THE OBSERVATION OF ARABIC LANGUAGE DIFFERENTIATION IN THE 2013 CURRICULUM AND THE "MERDEKA" CURRICULUM

Rara Nur'aini, - (2023) THE OBSERVATION OF ARABIC LANGUAGE DIFFERENTIATION IN THE 2013 CURRICULUM AND THE "MERDEKA" CURRICULUM. Abjadia: International Journal of Education, 8 (7). pp. 62-78. ISSN e-ISSN: 2443-0587, p-ISSN: 2528-3979

Abstract

Abstrak: Pendidikan Indonesia sedang berada dalam masa transisi dan adaptasi dari Kurikulum 2013 (K-13) kepada Kurikulum Merdeka (KM). Maka penelitian yang mengkomparasikan kedua kurikulum tersebut perlu dilakukan untuk memahami apa saja perubahan dari K-13 pada KM utamanya pada mata pelajaran bahasa Arab. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-komparatif-evaluatif dengan desain analisis isi (content analysis). Instrumen pengumpulan data berupa studi dokumen dan wawancara secara semi terstruktur untuk menggali persepsi guru terkait kedua kurikulum. Pada komponen tujuan KM mengalami perluasan keterampilan berbahasa menjadi enam elemen berbahasa, yaitu menyimak (istimā’), berbicara (kalām), membaca-memirsa (qirā'ah), dan menulis-mempresentasikan (kitābah). Di mana keterampilan memirsa dan mempresentasikan sebelumnya tidak ada pada K-13. Komponen materi pada kedua kurikulum masih memiliki ruang lingkup yang sama. Pada komponen strategi, K-13 menggunakan pendekatan saintifik, sementara KM menggunakan pendekatan pembelajaran terdiferensiasi sesuai capaian peserta didik. Kemudian strategi pembelajaran pada K-13 disusun dalam RPP sedangkan pada KM dalam modul ajar. Selanjutnya pada komponen evaluasi, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) berubah menjadi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Informasi yang diperoleh dari wawancara menunjukkan realita bahwa guru yang sebelumnya tidak diberikan kebebasan, saat diberikan kebebasan justru mengalami kebingungan dan belum memiliki kesiapan. Memang guru telah memiliki pemahaman terkait teori KM, akan tetapi belum mampu mengimplementasikannya secara ideal. Hal ini dipengaruhi beberapa hal seperti belum tersedianya buku ajar bahasa Arab berdasarkan KM, belum tersedianya rapor dengan format penilaian berdasarkan KM, dan guru-guru di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) yang belum bisa mengikuti program pendidikan guru penggerak. Abstract: Indonesian education is in a transition and adaptation period from the K-13 (Kurikulum 2013/2013 Curriculum) to the KM (Kurikulum Merdeka­­/"Merdeka" Curriculum). So research that compares the two curricula needs to be done to understand the transition of K-13 to KM, especially in Arabic subjects. This research was descriptive-comparative-evaluative research with a content analysis design. Data collection instruments were document studies and semi-structured interviews to explore teacher perceptions regarding those two curricula. In the KM goal component, language skills are expanded into six language elements, listening (istimā'), speaking (kalām), reading-viewing (qirā'ah), and writing-presenting (kitābah). The language skills for viewing and presenting did not exist previously in the K-13. The material components in both curricula still have the same scope. K-13 uses a scientific approach in the strategy component, while KM uses a differentiated learning approach according to student achievement. Then the learning strategies in K-13 are arranged in RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Learning Implementation Plan), while those for KM are in teaching modules (modul ajar). Then, in the evaluation component, the KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal/Minimum Completeness Criteria) changes to the KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran/Learning Objectives Achievement Criteria). The information obtained from the interviews shows that the teacher has recently been given freedom in teaching, they experience confusion and are not yet ready. Teachers already understand KM theory but have not been able to implement it ideally. This lack of implementation is due to the influence of the unavailability of Arabic language textbooks based on KM, the unavailability of report cards with an assessment format based on KM, and teachers under the Kemenag (Kementerian Agama/Ministry of Religion) have been unable to take part in the program of guru penggerak (mover teachers) education program.

[img] Text
22359-61982-1-PB.pdf

Download (940kB)
Official URL: https://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/abjadi...
Item Type: Article
Additional Information: Link Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=NAcmSd8AAAAJ&hl=id&oi=ao ID Sinta Dosen Pembimbing: Mohamad Zaka Al Farisi: 258095
Uncontrolled Keywords: Arabic Language, 2013 Curriculum, Merdeka Curriculum
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: Rara Nur'aini
Date Deposited: 09 Oct 2023 02:05
Last Modified: 09 Oct 2023 02:05
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/109374

Actions (login required)

View Item View Item