HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN KETERAMPILAN MEMIRSA DENGAN GENDER SEBAGAI MODERATOR: Penelitian Korelasional pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 5 SDN Beusi 1

Fadhilah Salsabila Riadi, - (2024) HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN KETERAMPILAN MEMIRSA DENGAN GENDER SEBAGAI MODERATOR: Penelitian Korelasional pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 5 SDN Beusi 1. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PGSD_2002214_Tittle.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_PGSD_2002214_Chapter1.pdf

Download (403kB)
[img] Text
S_PGSD_2002214_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (556kB) | Request a copy
[img] Text
S_PGSD_2002214_Chapter3.pdf

Download (756kB)
[img] Text
S_PGSD_2002214_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (589kB) | Request a copy
[img] Text
S_PGSD_2002214_Chapter5.pdf

Download (256kB)
[img] Text
S_PGSD_2002214_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB) | Request a copy
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Perkembangan teknologi dan penguatan literasi mendorong pentingnya keterampilan memirsa dalam pembelajaran bahasa. Dalam memahami informasi selama memirsa, peserta didik memiliki preferensi atau gaya belajar. Namun, guru masih melakukan pembelajaran yang didominasi oleh ceramah tanpa mempertimbangkan gaya belajar peserta didik Selain itu, terdapat perbedaan preferensi atau gaya belajar antara peserta didik laki-laki dan perempuan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan meneliti gender sebagai moderator dalam hubungan gaya belajar dan keterampilan memirsa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 5 SD Negeri Beusi 1, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik sampel acak yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara ketiga gaya belajar dengan keterampilan memirsa. Gaya belajar visual dan keterampilan memirsa memiliki korelasi yang sangat kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,949. Gaya belajar auditori dan keterampilan memirsa juga menunjukkan korelasi yang sangat kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,824. Sementara itu, gaya belajar kinestetik dan keterampilan memirsa memiliki korelasi yang kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,681. Selain itu, gender secara signifikan memoderasi hubungan gaya belajar dan keterampilan memirsa. Gender memperlemah hubungan antara gaya belajar visual dan keterampilan memirsa dengan nilai koefisien interaksi sebesar -0,725. Sebaliknya, gender memperkuat hubungan antara gaya belajar auditori dan keterampilan memirsa dengan nilai koefisien interaksi 0,656, serta memperkuat hubungan antara gaya belajar kinestetik dan keterampilan memirsa dengan nilai koefisien 0,524. Dengan demikian, temuan penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan perbedaan gaya belajar dan gender dalam strategi pengajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif. ----------- Technological developments and strengthening literacy encourage the importance of audience skills in language learning. In understanding information while viewing, students have preferences or learning styles. However, teachers still carry out learning that is dominated by lectures without considering students' learning styles. Apart from that, there are differences in preferences or learning styles between male and female students. Therefore, this research aims to examine the relationship between gender as a moderator with learning styles and viewing skills. This research employed a quantitative approach with a correlational research type. The population in this study were 5th-grade students at SD Negeri Beusi 1, with samples taken using a random sampling technique totaling 30 people. The research results show that there is a significant relationship between the three learning styles and viewing skills. Visual learning style and viewing skills have a very strong correlation with a correlation coefficient of 0.949. Auditory learning style and viewing skills also show a very strong correlation with a correlation coefficient of 0.824. Meanwhile, kinesthetic learning style and viewing skills have a strong correlation with a correlation coefficient of 0.681. In addition, gender significantly moderates the relationship between learning styles and viewing skills. Gender weakens the relationship between visual learning style and viewing skills with an interaction coefficient value of -0.725. On the other hand, gender strengthens the relationship between auditory learning style and viewing skills with an interaction coefficient value of 0.656, and strengthens the relationship between kinesthetic learning style and viewing skills with a coefficient value of 0.524. Thus, the findings of this study emphasize the importance of considering learning styles and gender differences in teaching strategies to create a more inclusive and effective learning environment.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?pli=1&authuser=1&user=BLo4FcAAAAAJ SINTA ID: 5994974 SINTA ID: 6006681
Uncontrolled Keywords: Keterampilan Memirsa, Gaya Belajar, Gender, Viewing Skills, Learning Style
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: UPI Kampus cibiru > PGSD UPI Kampus cibiru
Depositing User: Fadhilah Salsabila Riadi
Date Deposited: 11 Sep 2024 02:46
Last Modified: 11 Sep 2024 02:46
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/122841

Actions (login required)

View Item View Item