Abdul Muid, - (2005) PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP {LIFE SKILLS) DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMANDIRIAN WARGA BELAJAR DI DESA LANGENSARI KECAMATAN LEMBANG :Studi Kasus Pada Kelompok Belajar Binaan BPPLSP Regional Jayagiri. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_PLS_039463_Title.pdf Download (279kB) | Preview |
|
|
Text
T_PLS_039463_Chapter 1.pdf Download (341kB) | Preview |
|
Text
T_PLS_039463_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (844kB) |
||
|
Text
T_PLS_039463_Chapter 3.pdf Download (190kB) | Preview |
|
Text
T_PLS_039463_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
T_PLS_039463_Chapter 5.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text
T_PLS_039463_Bibliography.pdf Download (60kB) | Preview |
|
Text
T_PLS_039463_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (548kB) |
Abstract
Pendidikan kecakapan hidup (life skills) yang diselenggarakan melalui jalur PLS bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap WB di bidang tertentu sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga mereka memiliki bekal kemampuan untuk bekerja yang dapat mendatangkan penghasilan layak guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehubungan hal itu yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini ialah bagaimana penyelenggaraan program pendidikan kecakapan hidup ditinjau dari aspek proses, hasil, dampak dan evaluasi program pembelajaran. Sedangkan tujuan penelitian untuk mengungkap, mendeskripsikan dan menganalisis tentang: proses, hasil, dampak, dan evaluasi program pembelajarannya Landasan teori untuk mendukung penelitian ini adalah: (1) Konsep pembelajaran, yaitu interaksi edukatif antara peserta didik dengan pendidik (2) Hasil pembelajaran adalah perubahan tingkah laku mencakup ranah afeksi, kognisi, dan psikomotor WB. (3) Dampakatau pengaruh adalah manfaat yang diperoleh WB (4) Evaluasi program adalah keterlibatan WB, NST dan pendamping dalam penilaian program pembelajaran (5) Program kecakapan hidup bermaksud memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, sikap dan kemampuan fungsional praktis. (6) Kemandirian adalah perilaku yang selalu aktif berusaha meningkatkan penghasilan tanpa menggantungkan diri pada orang lain, bertanggung jawab, mampu memenuhi kebutuhan pokok minimal, memiliki etos kerja tinggi, serta disiplin dan berani mengambil resiko. Penelitian dilakukan di Kelompok Belajar Mekar Asih binaan BP-PLSP Regional II Jayagiri di Desa Langensari Kecamatan Lembang melalui empat tahapan yaitu: persiapan, pelaksanaan, analisis data, dan pelaporan hasil penelitian. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subyek penelitianyang dijadikan sumber data berjumlahtujuh orang, yaitu dua orang NST, ketua penyelenggara, empat orang WB. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Prosedur penehtian yang ditempuh adalah pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Triangulasi dilakukan antara responden, pendamping lapangan, tokoh masyarakat, dan NST Temuan hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Proses pembelajaran yang merupakan interaksi edukatif antara WB dan NST dengan kegiatan belajar membelajarkan, bimbingan dan pendampingan serta evaluasi program dalam kecakapan hidup telah sesuai kebutuhan WB. (2) Hasil pembelajaran yang dicapai, yaitu 20 orang WB memiliki kemampuan yang merupakan akumulasi dari peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang budidaya burung puyuh. (3) Dampak pembelajaran atau pengaruh adalah manfaat yang diperoleh WB berupa perolehan pekerjaan, pemilikan dan peningkatan pendapatan, penampilan diri dan pendidikan, serta partisipasi dalam masyarakat. (4) Evaluasi program adalah keterlibatan WB bersama NST dan pendamping lapangan dalam penilaian program pembelajaran kecakapan hidup menunjukkan bahwa secara teoritis dan praktis pada dasanya WB sudah memahaminya. Kesimpulan yang didapat bahwa; proses pembelajaran, hasil pembelajaran, dampak pembelajaran serta evaluasi program pembelajaran, rnateri, metode, teknik dan media pembelajaran, waktu dan tempat pembelajaran telah sesuai dengan kebutuhan WB, tujuan pembelajaran serta rencana yang ingin dicapai. Saran, upaya tindak Ianjut dari penyelenggaraan program pendidikan kecakapan hidup dengan pendampingan yang berfiingsi untuk memfasilitasi, memotivasi perlu dilaksanakan untuk mempeioleh akses pelayanan lebih Ianjut pasca penyelenggaraan dan akses permodalan sebagai pengembangan program dan untuk mencukupi kebutuhan hidup WB sebagai dampak positifdari penyelenggaraan program kecakapan hidup.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Life Skills |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Masyarakat-S1 |
Depositing User: | muhammad widhianto abdillah |
Date Deposited: | 07 Sep 2022 08:54 |
Last Modified: | 07 Sep 2022 08:54 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/78901 |
Actions (login required)
View Item |