Legina Alma Rija Sidabutat, - (2023) KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA DITINJAU DARI KONSEP DIRI (SELF-CONCEPT) DAN GENDER. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_MTK_1906715_Title.pdf Download (532kB) |
|
Text
T_MTK_1906715_Chapter1.docx.pdf Download (465kB) |
|
Text
T_MTK_1906715_Chapter2.docx.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (774kB) |
|
Text
T_MTK_1906715_Chapter3.docx.pdf Download (524kB) |
|
Text
T_MTK_1906715_Chapter4.docx.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_MTK_1906715_Chapter5.docx.pdf Download (217kB) |
|
Text
T_MTK_1906715_Appendix.docx.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA ditinjau dari Konsep Diri dan Gende. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari konsep diri dan gender siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang subjek penelitian adalah siswa kelas X di salah satu SMA Swasta di Lembang yang melibatkan 40 siswa. Kriteria pemilihan subjek didasarkan pada Kriteria Konsep diri (Tinggi, Sedang, Rendah) dan Gender (Laki Laki dan Perempuan) serta subjek yang komunikatif. Teknik pengumpulan data melalui pemberian tes kemampuan pemecahan masalah matematis, angket konsep diri dan wawancara yang kemudian dilakukan triangulasi untuk memeriksa keabsahan data. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan menggunakan konsep Miles dan Huberman, yakni tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Siswa dengan konsep diri yang tinggi sudah mampu menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah matematika pada tahapan memahami masalah, membuat rencana penyelesaian dan melaksanakan rencana penyelesaian. Siswa dengan konsep diri sedang sudah mampu menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah matematika pada tahapan memahami masalah, dan cenderung mampu membuat rencana penyelesaian. siswa dengan konsep diri sedang sudah mampu menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah matematika pada tahapan memahami masalah, dan cenderung mampu membuat rencana penyelesaian. (2) Siswa laki laki dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah sudah mampu pada tahap memahami masalah, dan cenderung mampu pada tahapan membuat rencana penyelesaian, dan belum mampu pada tahapan melaksanakan rencana penyelesaian dan tahapan memeriksa kembali. Untuk siswa perempuan sendiri dalam menyelesaikan soal kemampuan penyelesaian masalah sudah mampu pada tahapan memahami masalah, dan cenderung mampu pada tahapan membuat rencana penyelesaian dan melaksanakan rencana penyelesaian, namun masih belum mampu dalam tahapan memeriksa kembali (3) Siswa laki laki yang memiliki konsep diri tinggi sudah mampu menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah matematika pada tahapan memahami masalah, membuat rencana dan melaksankan rencana penyelesaian, Siswa laki laki yang memiliki konsep diri sedang sudah mampu menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah pada tahapan memahami masalah dan membuat rencana penyelesaian, Siswa laki laki yang memiliki konsep diri rendah mampu menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah hanya pada tahapan memahami masalah, Siswa perempuan yang memilki konsep diri tinggi sudah mampu menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah matematika pada tahapan memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, dan melaksanakan rencana penyelesaian, Siswa perempuan yang memiliki konsep diri sedang sudah mampu menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah pada tahapan memahami masalah, membuat rencana dan melaksanakan rencana penyelesaian, Siswa perempuan yang memiliki konsep diri rendah mampu menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah hanya pada tahapan memahami masalah. Analysis of High School Students' Mathematical Problem Solving Ability in terms of Self-Concept and Gender. This study aims to describe the ability of solving mathematical problems in terms of self-concept and gender of high school students. This study used a descriptive qualitative method in which the research subjects were class X students at a private high school in Lembang involving 40 students. The criteria for selecting subjects were based on self-concept criteria (high, medium, low) and gender (male and female) and communicative subjects. The technique of collecting data is through administering tests of mathematical problem solving abilities, self-concept questionnaires and interviews which are then triangulated to check the validity of the data. The data that has been collected is analyzed using the concept of Miles and Huberman, namely the stages of data reduction, data presentation and drawing conclusions. The research results show that; (1) Students with a high self-concept are already able to solve math problem-solving abilities at the stages of understanding the problem, making a solution plan and implementing the settlement plan. Students with moderate self-concept are already able to solve math problem-solving abilities at the stage of understanding the problem, and tend to be able to plan a solution. students with moderate self-concept are already able to solve math problem-solving abilities at the stage of understanding the problem, and tend to be able to make a settlement plan. (2) Male students in solving problem-solving abilities are already capable at the stage of understanding the problem, and tend to be able at the stage of making a settlement plan, and have not been able to at the stage of implementing the settlement plan and the stage of re-examining. For female students themselves, in solving problems, the ability to solve problems is already capable at the stage of understanding the problem, and tends to be able at the stages of making a settlement plan and carrying out a settlement plan, but are still unable to re-examine the stage. (3) Male students who have a high self-concept have able to solve mathematical problem solving ability questions at the stage of understanding the problem, making a solution plan, and implementing the settlement plan, Male students who have a moderate self-concept are already able to solve problem solving ability questions at the stage of understanding the problem and making a settlement plan, Male students who have low self-concept is able to solve problem-solving ability questions only at the stage of understanding the problem, female students who have high self-concept are already able to solve mathematical problem-solving ability questions at the stages of understanding the problem, making a solution plan, and implementing the settlement plan, female students who have self-concept being able to solve problem-solving ability questions at the stage of understanding the problem, making a settlement plan and carrying out the settlement plan, female students who have low self-concept are able to solve problem-solving ability questions only at the stage of understanding the problem.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=wjdv-GoAAAAJ Sinta ID : 6700094 Sinta ID : 6041973 |
Uncontrolled Keywords: | Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Kosep Diri, Gender Mathematical Problem Solving Ability, Self Concept, Gender. |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika S-2 |
Depositing User: | Legina Alma Rija Sidabutar |
Date Deposited: | 01 Sep 2023 06:18 |
Last Modified: | 01 Sep 2023 06:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/101142 |
Actions (login required)
View Item |