PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PBL BERBASIS RME TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SD: Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V pada Dua SD di Desa Talun Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung Ditinjau dari PAM

Revaldhi Athallah S, - (2023) PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PBL BERBASIS RME TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SD: Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V pada Dua SD di Desa Talun Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung Ditinjau dari PAM. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PGSD_1900439_Title.pdf

Download (175kB)
[img] Text
S_PGSD_1900439_Chapter1.pdf

Download (168kB)
[img] Text
S_PGSD_1900439_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (396kB)
[img] Text
S_PGSD_1900439_Chapter3.pdf

Download (332kB)
[img] Text
S_PGSD_1900439_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (410kB)
[img] Text
S_PGSD_1900439_Chapter5.pdf

Download (131kB)
[img] Text
S_PGSD_1900439_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (5MB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sekolah dasar yang masih perlu ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model problem-based learning (PBL) berbasis realistic mathematics education (RME) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sekolah dasar, ditinjau dari pengetahuan awal matematis dibandingkan dengan pengaruh model PBL saintifik. Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen dengan desain the nonequivalent pretest-posttest control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V sekolah dasar negeri semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 di Desa Talun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berasal dari dua sekolah dasar negeri di Desa Talun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen terdiri dari 29 siswa, melakukan pembelajaran dengan menggunakan model PBL berbasis RME. Kelas pembanding terdiri dari 29 siswa, melakukan pembelajaran dengan menggunakan model PBL saintifik. Data kualitatif yang digunakan adalah hasil observasi guru dan siswa dalam pembelajaran. Data kuantitatif yang digunakan adalah skor tes kemampuan pemahaman konsep matematis. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif untuk data kualitatif serta menggunakan teknik analisis data deskriptif dan inferensial untuk data kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) secara keseluruhan baik model PBL berbasis RME maupun model PBL saintifik keduanya berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SD; 2) secara keseluruhan ada perbedaan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang menggunakan model PBL berbasis RME dan siswa yang menggunakan model PBL saintifik; 3) jika ditinjau dari pengetahuan awal matematis (PAM), ada perbedaan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa dengan PAM rendah yang menggunakan model PBL berbasis RME dan siswa dengan PAM rendah yang menggunakan model PBL saintifik dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada siswa dengan PAM sedang dan tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka direkomendasikan kepada pihak sekolah dan guru untuk menggunakan model PBL berbasis RME maupun model PBL saintifik dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SD. Adapun apabila siswa mayoritas mulai memasuki tahap operasional formal atau mayoritas memiliki PAM rendah, maka direkomendasikan untuk menggunakan model PBL saintifik. Adapun bagi peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk melakukan penelitian pada skala yang lebih luas, materi yang berbeda, jenjang kelas yang berbeda, variabel kontrol yang berbeda, maupun model dan pendekatan yang berbeda sehingga permasalahan mengenai kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SD dapat diatasi melalui beragam cara yang telah terbukti validitasnya. --------- This research is motivated by the ability to understand mathematical concepts of elementary school students which still needs to be improved. The aim of this research is to determine the influence of the problem-based learning (PBL) model based on realistic mathematics education (RME) on elementary school students' ability to understand mathematical concepts, in terms of initial mathematical knowledge compared to the influence of the scientific PBL model. This research is quasi-experimental research with nonequivalent pretest-posttest control group design. The population in this study were all fifth-grade public elementary school students in the odd semester of the 2023/2024 academic year in Desa Talun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. The sample in this study was class V students from two public elementary schools in Desa Talun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Sample determination was carried out using a purposive sampling technique. The sample consists of two classes. The experimental class consisted of 29 students, conducting learning using the RME-based PBL model. The comparison class consisted of 29 students, conducting learning using the scientific PBL model. The qualitative data used is the result of teacher and student observations in learning. The quantitative data used is test scores on the ability to understand mathematical concepts. The data that has been obtained is analyzed using descriptive data analysis techniques for qualitative data and using descriptive and inferential data analysis techniques for quantitative data. The results of this research show that, 1) overall, both the RME-based PBL model and the scientific PBL model have an influence on elementary school students' ability to understand mathematical concepts; 2) overall there is a significant difference in the ability to understand mathematical concepts between students who use the RME-based PBL model and students who use the scientific PBL model; 3) if viewed from mathematical prior knowledge (PAM), there is a significant difference in the ability to understand mathematical concepts between students with low PAM who use the RME-based PBL model and students with low PAM who use the scientific PBL model and there is no significant difference between students with medium PAM and tall. Based on the results of this research, it is recommended for schools and teachers to use RME-based PBL models and scientific PBL models to improve elementary students' ability to understand mathematical concepts. Meanwhile, if the majority of students are starting to enter the formal operational stage or the majority have low PAM, then it is recommended to use the scientific PBL model. As for future researchers, it is recommended to conduct research on a wider scale, with different materials, different grade levels, different control variables, as well as different models and approaches so that problems regarding elementary school students' ability to understand mathematical concepts can be overcome through various methods that have been implemented. proven validity.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=YJpALM8AAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing Tita Mulyati: 5989944
Uncontrolled Keywords: kemampuan pemahaman konsep matematis, pengetahuan awal matematis, model PBL berbasis RME, model PBL saintifik, ability to understand mathematical concepts, mathematical prior knowledge, RME-based PBL model, scientific PBL model
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: UPI Kampus cibiru > PGSD UPI Kampus cibiru
Depositing User: Revaldhi Athallah S
Date Deposited: 22 Jan 2024 08:12
Last Modified: 22 Jan 2024 08:12
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/113957

Actions (login required)

View Item View Item