Ratna Wulan Muliawati, - (2010) MODEL PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK CALON PEMANDU WISATA BERBAHASA JERMAN DI KOTA BANDUNG DAN SEKITARNYA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_c0651_057167_table_of_content.pdf Download (254kB) |
|
Text
s_c0651_057167_chapter1.pdf Download (266kB) |
|
Text
s_c0651_057167_chapter2.pdf Download (349kB) |
|
Text
s_c0651_057167_chapter3.pdf Download (256kB) |
|
Text
s_c0651_057167_chapter4.pdf Download (352kB) |
|
Text
s_c0651_057167_chapter5.pdf Download (253kB) |
|
Text
s_c0651_057167_bibliography.pdf Download (255kB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara tujuan wisata yang sangat diminati, karena memiliki daya tarik wisata yang sangat digemari oleh wisatawan asing khususnya wisatawan berbahasa Jerman. Hal tersebut merupakan suatu peluang besar bagi lulusan bahasa Jerman untuk menjadi pemandu wisata berbahasa Jerman. Seorang pemandu wisata berbahasa Jerman yang baik dituntut untuk memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan kemampuan untuk melafalkan kata atau kalimat bahasa Jerman dengan baik. Selain itu seorang pemandu wisata berbahasa Jerman harus mampu mengenali karakteristik wisatawan berbahasa Jerman, agar mereka dapat memperoleh informasi mengenai kawasan wisata yang diminati oleh para wisatawan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Pengetahuan mengenai kawasan wisata yang harus dikuasai oleh pemandu wisata berbahasa Jerman di Kota Bandung dan sekitarnya, 2) Karakteristik wisatawan Eropa penutur bahasa Jerman, khususnya wisatawan Jerman, 3) Pelafalan (Aussprache) yang tepat bagi calon pemandu wisata berbahasa Jerman, 4) Pengetahuan yang harus dimiliki oleh calon pemandu wisata dalam berkomunikasi dengan wisatawan Eropa khusunya wisatawan Jerman, 5) Model pembelajaran bahasa Jerman yang cocok untuk calon pemandu wisata berbahasa Jerman. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif developmental. Metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan, menyusun, mendeskripsikan data yang kemudian disimpulkan dan dikembangkan menjadi suatu model pembelajaran. Dari hasil penelitian dapat diketahui: 1) Kawasan wisata yang diminati adalah wisata alam seperti “Gunung Tangkuban Parahu, Kawah Putih dan Sari Ater” dan wisata budaya seperti “Saung Angklung Udjo”, 2) Terdapat perbedaan karakteristik wisatawan berbahasa Jerman. Wisatawan Jerman cenderung lebih kaku dan kurang memiliki selera humor dibandingkan dengan wisatawan Swiss dan Austria yang lebih fleksibel dan ramah. Namun demikian wisatawan ketiga negara tersebut memiliki kesamaan yaitu disiplin dan menyenangi wisata budaya dan wisata alam, 3) Aussprache wisatawan Jerman dan Swiss berbeda. Hal ini terlihat dari perbedaan pengucapan kata yang menggunakan huruf Umlaut seperti ä, ö, dan ü, 4) Dari penelitian beberapa kompetensi di atas dapat dikembangkan suatu model pembelajaran untuk calon pemandu wisata berbahasa Jerman yaitu model pembelajaran Blended Learning yang menggabungkan teknik belajar mandiri dengan bantuan multimedia dan teknik simulasi pada pembelajaran di kelas. Dari hasil penelitian, disarankan agar pembelajar yang berminat menjadi pemandu wisata sebaiknya mempelajari kawasan-kawasan wisata dan karakter wisatawan berbahasa Jerman. Selain itu juga disarankan untuk lebih melatih Aussprache bahasa Jerman.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing LUCKY HERLIAWAN YANUARSYAH AMALPUTRA: 6796265 ENDING KHOERUDIN: 6004872 |
Uncontrolled Keywords: | MODEL PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN, CALON PEMANDU WISATA, BERBAHASA JERMAN, KOTA BANDUNG |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman |
Depositing User: | Hikmal Fajar Fardyan |
Date Deposited: | 08 Aug 2023 08:31 |
Last Modified: | 08 Aug 2023 08:31 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/96835 |
Actions (login required)
View Item |