TARI TOPENG ROWANA DI SANGGAR ADININGRUM DESA SLANGIT KECAMATAN KLANGENAN KABUPATEN CIREBON

RIZKI ROSMANA, - (2021) TARI TOPENG ROWANA DI SANGGAR ADININGRUM DESA SLANGIT KECAMATAN KLANGENAN KABUPATEN CIREBON. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_STR_1705860_Title.pdf

Download (389kB)
[img] Text
S_STR_1705860_Chapter1.pdf

Download (175kB)
[img] Text
S_STR_1705860_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (166kB)
[img] Text
S_STR_1705860_Chapter3.pdf

Download (282kB)
[img] Text
S_STR_1705860_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_STR_1705860_Chapter5.pdf

Download (79kB)
[img] Text
S_STR_1705860_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (433kB)
Official URL: https://repository.upi.edu

Abstract

Skripsi dengan judul “ Tari Topeng Rowana di sanggar Adiningrum desa slangit kecamartan Klangenan kabupaten Cirebon ”. Tari pada topeng klana merupakan rumpun tari topeng, dan sangat kental akan busana dan gerak geraknya yang khas. Sebagai generasi tari topeng Rowana khususnya di gaya slangit setelah dalang topeng keni arja meninggalkannya adalah Wiyono dan Nunung Nurasih yang dijadikan narasumber utama dalam penelitian ini karena sebagai pelaku generasi tari topeng Rowana di sanggar tari topeng Keni Arja (alm). Penelitian ini tujuannya untuk mengumpulkan informasi yang lebih mendalam mengenai latar belakang dari topeng Rowana, gerak, busana. Metode desktiptif analisis adalah metode yang digunakan penelitian ini dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan beberapa langkah diantaranya wawancara, observasi, dokumentasi kemudian data yang diperoleh akan dianalasisi dengan triangulasi untuk menemukan data yang lebih akurat. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Tari Topeng Rowana karena ingin menarik minat masyarakat untuk mengapresiasi penyajian tari topeng dan sebuah kreativitas dari Sanggar Adiningrum. Penggunaan makuta sebagai pengganti tekes dan badong sebagai penutup belakang menjadi suatu hal yang unik dan berbeda dengan topeng lainnya ditambah dengan koreografi yang bersumber dari cerita pewayangan dalam epik Ramayana dengan tokoh Rahwana. Research with the title "Rowana Mask Dance in sanggar Adiningrum village slangit kecamartan Klangenan district Cirebon". Dance on a klana mask is a clump of mask dance, and is very thick with clothing and movements that are typical. As the generation of Rowana mask dance especially in the style of slangit after the puppeteer of the mask keni arja left it is Wiyono and Nunung Nurasih who were used as the main sources in this study because as the perpetrator of rowana mask dance generation in sanggar mask dance Keni Arja (alm). This research aims to gather more in-depth information about the background of Rowana masks, gestures, clothing. The desktiptive method of analysis is the method that this research uses with a qualitative approach. Data collection with several steps including interviews, observations, documentation and then the data obtained will be calculated with triangulation to find more accurate data.. The results of this study can be concluded that Rowana Mask Dance because it wants to attract the public to appreciate the presentation of mask dance and a creativity from Sanggar Adiningrum. The use of makuta as a substitute for tekes and badong as a back cover becomes something unique and different from other masks coupled with choreography sourced from the story of narration in the Ramayana epic with the character Rahwana.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Topeng Rowana, Topeng Cirebon, Sanggar Adiningrum
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
Divisions: Fakultas Pendidikan Seni dan Desain > Jurusan Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Rizki Rosmana
Date Deposited: 07 Sep 2021 06:43
Last Modified: 07 Sep 2021 06:43
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/66039

Actions (login required)

View Item View Item