ANALISIS ANOMALI MAGNETIK MENGGUNAKAN METODE TREND SURFACE ANALISIS (TSA) UNTUK MENGETAHUI TATANAN GEOLOGI REGIONAL DI PERAIRAN BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR

Aliyudin, - (2011) ANALISIS ANOMALI MAGNETIK MENGGUNAKAN METODE TREND SURFACE ANALISIS (TSA) UNTUK MENGETAHUI TATANAN GEOLOGI REGIONAL DI PERAIRAN BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_pfis_012227_table_of_content.pdf

Download (248kB)
[img] Text
s_pfis_012227_chapter1.pdf

Download (276kB)
[img] Text
s_pfis_012227_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (402kB)
[img] Text
s_pfis_012227_chapter3.pdf

Download (632kB)
[img] Text
s_pfis_012227_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (927kB)
[img] Text
s_pfis_012227_chapter5.pdf

Download (240kB)
[img] Text
s_pfis_012227_bibliographyy.pdf

Download (244kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian geomagnet di perairan Balikpapan Kalimantan timur dengan batas koordinat 2000’-3000’ Lintang Selatan dan 115030’-117000’ Bujur Timur (Lembar Peta 1813-1814) ini bertujuan untuk menyajikan data mengenai kondisi geologi permukaan dasar laut yang akan digunakan sebagai acuan untuk pembuatan peta bersistem kawasan perairan Balikpapan Kalimantan timur. Anomali magnet total hasil penelitian, diolah menggunakan metode Trend Surfaces Analisis (TSA) untuk mendapatkan nilai anomali regional dan residualnya. Metode Trend Surface Analisis ini merupakan metode persamaan Polinomial Regresi, dalam pengolahannya menggunakan persamaan Orde 2 dengan bentuk persamaan = f(x,y) =627; bo + b1x + b2y + b3x2 + b4xy + b5y2 . dimana f(x,y) adalah anomali regional hasil perhitungan. Sehingga untuk menentukan nilai anomali residualnya adalah ui = Zobsi - f(xi,yi) dengan Zobsi adalah nilai anomali magnet total hasil penelitian yang sudah dikoreksi IGRF dan variasi hariannya. Dalam pengolahan nya hasil analisis TSA ini dibantu dengan menggunakan software MATLAB 5.3 dan Surfer 8.0. Dari Hasil analisis nilai anomali magnet residual daerah lembar 1813-1814 terdapat tiga anomali magnet yaitu anomali magnet tinggi dengan nilai lebih dari 50 nT, anomali magnet sedang dengan nilai 0 – 50 nT, dan anomali magnet rendah dengan nilai anomaly negatif. Anomali magnet tinggi ditafsirkan sebagai batuan beku yang mempunyai induksi kemagnetan purba yang cukup tinggi. Anomali magnet sedang ditafsirkan sebagai batuan sedimen berupa gamping dan batupasir, sedangkan anomali magnet rendah ditafsirkan sebagai batuan sedimen berupa formasi lempung. Dari hasil analisis juga menunjukkan adanya kontak litologi dari batuan yang berbeda ataupun adanya rekahan atau sesar. selain itu terdapat tonjolan anomali positif dan negatif yang berselingan yang mengindikasikan struktur batuan cukup komplek seperti adanya perselingan antara batuan yang segar belum terlapukan dengan batuan terlapukan atau batuan sedimen.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: Nanang Dwi Ardi:257201
Uncontrolled Keywords: Geomagnet, Trend Surfaces Analisis, Ploynomial Regresi, Perairan Balikpapan, Kondisi Geologi, Anomali Magnet Residual
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika
Depositing User: nadia larasati
Date Deposited: 17 Nov 2023 09:46
Last Modified: 17 Nov 2023 09:46
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/112135

Actions (login required)

View Item View Item