Indah Sulistawati, - (2010) PELAKSANAAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_plb_044677_table_of_content.pdf Download (243kB) |
|
Text
s_plb_044677_chapter1.pdf Download (271kB) |
|
Text
s_plb_044677_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (385kB) |
|
Text
s_plb_044677_chapter3.pdf Download (278kB) |
|
Text
s_plb_044677_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (393kB) |
|
Text
s_plb_044677_chapter5.pdf Download (273kB) |
|
Text
s_plb_044677_bibliography.pdf Download (257kB) |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan seksual yang dilakukan anak tunagrahita di sekolah yaitu melakukan pacaran yang berlebihan yang terjadi akibat anak menonton VCD porno dikarenakan tidak adanya pengawasan kedua orang tua, orang tua belum memberikan pendidikan seks kepada anaknya dikarenakan orang tua tidak mau dan kurang memahami permasalahan seksual, dan sekolah belum memberikan pendidikan seks secara optimal kepada anak sehingga pengetahuan anak tentang seks belum didapat dengan baik sehingga masih terjadi permasalahan seksual. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan mengetahui lebih dalam mengenai pelaksanaan pendidikan seks pada anak tunagrahita di sekolah yang meliputi : (1) Program yang dipakai sekolah dalam pelaksanaan pendidikan seks pada anak tunagrahita (2) Materi yang diberikan dalam pendidikan seks pada anak tunagrahita di sekolah (3) Metode yang digunakan dalam pembelajaran pendidikan seks pada anak tunagrahita di sekolah (4) Media yang digunakan guru disekolah dalam pelaksanaan pendidikan seks pada anak tunagrahita (5) Evaluasi yang diberikan dalam pendidikan seks pada anak tunagrahita di sekolah (6) Ada tidaknya tindak lanjut setelah pembelajaran pendidikan seks pada anak tunagrahita diselenggarakan. Demi mencapai tujuan tersebut maka digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan 3 tahapan yaitu reduksi data, display data, kesimpulan dan verifikasi data. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan:(1)Sekolah tidak memiliki program pendidikan seksual secara khusus hanya berkaitan dengan mata pelajaran seperti bina diri, dan IPA. Selama ini pun pelaksanaannya hanya merupakan inisiatif dari guru saja Tidak ada jadwal khusus hanya situasional jika ada kasus atau penyimpangan yang terjadi dan ketika materi dalam pelajaran berhubungan dengan persoalan seks, baru pendidikan seks diberikan pada anak (2)Materi yang disampaikan pada setiap anak berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan anak. Penyampaian materi disesuaikan dengan tingkat pola berfikir anak yaitu dengan memberi contoh dan menggunakan bahasa yang sederhana.(3)Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran adalah demonstrasi dengan pendekatan individual dan klasikal (4)Penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan materi yang diajarkan, (5)Evaluasi yang diberikan setelah pembelajaran pendidikan seks dilakukan yaitu dengan non tes melalui pengamatan, alat evaluasi berupa lembar pengamatan, sistem evaluasi berupa pengamatan langsung dan bentuk evaluasi berupa tanya jawab dan pertanyaan lisan. (6)Tindak lanjut dalam pembelajaran dengan mengadakan kerjasama dengan pihak diluar sekolah yaitu dengan guru dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan UNJANI. Hasil dari tindak lanjut selama ini masih belum memuaskan karena masih banyak orang tua yang belum bekerja sama dan berpartisipasi memberikan pendidikan seks pada anaknya di rumah, selain itu karena penyuluhan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan UNJANI belum dilakukan secara berkala masih sewaktu-waktu. Adapun solusi selanjutnya yaitu orang tua harus mulai memberikan pendidikan seks kepada anak. Sekolah harus mempunyai program khusus pendidikan seks, memberikan materi sesuai umur dan kebutuhan anak, menyesuaikan metode dan teknik atau strategi dengan memberikan penjelasan secara singkat, mudah ditangkap dan dimengerti, memberikan contoh-contoh kongkrit, dengan pengulangan, bermain peran, memberikan cerita sosial, dan penjelasan visual. Penggunaan media, dan evaluasi yang diberikanpun harus disesuaikan, dan yang terakhir mengadakan program tindak lanjut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: Tjutju Soendari: 6127679 |
Uncontrolled Keywords: | PENDIDIKAN SEKS, ANAK TUNAGRAHITA |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Erni Alipiyani |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 07:53 |
Last Modified: | 19 Sep 2023 07:53 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/106847 |
Actions (login required)
View Item |