Anjani, Lavia (2013) PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN TEKNIK SCAFFOLDING. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_MTK_0901962_Title.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text
S_MTK_0901962_Abstract.pdf Download (323kB) | Preview |
|
|
Text
S_MTK_0901962_Table_of_Content.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
S_MTK_0901962_Chapter1.pdf Download (326kB) | Preview |
|
Text
S_MTK_0901962_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (362kB) |
||
|
Text
S_MTK_0901962_Chapter3.pdf Download (562kB) | Preview |
|
Text
S_MTK_0901962_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (433kB) |
||
|
Text
S_MTK_0901962_Chapter5.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
S_MTK_0901962_Bibliography.pdf Download (245kB) | Preview |
|
Text
S_MTK_0901962_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (578kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang “Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Menggunakan Pendekatan Kontekstual dengan Teknik Scaffolding”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen menggunakan desain kelompok kontrol non-ekuisvalen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Katapang, sedangkan sampel yang terpilih adalah kelas VIII-H sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-I sebagai kelas kontrol. Pembelajaran di kelas eksperimen dilakukan dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan teknik scaffolding, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran secara konvensional. Instrumen dalam penelitian ini meliputi seperangkat alat tes, angket, dan lembar observasi. Seperangkat alat tes tersebut meliputi soal pretest dan posttest mengenai kemampuan komunikasi matematis, sedangkan angket dan lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dengan teknik scaffolding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dengan teknik scaffolding lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata hasil posttest, dari skor ideal 28, rata-rata kelas eksperimen yaitu 21,15, sedangkan kelas kontrol yaitu 15,07. Kemudian untuk rata-rata nilai indeks gain kelas eksperimen yaitu 0,67, sedangkan rata-rata nilai indeks gain kelas kontrol yaitu 0,41. Berdasarkan rata-rata hasil posttest dan indeks gain, terlihat bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan siswa kelas kontrol. Adapun untuk kualitas peningkatan berdasarkan rata-rata indeks gain, peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen berada pada interpretasi sedang. Sementara itu, hasil pengolahan angket menunjukkan bahwa hampir seluruhnya siswa memberikan sikap positif terhadap pembelajaran matematika menggunakan pendekatan kontekstual dengan teknik scaffolding. Kata kunci : komunikasi matematis, kontekstual, scaffolding, konvensional. This study discusses The Increase of Mathematical Communication Ability using Contextual Approach with Scaffolding Techniques. The method that used in this study is quasi-experimental method using non-equivalent control group design. The population in this study were all students of 8th grade at one of the Junior High School in Katapang, whereas the chosen sample are a class VIII-H as an experimental class and VIII-I as a control class. The learning activity in experimental class is done by using contextual approach with scaffolding techniques, whereas the control class using conventional learning. Instrument in this study includes a set of test tools, questionnaires, and observation sheets. The set of test tools include of pre-test and posttest questions about mathematical communication, whereas the questionnaires and observation sheets in this study are used to determine the attitudes of students towards learning activity using contextual approach with scaffolding techniques. The results of this study showed that the increase in mathematical communication of students who get learning activity using contextual approach with scaffolding techniques is better than students who get the conventional learning. It can be seen from the average of post-test results, from the ideal score 28, the average of the experimental class is 21,15, whereas the control class is 15,07. Then, for the average score of index gain experimental class is 0,67, whereas the average score of the index gain control class is 0,41. Based on the average of post-test results and the index gain, it appears that the ability in mathematical communication of the experimental class students is better than the control class. As for the improvement quality based on the index gain average of experimental class, the increase is in medium interpretation. Meanwhile, the results of the questionnaire showed that the processing of almost all students give a positive attitude towards learning mathematics using a contextual approach with scaffolding techniques. Keywords: mathematical communication, contextual, scaffolding, conventional.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika > Program Studi Pendidikan Matematika |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika > Program Studi Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 20 Nov 2013 08:20 |
Last Modified: | 20 Nov 2013 08:20 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/3279 |
Actions (login required)
View Item |