluku, bagian dari Indonesia, kaya akan keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa, agama, suku, dan perbedaan lain yang menjadikan Indonesia unik, dan belum ada penelitian serupa tentang MED dalam pengajaran bahasa Inggris di sekolah dasar Maluku. Itu membuat penelitian ini menjadi baru. Empat guru sekolah swasta dan dua guru sekolah negeri berpartisipasi. Kuesioner dilakukan untuk mengetahui perspektif guru mengenai pengetahuan mereka tentang pendidikan multikultural dan pentingnya pendekatan pendidikan multikultural dalam pengajaran bahasa Inggris. Lima dimensi pendidikan multikultural dari Banks—integrasi konten, proses konstruksi pengetahuan, pengurangan prasangka, pedagogi kesetaraan, dan pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial—digunakan dalam diskusi kelompok terfokus dan observasi kelas untuk menguji bagaimana guru mengintegrasikan MED ke dalam pengajaran bahasa Inggris. Bagi para guru, pendidikan multikultural merupakan suatu pendekatan pendidikan yang menggunakan berbagai muatan budaya ke dalam bahan ajar. Pendekatan ini mendorong kesadaran, penerimaan, toleransi, dan rasa hormat terhadap keberagaman budaya, sekaligus menumbuhkan lingkungan belajar inklusif bagi semua siswa. Pengajaran bahasa Inggris untuk mempromosikan keragaman budaya juga sangat didukung oleh para guru. Metode ini meningkatkan kosakata bahasa Inggris yang kontekstual dan menarik serta mempersiapkan siswa untuk mendukung keragaman budaya secara global. Empat dari lima dimensi ME telah berhasil diterapkan oleh guru, namun pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial, yang terkait dengan seluruh kebijakan sekolah, belum berhasil. Para guru kesulitan menerapkan dimensi pendidikan multikultural karena kurangnya pemahaman, ketidakmampuan untuk memasukkan konten multikultural ke dalam pengajaran bahasa Inggris, dan ketergantungan pada rencana pelajaran dan buku teks. Kata Kunci : Implementasi, dimensi pendidikan multikultural, perspektif.

[img] Text
D_BING_1907403_Title.pdf

Download (380kB)
[img] Text
D_BING_1907403_Chapter1.pdf

Download (140kB)
[img] Text
D_BING_1907403_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_BING_1907403_Chapter3.pdf

Download (279kB)
[img] Text
D_BING_1907403_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_BING_1907403_Chapter5.pdf

Download (92kB)
[img] Text
D_BING_1907403_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (8MB)
Official URL: https://repository.upi.edu
Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?user=2OEMe2kAAAAJ&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Nenden Sri Lengkanawati: 5991826 Ahmad Bukhori Muslim: 5974554
Uncontrolled Keywords: Implementation, multicultural education dimensions, perspectives. Implementasi, dimensi pendidikan multikultural, perspektif.
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
P Language and Literature > PE English
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Inggris S-3
Depositing User: Wenda Marlin Kakerissa
Date Deposited: 13 Dec 2024 03:21
Last Modified: 07 Jan 2025 05:23
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/129137

Actions (login required)

View Item View Item