Rahayu, Yayu (2013) PENGARUH PENGGUNAAN BUKIT SEPULUHRIBU (PASIR SALAKSA)SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP : Studi Kuasi- Eksperimen di SMAN 6 Tasikmalaya. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_GEO_1101125_TITTLE.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
T_GEO_1101125_ABSTRACT.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text
T_GEO_1101125_TABLE OF CONTENT.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
T_GEO_1101125_CHAPTER1.pdf Download (395kB) | Preview |
|
Text
T_GEO_1101125_CHAPTER2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (460kB) |
||
|
Text
T_GEO_1101125_CHAPTER3.pdf Download (832kB) | Preview |
|
Text
T_GEO_1101125_CHAPTER4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (973kB) |
||
|
Text
T_GEO_1101125_CHAPTER5.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text
T_GEO_1101125_BIBLIOGRAPHY.pdf Download (195kB) | Preview |
|
Text
T_GEO_1101125_APPENDIX.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (196kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya degradasi lingkungan akibat penambangan Bukit Sepuluhribu di Tasikmalaya yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya bukit bagi kehidupan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu melalui implementasi pembelajaran dengan menggunakan fenomena Pasir Salaksa sebagai sumber belajar kepada peserta didik di SMAN 6 Tasikmalayasebagai bagian masyarakat perbukitan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan lingkungan (Bukit Sepuluhribu) sebagai sumber belajar terhadap pemahaman konsep pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup melalui metode Field Trip dan media foto.Penelitian dilakukan kepada peserta didik kelas XI IS dengan sampel penelitian masing-masing 19 orang dari kelas eksperimen dan kontrol yang setara kemampuan akademik dan jenis kelaminnya. Kelas eksperimen diberi perlakuan melalui metode Field Trip, sedangkan kelas kontrol menggunakan foto-foto fenomena bukit. Masing-masing kelas diberi tiga kali perlakuan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa penggunaan Bukit Sepuluhribu sebagai sumber belajar di kelas yang menggunakan metode Field Tripdapatmeningkatkan pemahaman konsep rata-rata sebesar 31,73%.Berdasarkan nilai Gain dan prosentase kenaikan skor, didapatkan bahwa peningkatan skor tertinggi diraih oleh peserta didik dengan kemampuan akademik awal rendah. Hal ini menunjukkan dengan menggunakan metode Field Trip, segala potensi yang terdapat pada peserta didik berakademik rendah dapat dioptimalkan. Hal ini juga terjadi pada kelas yang menggunakan media foto dengan peningkatan pemahaman konsep rata-rata sebesar 16,8%. Hasil penelitian ini merekomendasikan agar guru tidak ragu untuk menggunakan lingkungan sebagai sumber pembelajaran terutama untuk meningkatkan prestasi belajar pada peserta didik berakademik rendah, karena selain dapat meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi belajar, juga sebagai upaya menyadarkan mereka untuk memanfaatkan dan melestarikan lingkungannya dengan bijak. Kata kunci: Lingkungan, sumber belajar, pemahaman, pemanfaatan lingkungan, pelestarian lingkungan hidup The background of this research is by an environment degradation which is caused by activity of mining in The Ten Thousand Hills in Tasikmalaya, and it’s also caused by the less of people’s knowledge to the important of hill for living. One of the ways which can be done is the learning implementation by using the phenomenon of Bukit Salaksa as a learning source to the students in SMAN 6 Tasikmalaya as a part of people in that hill. The aim of this research is for knowing the influence of using environment ( The Ten Thousand Hills) as a learning source toward the understanding of exploitation and conservation of living space concept through Field Trip method and photos. The research done to the student of class IX IS with a sample of each research is 19 students for experiment class and control class which balance with their academic skills and genders. Experiment class uses Field Trip method, while control class uses phenomenon photos of hills. Each class is given three times test. The experimental results showed that the use of Bukit ten thousand as a source of learning in the classroom using the Field Trip Method can increase understanding of the concept of an average of 31.73%. According to Gain value and the percentage increase in score, it was found that an increase in the highest score achieved by students with low academic skills early. This suggests using Field Trip Method, all potential learners who are at low academic skills can be optimized. It also occurs in a class that uses media images with an improved understanding of the concept of an average of 16.8%. The result of research’s recomendation is for making the teacher not to doubt for using environment as a learning source,cause beside it can increase concept’s understanding and learning motivation, it is also as an effort for awaring students to exploit and to conservate their environment wisely. Keyword : environment, learning source, understanding, utilization and conservation of living space.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Geografi S-2 |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Geografi S-2 |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 06 Feb 2014 07:13 |
Last Modified: | 06 Feb 2014 07:13 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/6217 |
Actions (login required)
View Item |