Silvia Maharani, - (2010) PERKEMBANGAN KESENIAN JAIPONGAN DARSITA DI DESA BINONG KABUPATEN SUBANG TAHUN 1975-1999. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_sej_022438_tableofcontent(1).pdf Download (243kB) |
|
Text
s_sej_022438_bab_1(1).pdf Download (271kB) |
|
Text
s_sej_022438_bab_2(1).pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (296kB) |
|
Text
s_sej_022438_bab_3(1).pdf Download (286kB) |
|
Text
s_sej_022438_bab_4(1).pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
s_sej_022438_bab_5(1).pdf Download (252kB) |
|
Text
s_sej_022438_bibliography(1).pdf Download (242kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul Perkembangan Kesenian Jaipongan Darsita di Desa Binong Kabupaten Subang Tahun 1975-1999. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh para seniman Jaipongan Darsita dalam melestarikan kesenian Jaipongan. Skripsi ini menggunakan metode historis, mengingat data dan fakta yang dibutuhkan berasal dari masa lampau sehingga perlu diuji dan dianalisis tingkat kebenarannya agar kondisi yang terjadi pada masa lampau dapat tergambarkan dengan baik. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ini adalah heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi.Grup Jaipongan Darsita merupakan salah satu pelopor kesenian Jaipongan di Subang. Grup Jaipongan Darsita didirikan pada tahun 1975 oleh H. Darsita. Keberadaan grup Darsita ini memiliki peranan yang penting sebagai media komunikasi dalam hubungan sosial dengan masyarakat pecinta kesenian Jaipongan tersebut. Selain sebagai media hiburan grup Jaipongan Darsita ini seringkali dipentaskan dalam kegiatan ritual atau perayaan yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang. Kesenian Jaipongan Darsita mengalami perkembangan yang pesat pada sekitar tahun 1980-an dan diakui oleh masyarakat sebagai grup kesenian jaipongan yang popular. Namun, memasuki tahun 1990an popularitas kesenian Jaipongan Darsita mengalami penurunan akibat masuknya kesenian modern yang mempengaruhi selera masyarakat Subang. Sekitar tahun 1992, kesenian Jaipongan Darsita kembali eksis bahkan mampu bersaing dengan kesenian modern, setelah dilakukan berbagai inovasi dalam setiap pementasannya.Upaya-upaya yang dilakukan oleh seniman grup Darsita dalam melestarikan kesenian jaipongan sehingga tetap menjadi salah satu pertunjukan kesenian tradisional yang masih digemari oleh masyarakat Subang khususnya, antara lain, menciptakan ide-ide kreatif dalam setiap pementasan baik itu dalam segi variasi gerakan, komposisi musik maupun segi kostum mengikuti perkembangan zaman. Dengan daya kreatifitas dari seniman grup Jaipongan Darsita tersebut, berhasil mengembalikan kedudukan kesenian jaipongan yang dianggap kuno dan ketinggalan zaman menjadi salah satu bentuk pertunjukan kesenian tradisional yang menarik bagi masyarakat Subang khususnya, tanpa merusak nilai-nilai estetika seni tradisional jaipongan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing DADANG SUPARDAN : - AYI BUDI SANTOSA : 5992658 |
Uncontrolled Keywords: | KESENIAN JAIPONGAN DARSITA, DESA BINONG KABUPATEN SUBANG, TAHUN 1975-1999. |
Subjects: | C Auxiliary Sciences of History > C Auxiliary sciences of history (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Septiani Sitrulroaeni |
Date Deposited: | 16 Sep 2023 15:29 |
Last Modified: | 16 Sep 2023 15:29 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/105550 |
Actions (login required)
View Item |