Nurtikasari, Ranti (2013) PENERAPAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DALAM PEMBELAJARAN SISTEM SARAF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP DAN RETENSI PENGETAHUAN SISWA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_ipa_1007087_table_of_content.pdf Download (371kB) | Preview |
|
|
Text
t_ipa_1007087_chapter1.pdf Download (315kB) | Preview |
|
Text
t_ipa_1007087_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (630kB) | Request a copy |
||
|
Text
t_ipa_1007087_chapter3.pdf Download (847kB) | Preview |
|
Text
t_ipa_1007087_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (647kB) | Request a copy |
||
|
Text
t_ipa_1007087_chapter5.pdf Download (235kB) | Preview |
|
|
Text
t_ipa_1007087_bibliography.pdf Download (332kB) | Preview |
Abstract
Materi sistem saraf memiliki proses yang sulit diamati dan bersifat kompleks sehingga diperlukan proses belajar yang bermakna, salah satunya dengan menggunakan model Advanced Organizer. Model ini membantu siswa menghubungkan materi baru dengan materi yang telah dimiliki sebelumnya dalam struktur kognitif siswa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektifitas penggunaan model Advance Organizer dalam pembelajaran sistem saraf untuk meningkatkan penguasaan konsep, kemampuan membuat peta konsep dan retensi pengetahuan siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Weak Experiment dan fokus pada satu kelompok saja dengan jumlah subjek 42 siswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan penguasaan konsep siswa dengan adanya kenaikan rata-rata nilai siswa dari pretest (37,14) dan posttest (57,02) dengan N-gain sedang yaitu 53% atau 0,53. Walaupun terdapat peningkatan kemampuan penguasaan konsep siswa, tetapi rata-rata nilai posttest (57,02) siswa belum mencapai KKM (75). Rata-rata skor peta konsep sebelum dan sesudah pembelajaran yaitu dari 16 menjadi 47. Skor tertinggi untuk peta konsep siswa mencapai skor 112. Kemampuan siswa dalam membuat peta konsep meningkat cukup baik. Retensi pengetahuan siswa pun mengalami peningkatan dari hasil retest 1 dan retest 2 dengan rata-rata nilai 58,33 dan 63,33. Siswa terbantu dengan adanya pembelajaran ini yaitu dengan mampu menyimpan materi sistem saraf yang dipelajarinya dalam memori jangka panjang. Respon siswa sebanyak 62% merasakan manfaat dari model pembelajaran ini karena membuat mereka lebih termotivasi dan sebanyak 74% siswa menyukai adanya pengulangan materi awal sebelum memulai materi yang baru. Siswa berharap penggunaan model advance organizer ini dapat diterapkan pada materi biologi lain agar mereka menjadi lebih menyukai biologi. Kata Kunci: Advance Organizer, Penguasaan Konsep, Peta Konsep, Retensi
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil TIPA NUR p-2013 |
Uncontrolled Keywords: | Peta konsep Pendidikan IPA |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPA S-2 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 24 Jun 2014 08:03 |
Last Modified: | 24 Jun 2014 08:03 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/8275 |
Actions (login required)
View Item |