Diva Izdihar, - (2024) PENERAPAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY DALAM E-MODUL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI VISUAL FISIKA DALAM PEMBELAJARAN ENERGI ALTERNATIF. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_FIS_2000446_Title.pdf Download (661kB) |
|
Text
S_FIS_2000446_Chapter1.pdf Download (265kB) |
|
Text
S_FIS_2000446_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (791kB) |
|
Text
S_FIS_2000446_Chapter3.pdf Download (425kB) |
|
Text
S_FIS_2000446_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_FIS_2000446_Chapter5.pdf Download (197kB) |
|
Text
S_FIS_2000446_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Abstract
Peningkatan drastis waktu layar (screen time) di kalangan pelajar, diiringi dengan kesulitan memahami konsep fisika yang abstrak menjadi inti permasalahan pada penelitian ini. Metode dan media pembelajaran yang kurang variatif, menuntut adanya inovasi dalam pendidikan. Peserta didik saat ini lebih familiar dengan media visual yang interaktif dan menarik perhatian. Namun berdasarkan studi pendahuluan didapat bahwa literasi visual peserta didik masih dalam kategori tidak mahir. Literasi visual merupakan kemampuan dalam menginterpretasikan tampilan visual dan menciptakan pesan dalam sebuah komunikasi. Untuk mengatasi tantangan ini, pembelajaran fisika perlu mengintegrasikan elemen visual yang menarik sehingga dapat meningkatkan mengembangkan literasi visual peserta didik khususnya pada mata pelajaran fisika. Salah satu upayanya yaitu menyusun media pembelajaran yang memfasilitasi literasi visual peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah Reasearch and Development (R&D). Dengan model pengembangan ADDIE yaitu Analisis (Analysis), Perancangan (Design), Pengembangan (Develop), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluate). Untuk mengidentifikasi kelayakan E-Modul dilakukan uji kelayakan dan uji keterbacaan. Uji kelayakan dilakukan oleh 3 dosen fisika dan 2 guru mata pelajaran fisika. Didapatkan hasil dari validasi ahli terhadap E-Modul yaitu sebesar 91,9% masuk pada kategori sangat layak untuk digunakan pada tahap selanjutnya yaitu Implementasi. Kemudian pada uji keterbacaan didapatkan hasil 96,2% yang termasuk dalam tingkat keterbacaan tinggi dan masuk dalam kategori mandiri. Sehingga dapat disimpulkan E-Modul mudah dipahami dan dapat digunakan secara mandiri oleh masing-masing peserta didik. Melalui uji Wilcoxon hasil implementasi menunjukan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti nilai tersebut kurang dari nilai signifikansi yaitu <0,05. Sehingga terjadi peningkatan kemampuan literasi visual peserta didik setelah belajar menggunakan E-Modul. ; The drastic increase in screen time among students, accompanied by difficulties in understanding abstract physics concepts is the core of the problem in this study. Learning methods and media that are less varied demand innovation in education. Today's students are more familiar with interactive and attention-grabbing visual media. However, based on preliminary studies, it was found that students' visual literacy was still in the category of not proficient. Visual literacy is the ability to interpret visual displays and create messages in a communication. To overcome this challenge, physics learning needs to integrate interesting visual elements so that it can improve the development of students' visual literacy, especially in physics subjects. One of the efforts is to develop learning media that facilitates students' visual literacy. The research method used is Reasearch and Development (R&D). With the ADDIE development model, namely Analysis, Design, Develop, Implementation, and Evaluate. To identify the feasibility of the E-Module, a feasibility test and readability test are carried out. The feasibility test was carried out by 3 physics lecturers and 2 physics teachers. The results of expert validation of the E-Module were obtained, which was 91.9% in the category of very feasible to be used in the next stage, namely Implementation. Then in the readability test, a result of 96.2% was obtained which was included in the high readability level and included in the independent category. So it can be concluded that the E-Module is easy to understand and can be used independently by each student. Through the Wilcoxon test, the implementation results showed the Asymp value. Sig. (2-tailed) of 0.000 which means that the value is less than the significance value of < 0.05. So that there is an increase in students' visual literacy skills after learning using E-Modules.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=kTgQ6vAAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Winny Liliawati: 257924 Agus Danawan: 6123641 |
Uncontrolled Keywords: | Pengembangan E-Modul, Augmented Reality, Literasi Visual E-Module Development, Augmented Reality, Visual Literacy |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika > Program Studi Pendidikan Fisika |
Depositing User: | Diva Izdihar |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 16:14 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 16:14 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/123455 |
Actions (login required)
View Item |