himawan Sutanto, - (2012) PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SMA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditegaskan bahwa pembelajaran IPA harus menekankan pada penguasaan kompetensi melalui serangkaian proses ilmiah. Proses ilmiah yang dimaksud adalah keterampilan proses sains (KPS). Dengan penguasaan kompetensi, dari pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) diharapkan berubah menjadi pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui observasi di salah satu SMA swasta di Kota Bandung diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran fisika kurang mendukung dalam mengembangkan keterampilan proses sains siswa. Selain itu, diperoleh hasil ujian tengah semester (UTS) pada mata pelajaran fisika pada semester genap tahun ajaran 2010/2011 masih rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat dijadikan salah satu alternatif yang dapat diterapkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil keterampilan proses sains selama diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan peningkatan prestasi belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigaion. Metode pada penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen (pre-experiment) dengan desain penelitian one group pretest posttest design yang dilakukan sebanyak empat pertemuan dengan sampel penelitiannya kelas XI – IPA 3 salah satu SMA swasta di Kota Bandung tahun pelajaran 2011/2012. Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan ganda untuk mengukur prestasi belajar siswa dan observasi berbentuk lembar observasi dan LKS untuk mengukur kemampuan keterampilan proses sains siswa. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation, aspek mengajukan pertanyaan adalah aspek KPS paling rendah dengan IPK rata-rata 55,42% dengan kategori cukup terampil dan aspek mengamati adalah aspek KPS paling tinggi dengan IPK rata-rata 75,58% dengan kategori terampil. Sedangkan tes prestasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 0,48 dengan kategori sedang. Jadi secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat melatih keterampilan proses sains siswa dan meningkatkan prestasi belajar siswa.
![]() |
Text
s_fis_056893_table_of_content.pdf Download (249kB) |
![]() |
Text
s_fis_056893_chapter1.pdf Download (270kB) |
![]() |
Text
s_fis_056893_chapter2.pdf Download (322kB) |
![]() |
Text
s_fis_056893_chapter3.pdf Download (346kB) |
![]() |
Text
s_fis_056893_chapter4.pdf Download (355kB) |
![]() |
Text
s_fis_056893_chapter5.pdf Download (251kB) |
![]() |
Text
s_fis_056893_bibiography.pdf Download (253kB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA DOSEN PEMBINGBING: agus fany chandra:6159695 |
Uncontrolled Keywords: | Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation, Keterampilan proses sains, dan Prestasi belajar siswa. |
Subjects: | L Education > LA History of education L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Program Studi Fisika - S1 |
Depositing User: | risa luna lestari |
Date Deposited: | 16 Nov 2023 09:35 |
Last Modified: | 16 Nov 2023 09:35 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/112086 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |