Nadya Putri Saylendra, - (2012) ORGANISASI EKSTRAKURIKULER SEBAGAI LABORATORIUM PENGEMBANGAN DISIPLIN SISWA: Studi Deskriptif terhadap Ekstrakurikuler Paskibra SMAN 6 Bogor. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pkn_0800947_table_of_content.pdf Download (359kB) |
|
Text
s_pkn_0800947_chapter1.pdf Download (368kB) |
|
Text
s_pkn_0800947_chapter3.pdf Download (415kB) |
|
Text
s_pkn_0800947_chapter5.pdf Download (280kB) |
|
Text
s_pkn_0800947_bibliography.pdf Download (302kB) |
Abstract
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran, biasanya dilakukan di sekolah atau luar sekolah untuk membantu pengembangan siswa sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat. Organisasi ekstrakurikuler dapat dijadikan sebagai langkah kecil dan strategis dalam upaya pengembangan disiplin di sekolah. Bertitik tolak pada uraian di atas penulis merumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana bentuk-bentuk kegiatan Paskibra sebagai organisasi ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan disiplin siswa di sekolah? (2) Bagaimana peranan minat siswa terhadap kegiatan organisasi ekstrakurikuler Paskibra dalam mengembangkan disiplin? (3) Bagaimana kesulitan yang dihadapi Paskibra sebagai organisasi ekstrakurikuler dalam mengembangkan disiplin? (4) Bagaimana cara meningkatkan peran Paskibra sebagai organisasi ekstrakurikuler dalam mengembangkan disiplin siswa? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari satu orang pembina, satu orang pengurus dan satu orang anggota organisasi ekstrakurikuler paskibra di SMA Negeri 6 Bogor. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu; observasi, wawancara, studi literatur dan studi dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan secara keseluruhan dapat diketahui bahwa dalam pengembangan disiplin siswa melalui organisasi ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 6 Bogor telah mengembangkan bentuk kegiatan seperti; BTP (Basic Training Program), BINTUR (Bimbingan Istruktur), Demo MOS, MUSRA (Musyawarah Anggota). Bentuk-bentuk kegiatan ini menggunakan metode yaitu, latihan rutin, pelatihan, evaluasi, dan bimbingan mental. Kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar karena adanya peran minat siswa, meskipun organisasi ekstrakurikuler paskibra ini dihadapkan oleh kesulitan tetap bisa dihadapi. Agar eksistensi organisasi paskibra tetap terjaga terutama dalam kegiatan pengembangan disiplin haruslah membuat progress yang inovatif agar kegiatan-kegiatanya tidak monoton dan membosankan. Cara meningkatkan peran paskibra ini tetap tidak melupakan adat kebiasaan dan karateristik dari organisasi tersebut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: Cecep Darmawan : 5995134 Prayoga Bestari : 5995134 |
Uncontrolled Keywords: | ekstrakurikuler, laboratorium pengembangan, disiplin |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Zydan Naufal Musyaffa |
Date Deposited: | 13 Jul 2023 16:35 |
Last Modified: | 13 Jul 2023 16:35 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/92561 |
Actions (login required)
View Item |