Edi Susrianto, - (2006) TRADISI PACU JALUR PADA MASYARAKAT RANTAU KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU :Studi Deskriptif Naturalistik Nilai-Nilai Budaya Melayu Riau Dalam Upaya Pengembangan Pendidikan IPS. D3 thesis, Universitas pendidikan indonesia.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keyakinan bahwa pendidikan, terutama pendidikan IPS merupakan salah satu cara untuk mengembangkan jati diri peserta didik. Hal itu berarti pendidikan harus berakar pada budaya bangsa dan mampu menjalankan misinya sebagai pengembang, transformasi, dan sekaligus terapi budaya, sedangkan sekolah sebagai wahana memperkenalkan dan menganalisis kebudayaan. Dengan pendekatan naturalistik dan teknik pendekatan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, penelitian ini mengkaji tiga permasalahan pokok, yaitu nilai-nilai budaya yang dianut dan diyakini dalam tradisi pacu jalur, faktor-faktor yang menyebabkan berkembangnya nilai-nilai tersebut, dan peranan nilai-nilai budaya tersebut dalam upaya pengembangan pendidikan IPS. Data-data yang dibutuhkan diperoleh dari budayawan, tokoh masyarakat, dukun jalur, tukang jalur, panitia dan aparat pemerintahan yang terlibat langsung dalam kegiatan ini. Dari hasil penelitian terungkap bahwa tradisi pacu jalur memiliki sistem nilai budaya yang dapat menggambarkan pandangan hidup dari masyarakat Rantau Kuantan. Dianut dan diyakininya nilai-nilai tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor yang berasal dari: (1) keluarga, yang meliputi pandangan dan komitmen keluarga terhadap tradisi pacu jalur, pola pendidikan dalam keluarga, dan status sosial ekonomi; (2) masyarakat, yang meliputi sistem nilai yang dianut, pengalaman, dan kebiasaan serta kepercayaan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat; (3) pemerintahan, yang meliputi kebijakan formal, pembinaan dari aparat pemerintahan, dan pola kerjasama dengan panitia pacu jalur, dan (4) pendidikan, yang meliputi proses belajar mengajar, tingkat pendidikan, wawasan dan pengetahuan. Tradisi pacu jalur, secara sosio-kultural maupun sosio-ekonomi memiliki tujuan yang positif. Sehingga, seandainya masyarakat mampu menangkap misi dan esensi yang sebenarnya dari tradisi pacu jalur ini, maka nilai-nilai budaya yang ada dalam tradisi budaya ini sangat tinggi nilainya dalam rangka pelestarian dan transformasi nilai-nilai budaya daerah. Peranan sekolah, masyarakat, dan keluarga dalam memperkenalkan dan menganalisis nilai-nilai budaya daerah dirasakan sangat penting. Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan, sangat tepat dirasakan dalam upaya menumbuhkan kepekaan dan kritis terhadap kebudayaan yang berkembang di lingkungannya.
![]() |
Text
T_IPS_039359_Title.pdf Download (205kB) |
![]() |
Text
T_IPS_039359_Chapter1.pdf Download (229kB) |
![]() |
Text
T_IPS_039359_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (843kB) |
![]() |
Text
T_IPS_039359_Chapter3.pdf Download (365kB) |
![]() |
Text
T_IPS_039359_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
T_IPS_039359_Chapter5.pdf Download (71kB) |
![]() |
Text
T_IPS_039359_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Pacu |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPS S-2 |
Depositing User: | shindy febriansyah daniela |
Date Deposited: | 05 Dec 2022 04:11 |
Last Modified: | 05 Dec 2022 04:11 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74938 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |