MODEL PROSES PEWARISAN NILAI-NILAI TRADISIONAL MELALUI PENDIDIKAN DALAM KELUARGA, : Studi Kasus Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat kampung Naga di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasik Malaya

Tata Abdullah, - (2006) MODEL PROSES PEWARISAN NILAI-NILAI TRADISIONAL MELALUI PENDIDIKAN DALAM KELUARGA, : Studi Kasus Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat kampung Naga di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasik Malaya. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_PU_049441_Table_Of_Content.pdf

Download (348kB)
[img] Text
D_PU_049441_Chapter1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_PU_049441_Chapter2a.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (65kB)
[img] Text
D_PU_049441_Chapter3.pdf

Download (654kB)
[img] Text
D_PU_049441_Chapter4a.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (21kB)
[img] Text
D_PU_049441_Chapter5.pdf

Download (536kB)
[img] Text
D_PU_049441_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Pendidikan Umum sebagai pendidikan nilai bertujuan untuk melengkapi pendidikan yang selama ini mengarah pada spesialisasi yang memiliki kecenderungan jauh meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan. Kenyataan di masyarakat sekarang teijadi fenomena distorsi nilai-nilai terutama di kalangan generasi muda, dengan semakin majunya perkembangan Iptek dan kehidupan yang serba modem, manusia seolah-olah tidak peduli lagi akan masalah sosial masyarakat termasuk masalah pendidikan terhadap anak. Peran orang tua dalam mendidik anak, sepertinya sudah tidak dianggap penting lagi, semua diserahkan kepada pembantu, dari mulai menyiapkan pakaian untuk anak sekolah, menyiapkan makanan, belajar dan mendidik anak, serta mengawasi anak dalam bermain. Sehingga wajar apabila sikap dan perilaku anak merupakan gambaran dari sikap dan perilaku seorang pembantu. Dalam kehidupan modern seperti ini, tentunya masih ada masyarakat tradisional yang masih memegang teguh adat istiadat leluhurnya seperti kehidupan masyarakat Kampung Naga. Peran orang tua di Kampung Naga dalam mendidik anak merupakan suatu hal yang sangat penting, dari mulai anak dalam kandungan sampai anak dewasa senantiasa dibimbing, dibina, dilatih dan diarahkan dengan penuh kasih sayang dan perhatian. Orang tua merupakan teladan utama bagi anak-anak mereka dalam bersikap dan berperilaku.Dari hal tersebut di atas, penelitian ini bertujuan untuk menemukan model proses pewarisan nilai-nilai tradisional masyarakat Kampung Naga melalui pendidikan dalam keluarga. Model ini beranjak dari teori model pertimbangan (Consideration Model) yang dikembangkan di Inggris oleh Peter Phail bahwa kebutuhan manusia yang paling penting adalah bergaul dengan baik dengan orang lain, untuk mencintai dan dicintai. Model ini berlandaskan filsafat Esensialisme dan Perenialisme. Hal ini sesuai dengan empat prinsip hidup masyarakat Kampung Naga sebagai nilai warisan leluhur mereka Sembah Dalem Singaparana. Adapun model tersebut menggambarkan kegiatan, suasana pendidikan, landasan, tujuan, metode, sumber/media, dan evaluasi pendidikan dalam keluarga. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi analitik dengan pendekatan kualitatif naturalistik, penelitian kualitatif ini digunakan untuk menghasilkan data mengenai model proses pewarisan nilai-nilai tradisional masyarakat Kampung Naga melalui pendidikan dalam keluarga, yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari anggota masyarakat dan perilaku yang diamati secara holistik (utuh), dengan bahasanya dan peristilahannya dalam hubungannya dengan pendidikan nilai.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pewarisan nilai-nilai tradisional melalui pendidikan dalam keluarga memiliki tujuan menjadikan anak agar patuh dan taat terhadap perintah agama dan adat. Landasan pendidikan nilai dalam keluarga didasarkan atas landasan psikologis, edukatif, dan agama. Materi pendidikannya berupa nilai, moral dan norma yang berhubungan dengan adat istiadat masyarakat Kampung Naga. Media pendidikannya berupa sosok pribadi, sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan orang tua, kerabat, saudara dan tetangga serta masyarakat Kampung Naga. Metode yang digunakan berupa latihan, pembiasaan, nasihat, dorongan dan hukuman. Evaluasi pendidikan nilai dilakukan secara kontinyu dari berbagai sikap dan perilaku yang nampak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan model proses pewarisan nilai-nilai tradisional melalui pendidikan keluarga ini, warga masyarakat Kampung Naga senantiasa dapat mewariskan nilai-nilai leluhur dari generasi ke generasi, yang diyakini dapat memberikan ketentraman, kebahagian, dan keselamatan lahir batin.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan, Integrasi, Kewarganegaraan
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Umum/Nilai S-3
Depositing User: Rika Maysani
Date Deposited: 01 Dec 2020 04:42
Last Modified: 01 Dec 2020 04:42
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/55796

Actions (login required)

View Item View Item