Sundy Marcshe Sorta Situmorang, - (2018) PENERAPAN ASESMEN KINERJA DALAM MEMFASILITASI KREATIVITAS SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LEVELS OF INQUIRY DENGAN MATERI SISTEM PERNAPASAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_BIO_1406566_Title.pdf Download (46kB) |
|
Text
S_BIO_1406566_Table_of_Content.pdf Download (104kB) |
|
Text
S_BIO_1406566_Abstract.pdf Download (128kB) |
|
Text
S_BIO_1406566_Chapter1.pdf Download (140kB) |
|
Text
S_BIO_1406566_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (215kB) |
|
Text
S_BIO_1406566_Chapter3.pdf Download (228kB) |
|
Text
S_BIO_1406566_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (251kB) |
|
Text
S_BIO_1406566_Chapter5.pdf Download (57kB) |
|
Text
S_BIO_1406566_Bibliography.pdf Download (75kB) |
|
Text
S_BIO_1406566_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Sebuah penelitian deskriptif mengenai penerapan asesmen kinerja dalam memfasilitasi kreativitas siswa SMA pada pembelajaran menggunakan Levels of Inquiry dengan materi Sistem Pernapasan telah dilakukan. Siswa kelas XI IPA pada salah satu SMA Negeri di Kota Bandung telah dilibatkan sebagai partisipan penelitian (n=30). Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes kreativitas gambar, rubrik kreativitas untuk menilai kegiatan siswa selama pembelajaran dan tugas individu, serta angket tanggapan siswa dan guru mengenai penerapan asesmen kinerja. Indikator kreativitas siswa yang dinilai terdiri dari indikator fluency, originality dan elaboration. Rubrik telah divalidasi oleh seorang dosen ahli, beberapa guru biologi dan data kreativitas dianalisis dengan menggunakan nilai rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan gambaran mengenai kreativitas siswa selama pembelajaran Levels of Inquiry. Kreativitas siswa selama pembelajaran LOI dapat diidentifikasi menggunakan asesmen kinerja. Pada pertemuan I terungkap indikator yang dominan muncul yaitu indikator elaboration sedangkan pada pertemuan II adalah indikator originality. Pada pertemuan I indikator yang terendah adalah indikator originality sedangkan pada pertemuan II adalah elaboration. Kemunculan aspek kreativitas yang lebih dominan yaitu pada pengerjaan LKPD 4 atau pada tahap Inquiry laboratory, baik di pertemuan I ataupun pertemuan II. Tugas individu yang diberikan pada pertemuan I adalah membuat artikel mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan. Indikator yang dominan muncul dalam pengerjaan tugas ini adalah indikator originality. Tugas individu yang diberikan pada pertemuan II adalah membuat poster mengenai cara menjaga organ pernapasan. Indikator yang dominan muncul dalam pengerjaan tugas ini adalah indikator elaboration. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa respon siswa terhadap penerapan asesmen kinerja dalam pembelajaran pada umumya positif. .... A descriptive study about the implementation of performance assessment in facilitating student’ creativity on learning using levels of inquiry with respiratory system concept was conducted. Second grade students from senior high school in Bandung were involved as participant (n=30). The main instrument was Torrance Test of Creative Thinking-Figural, rubric creativity to assess student activities on levels of inquiry and individual tasks, and student and teacher questionnaires about implementation of performance assessment. The indicator of creativity included fluency, originality, and elaboration. The instrument as creativity rubrics was validated by expert judgement and the data were analized using average score. Research findings show the description of student creativity during levels of inquiry learning. Student’s creativity on levels of inquiry can revealed by using performance assessment. At First meeting has identified a dominant indicators which is elaboration and second meeting is originality. The lowest indicator appears at the first meeting, namely elaboration while at the second meeting, originality. The emergence of a high level of creativity in the inquiry laboratory stage, both at first and secong meetings. The individual task on first meeting was assigned to the individual’s article task abouts factor of breathing frequency. The dominant indicator was originality. The individual task on second meeting was assigned to the individual’s poster task about maintaining the health of respiratory organs. The dominant indicator was elaboration. In generally, these results show students positive respond to the implementation of performance assessment in inquiry based learning with levels of inquiry.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S BIO SUN p-2018; Pembimbing I. Nuryani Y. Rustaman, II. Widi Purwianingsih; NIM : 1406566 |
Uncontrolled Keywords: | kreativitas, asesmen kinerja, levels of inquiry, creativity, performance assessment, levels of inquiry |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Mr Tatang Saja |
Date Deposited: | 08 Oct 2019 03:51 |
Last Modified: | 08 Oct 2019 03:51 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/43130 |
Actions (login required)
View Item |