Lena Mulyani, - (2012) PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MEMBINA PERILAKU SANTRI YANG BERWATAK TERPELAJAR DAN ISLAMI : Studi Deskriptif di Pesantren Al-Basyariah Desa Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PKN_0806978_Title.pdf Download (558kB) |
|
Text
S_PKN_0806978_Chapter1.pdf Download (303kB) |
|
Text
S_PKN_0806978_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_PKN_0806978_Chapter3.pdf Download (474kB) |
|
Text
S_PKN_0806978_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_PKN_0806978_Chapter5.pdf Download (86kB) |
|
Text
S_PKN_0806978_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (370kB) |
Abstract
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penulis mengambil lokasi penelitian di Pondok Pesantren Al- Basyariah. Lokasi penelitian dipilih karena berdasarkan pra penelitian yang dilakukan penulis bahwa Pondok Pesantren Al-Basyariah melakukan pembinaan terhadap santri dalam rangka membentuk perilaku santri yang terpelajar dan islami. Subjek dalam penelitian ini adalah Pimpinan, Staf Pengajar dan santri Pondok Pesantren Al-Basyariah Bandung. Pondok Pesantren Al-Basyariah berperan dalam mengajarkan nilai-nilai kelslaman tukhuwab Islamiyah) sebagai dasar perilaku para santri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang diajarkan adalah nilai sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yakni kejujuran, kedisiplinan, pengendalian nafsu, keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, berakhlak mulia dan menyiapkan santri sebagai calon pengabdi masyarakat, bangsa dan negara, terutama dalam menjalankan syiar agama. Selain itu, para santri dibekali pula dengan pengetahuan umum yang dikerucutkan pada nilai-nilai agama. Pembinaan watak di Pesantren Al-Basyariah dilakukan melalui pernbiasaan (habituasi) serta penerapan reward and punishman. Pola pendiciikan yang diterapkan menggunakan TMI (Tarbiyatul Mu'allimin Al-Islamiyah) yang mengharuskan calon santri mengikuti program intensif selama 1 tahun sebelum masuk dan program masa bakti selama l tahun setelah santri mengikuti pendidikan selama 4-6 tahun. Setelah mengikuti pendidikan di Pesantren Al- Basyariah, santri menunjukan perubahan watak dan perilaku kearah yang lebih baik terutama dalam hal perilaku, bahasa, kedisiplinan, tanggungjawab, kejujuran dalam berkata dan berbuat, menghargai waktu, menjalankan kewajiban-kewajiban sebagai umat muslim, serta meningkatnya kesadaran dan ketaatan terhadap peraturan. Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan pendidikan di Pesantren Al- Basyariah adalah adanya santri yang melanggar peraturan seperti terlambat mengikuti program, tidak shalat tahajud dan shalat subuh berjamaah, merokok, kabur dari pondok, menggunakan alat komunikasi (handphone), berkomunikasi dengan lawan jenis, serta berkomunikasi dengan menggunakan bahasa selain bahasa Arab dan Inggris, Untuk mengatasi ha! itu, Pesantren memberikan hukuman secara berjenjang sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan, seperti teguran, berdiri (strap), dibotak dan dipenjara.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: Endang Sumantri : - Muhammad Halimi : 6038409 |
Uncontrolled Keywords: | Pondok Pesantren, Perilaku Santri |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Nazwa Azalia Sofianti |
Date Deposited: | 21 Dec 2023 10:15 |
Last Modified: | 21 Dec 2023 10:15 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/113321 |
Actions (login required)
View Item |