Siti Maulina, - (2010) PENGARUH PEMBELAJARAN SENI TARI PENDIDIKAN TERHADAP PENINGKATKAN KETERAMPILAN INTERAKSI SOSIAL ANAK TUNAGRAHITA SEDANG : Single Subject Research Terhadap Siswa Tunagrahita Sedang di SLB A-B-C-D YPLAB Lembang. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PLB_054876_Table_of_content.pdf Download (254kB) |
|
Text
S_PLB_054876_Chapter1.pdf Download (295kB) |
|
Text
S_PLB_054876_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (354kB) |
|
Text
S_PLB_054876_Chapter3.pdf Download (867kB) |
|
Text
S_PLB_054876_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_PLB_054876_Chapter5.pdf Download (253kB) |
|
Text
S_PLB_054876_Bibliography.pdf Download (268kB) |
|
Text
S_PLB_054876_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (245kB) |
Abstract
Manusia, di mana pun dia berada, tidak dapat terpisahkan dari lingkungan masyarakat, satu sama lain saling ketergantungan dan membutuhkan sehingga secara tidak langsung terdorong untuk melakukan hubungan interaksi sosial dengan lingkungan masyarakat. Setiap manusia memiliki dorongan untuk bergabung di tengah-tengah masyarakat dan diterima oleh masyarakat tidak terkecuali anak tunagrahita sedang. Kenyataan di lapangan ditemukan anak tunagrahita mengalami hambatan dalam perilaku sosial atau perilaku adaptifnya sehingga kurang mampu berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Kemampuan berinteraksi sosial tersebut dapat ditingkatkan melalui pembelajaran seni tari pendidikan, dimana seni tari pendidikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak tunagrahita. Maka dirumuskanlah permasalahan penelitian ini, yaitu: “Adakah peningkatan perilaku inclusion, control dan affection setelah diberikan perlakuan dengan pembelajaran seni tari pendidikan?” dan “Adakah pengaruh seni tari pendidikan dapat meningkatkan keterampilan interaksi sosial anak tunagrahita sedang?”. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh pembelajaran seni tari pendidikan terhadap peningkatan kemampuan interaksi sosial anak tunagrahita sedang. Adapun target behavior dalam penelitian ini, kemampuan interaksi sosial anak tunagrahita sedang. Metode yang digunakan adalah Single Subject Research dengan disain multiple baseline cross variable. Disain ini memiliki validitas internal lebih baik dibandingkan dengan disain yang lain, karena disain ini memberikan kontrol ketat terdapat kondisi eksperimen. Penelitian ini dilakukan pada satu subjek tunagrahita sedang berusia 20 tahun kelas II SMPLB SLB A-B-C-D YPLAB Lembang. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukan bahwa subjek sesudah diberikan intervensi kemampuan inclusion, control dan affection meningkat. Hal ini terlihat dari kenaikan Mean kemampuan inclusion dari fase baseline (A) ke intervensi (B) sebesar 4,8 poin, kenaikan Mean pada kemampuan control dari fase baseline (A) ke intervensi sebesar 2,5 poin, dan kenaikan Mean juga terjadi pada kemampuan affection dari fase baseline (A) ke intervensi sebesar 4,6 poin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan inclusion, control, dan affection subjek mengalami peningkatan kearah yang positif dan secara kesimpulan umum terdapat pengaruh pembelajaran seni tari pendidikan dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak tunagrahita sedang. Dengan demikian pembelajaran seni tari pendidikan dapat direkomendasikan sebagai alternatif intervensi dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak tunagrahita sedang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Seni tari, pembelajaran, tunagrahita sedang |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Isma Anggini Saktiani |
Date Deposited: | 19 Jul 2021 09:21 |
Last Modified: | 19 Jul 2021 09:21 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/62396 |
Actions (login required)
View Item |