KONTRIBUSI LINGKUNGAN EKSTERNAL, LINGKUNGAN INTERNAL DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN BUDAYA SEKOLAH PADA SMP NEGERI Dl LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG TAHUN 2005

Cepi Triatna, - (2005) KONTRIBUSI LINGKUNGAN EKSTERNAL, LINGKUNGAN INTERNAL DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN BUDAYA SEKOLAH PADA SMP NEGERI Dl LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG TAHUN 2005. S2 thesis, Universitas pendidikan indonesia.

[img] Text
T_ADP_039519_title.pdf

Download (475kB)
[img] Text
T_ADP_039519_chapter1.pdf

Download (579kB)
[img] Text
T_ADP_039519_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_ADP_039519_chapter3.pdf

Download (570kB)
[img] Text
T_ADP_039519_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (924kB)
[img] Text
T_ADP_039519_chapter5.pdf

Download (252kB)
[img] Text
T_ADP_039519_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Pembentukan budaya merupakan aspek penting dalam keberhasilan dan perubahan organisasi dipengaaihi oleh berbagai faktor. Diantaranya lingkungan strategis dan kepemimpinan. Penelitian ini mengkaji Bagaimana kondisi aktual lingkungan ekstemal sekolah? Bagaimana kondisi aktual lingkungan internal sekolah? Bagaimana kepemimpinan transformasional kepala sekolah? Bagaimana pembentukan budaya sekolah? Seberapa besar kontribusi lingkungan ekstemal terhadap pembentukan budaya sekolah? Seberapa besar kontribusi lingkungan internal terhadap pembentukan budaya sekolah? Seberapa besar kontribusi kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap pembentukan budaya sekolah? Seberapa besar kontribusi lingkungan ekstemal, lingkungan internal, dan kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap pembentukan budaya sekolah?. Hipotesis penelitian meliputi (1) Lingkungan ekstemal sekolah berkontribusi secara signifikan terhadap pembentukan budaya sekolah; (2) Lingkungan internal sekolah berkontribusi secara signifikan terhadap pembentukan budaya sekolah; (3) Kepemimpinan transformasional kepala sekolah berkontribusi secara signifikan terhadap pembentukan budaya sekolah; Dan (4) Lingkungan ekstemal, lingkungan internal, dan kepemimpinan transformasional kepala sekolah, berkontribusi signifikan terhadap pembentukan budaya sekolah. Metode deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Teknik penggalian data menggunakan angket. Populasi penelitian berjumlah 52 SMPN se-Kota Bandung dan 33 kepala SMPN diambil sebagai responden berdasarkan teknik purposive sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan penghitungan uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukan: Keterlibatan lingkungan ekstemal dalam pengelolaan sekolah dikategorikan cukup {X^^T). Dorongan lingkungan internal bagi keberiangsungan perilaku personil di sekolah dikategorikan tinggi (X2=4,06). Perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dikategorikan tinggi (X 3=4,27). Pembentukan budaya sekolah dikategorikan tinggi (Y=3,98). Lingkungan ekstemal sekolah berkontribusi signifikan (r12=25f6%) terhadap pembentukan budaya sekolah. Lingkungan internal berkorelasi sangat rendah (r22=3,6%) terhadap pembentukan budaya sekolah. Kepemimpinan transformasional kepala sekolah berkontribusi secara signifikan (r32=32%) terhadap pembentukan budaya sekolah. Dan lingkungan ekstemal, lingkungan internal dan kepemimpinan transformasional kepala sekolah secara bersama-sama berkontribusi signifikan (R2=38,6%) terhadap pembentukan budaya sekolah. Dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama lingkungan ekstemal, lingkungan internal, dan kepemimpinan transformasional kepala sekolah berkontribusi signifikan terhadap pembentukan budaya sekolah, namun secara parsial belum dapat disimpulkan adanya kontribusi yang signifikan, karena khusus untuk variabel lingkungan internal sekolah tidak berkontribusi signifikan terhadap pembentukan budaya sekolah. Implikasinya adalah untuk mencapai sekolah yang berhasil, maka: lingkungan ekstemal, lingkungan internal, dan kepememimpinan transformasional kepala sekolah harus dibina, dipeliharan dan ditingkatkan dalam upaya pembentukan budaya sekolah. Berdasarkan kesimpulan dan implikasi, direkomendasikan bahwa stakeholder SMP Negeri harus dilibatkan secara intens dalam berbagai pengelolaan sekolah sesuai dengan proporsi dan kemampuannya, lingkungan internal sekolah hams terus dipelihara, sehingga proses pembentukan budaya sekolah dapat diarahkan pada pembentukan budaya yang kondusif untuk pencapaian tujuan sekolah. Dan kepemimpinan kepala sekolah diupayakan dapat melakukan transformasi lingkungan baik internal maupun ekstemal.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: lingkungan eksternal, lingkungan internal, kepemimpinan transformasional
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Depositing User: shindy febriansyah daniela
Date Deposited: 05 Dec 2022 04:45
Last Modified: 05 Dec 2022 04:45
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/74388

Actions (login required)

View Item View Item