PERAN PEREMPUAN DALAM PELESTARIAN TENUN IKAT DI KABUPATEN ENDE, NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2004-2018

Dhita Amelia, - (2021) PERAN PEREMPUAN DALAM PELESTARIAN TENUN IKAT DI KABUPATEN ENDE, NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2004-2018. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_SEJ_1606517_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_SEJ_1606517_Chapter 1.pdf

Download (391kB)
[img] Text
S_SEJ_1606517_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (439kB)
[img] Text
S_SEJ_1606517_Chapter 3.pdf

Download (460kB)
[img] Text
S_SEJ_1606517_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_SEJ_1606517_Chapter 5.pdf

Download (398kB)
[img] Text
S_SEJ_1606517_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Skripsi ini berjudul “Peran Perempuan dalam Pelestarian Tenun Ikat di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur Tahun 2004-2018”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran perempuan pengrajin tenun ikat dalam menghadapi tenun ikat sebagai identitas budaya masyarakat di Kabupaten Ende, aspek pendukung dan penghambat pelestarian tenun ikat, dan dampak yang di dapat dari adanya pelestarian tenun ikat di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kulitatif dengan metode historis yang terdiri dari tahapan heuristik, kritik, dan historiografi digunakan untuk menganalisa permasalahan ini. Teknik pengumpulan data ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian ini menunjukan pada tahun 2004 dimulai adanya upaya pelestarian tenun ikat Ende, berlangsung hingga tahun 2018 menunjukan adanya transformasi pada beberapa bagian dari tenun ikat, antara lain perubahan sosial yakni, dalam nilai sosial budaya, ekonomi, dan pendidikan. Terdapat beberapa pengaruh untuk melestarikan tenun ikat antara lain pada faktor internal yaitu meliputi keinginan membuat tenun ikat sebagai sumber dari mata pencaharian utama selain bertani, berternak dan melaut. Padahal, pada awalnya tenun berfungsi hanya sebagai pakaian sehari-hari dan untuk keperluan adat. Faktor ekstenal meliputi upaya dari para pengrajin dan stakeholder (pemangku kepentingan) untuk terus mengembangkan tenun ikat di luar wilayah Kabupaten Ende. pelestarian tenun dilakukan oleh para kaum perempuan dari orang tua ke anaknya dan pemerintah setempat. Menerapkan secara terus-menerus dan berulang dalam membuat tenun ikat agar tidak hilang digerus zaman sehingga menghasilkan konstruksi sosial atau proses sosial. Tindakan dalam mewarisi tradisi menenun ini masih tetap dilakukan hingga sekarang ini, jadi menenun merupakan sebuah tindakan tradisional yang dilakukan oleh para perempuan di Kabupaten Ende. Kata Kunci: Peran Perempuan, Pelestarian tenun ikat, Perkembangan tenun, tenun ikat, Kabupaten Ende THE ROLE OF WOMEN IN THE PRESERVATION OF IKAT WEAVING IN ENDE REGENCY, EAST NUSA TENGGARA YEAR 2004-2018 ABSTRACT This thesis is titled "The Role of Women in the Preservation of Ikat Weaving in Ende Regency, East Nusa Tenggara Year 2004-2018". The purpose of this research is to find out how the role of women ikat weaving craftsmen in the face of ikat weaving as the cultural identity of the community in Ende Regency, the supporting aspects and inhibitions of the preservation of ikat weaving, and the impact that can be from the preservation of ikat weaving in Ende Regency, East Nusa Tenggara. This research is a skin-based research with historical methods consisting of heuristics, criticism, and historiography used to analyze this problem. The results of this research and discussion showed that in 2004 the beginning of efforts to preserve Ende ikat weaving, lasting until 2018 showed a transformation in some parts of ikat weaving, including social change, namely, in socio-cultural, economic, and educational values. There are several influences to preserve ikat weaving, among others, on internal factors, including the desire to make ikat weaving as a source of main livelihood in addition to farming, farming and seafaring. In fact, at first weaving serves only as a daily garment and for customary purposes. External factors include efforts from craftsmen and stakeholders to continue to develop ikat weaving outside ende regency. weaving preservation is carried out by women from parents to their children and local governments. Applying continuously and repeatedly in making ikat weaving so as not to disappear in the era resulting in social construction or social processes. The act of inheriting the weaving tradition is still done today, so weaving is a traditional act performed by women in Ende Regency. Keywords: Role of Women, Preservation of ikat weaving, Development of weaving, ikat weaving, Ende Regenc.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Peran Perempuan, Pelestarian tenun ikat, Perkembangan tenun, tenun ikat, Kabupaten Ende Role of Women, Preservation of ikat weaving, Development of weaving, ikat weaving, Ende Regenc.
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Dhita Amelia
Date Deposited: 21 Sep 2021 03:12
Last Modified: 21 Sep 2021 03:12
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/67136

Actions (login required)

View Item View Item