MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI ESTAFET MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PUNGUT PUNTUNG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SETU WETAN KECAMATAN WERU KABUPATEN CIREBON

Roherman, (2013) MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI ESTAFET MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PUNGUT PUNTUNG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SETU WETAN KECAMATAN WERU KABUPATEN CIREBON. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
s_pgsd_penjas_0904950_title.pdf

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s_pgsd_penjas_0904950_table_of_content.pdf

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s_pgsd_penjas_0904950_chapter1.pdf

Download (334kB) | Preview
[img] Text
s_pgsd_penjas_0904950_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (407kB)
[img]
Preview
Text
s_pgsd_penjas_0904950_chapter3.pdf

Download (489kB) | Preview
[img] Text
s_pgsd_penjas_0904950_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
s_pgsd_penjas_0904950_chapter5.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s_pgsd_penjas_0904950_bibliography.pdf

Download (18kB) | Preview
[img] Text
s_pgsd_penjas_0904950_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)

Abstract

Beberapa kendala dalam pembelajaran lari estafet adalah; pertama, gerakan-gerakan dasar memberi dan menerima dengan alat berupa tongkat; kedua, gerakan memberi dan menerima dengan tangan kanan ataupun tangan kiri. Sebagian besar siswa belum berhasil melakukan koordinasi gerakan memberi dan menerima tongkat. Seringkali tongkat jatuh pada saat memberi dan menerima maupun melebihi dari garis batas memberi dan menerima. Pembelajaran yang monoton sehingga kurang diminati siswa yang pada akhirnya hasil belajar kurang memuaskan yang pada akhirnya tujuan pembelajaran kurang berhasil. Hal inipun terjadi di Sekolah Dasar Negeri 1 Setu Wetan Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, pada pembelajaran lari estafet. Berdasarkan latar belakang masalah diperlukan suatu penelitian tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran Lari estafet adalah melalui permainan tradisional pungut puntung. Rumusan masalah adalah: 1) Bagaimana rencana pembelajaran gerak dasar Lari estafet melalui permainan tradisional pungut puntung? 2) Bagaimana Kinerja Guru dalam pembelajaran gerak dasar Lari estafet melalui permainan tradisional pungut puntung? 3) Bagaimana aktvitas siswa dalam pembelajaran gerak dasar Lari estafet melalui permainan tradisional pungut puntung? 4) Bagaimana peningkatan kemampuan gerak dasar Lari estafet melalui permainan tradisional pungut puntung pada siswa Kelas V SD Negeri 1 Setu Wetan Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui perencanaan pembelajaran gerak dasar Lari estafet melalui permainan tradisional pungut puntung. 2) Mengetahui kinerja guru dalam pembelajaran gerak dasar Lari estafet melalui permainan tradisional pungut puntung. 3) Mengetahui aktivitas siswa pada pembelajaran gerak dasar Lari estafet melalui permainan tradisional pungut puntung. 4) Mengetahui peningkatan kemampuan gerak dasar lari estafet melalui permainan tradisional pungut puntung pada siswa Kelas V SD Negeri 1 Setu Wetan Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas model siklus, dengan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah Instrumen Penilaian Kinerja Guru dalam Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1), Instrumen Penilaian Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran (IPKG 2), Lembar Observasi aktivitas siswa. Instrumen Penilaian Hasil Belajar, Lembar Wawancara guru dan siswa serta catatan lapangan. Berdasarkan hasil analisis perencanaan pembelajaran pada siklus I mencapai 69,11% sedangkan pada siklus III mencapai 91,17%. Kinerja guru pada siklus I mencapai 69,04% sedangkan pada siklus III mencapai 92,85%. Aktivitas siswa pada siklus I mencapai 71,48% sedangkan pada siklus III mencapai 85,20%. Pada hasil belajar siswa, setiap siklusnya terjadi peningkatan yang baik, setiap aspek yang diamati mengalami peningkatan setiap siklusnya mulai dari rata-rata nilai siswa, maupun pada persentase ketuntasan. Siklus I, dilihat dari jumlah siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan Minimal (KKM) hanya 18 orang 60%. Siklus II, siswa yang memenuhi KKM mengalami peningkatan sebesar 25 orang atau 83,33%. Siklus III, siswa yang memenuhi KKM mengalami peningkatan sebesar 30 orang atau 100%. Dengan demikian seluruh siswa yang sudah mencapai KKM dan dinyatakan tuntas. Hasil penelitian ini dapat direkomendasikan sebagai bahan pertimbangan dalam pembelajaran Penjas SD khususnya materi lari estafet.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > UPI Kampus Sumedang > PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang
Divisions: UPI Kampus Sumedang > PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang
Depositing User: UPI Kampus Sumedang
Date Deposited: 22 Jan 2014 08:24
Last Modified: 22 Jan 2014 08:24
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/5652

Actions (login required)

View Item View Item