Huda, Dzikry Lathiful (2013) PENERAPAN MODEL MACE AND BENN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 2 JATIMULYA KECAMATAN CIDAHU KABUPATEN KUNINGAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
s_pgsd_penjas_0903249_title.pdf Download (316kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_penjas_0903249_table_of_content.pdf Download (269kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_penjas_0903249_chapter1.pdf Download (420kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_penjas_0903249_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (536kB) |
||
|
Text
s_pgsd_penjas_0903249_chapter3.pdf Download (388kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_penjas_0903249_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
s_pgsd_penjas_0903249_chapter5.pdf Download (242kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_penjas_0903249_bibliography.pdf Download (238kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_penjas_0903249_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (5MB) |
Abstract
Berdasarkan observasi di lapangan dan hasil tes praktek pembelajaran lompat jauh gaya jongkok di kelas V SDN 2 Jatimulya masih kurang maksimal, ini terlihat dari hasil observasi data awal diketahui dari 30 siswa, bisa dikatakan 87% siswa belum mampu melakukan lompat jauh gaya jongkok. Maka dari permasalah ini peneliti menerapkan model mace and benn dan bantuan gambar pada pelaksanaan pembelajarannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang perencanaan, pelaksanaan, aktivitas siswa dan hasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Prosedur pelaksanaannya mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat langkah pada setiap siklusnya. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi perencanaan pembelajaran, kinerja guru, aktivitas siswa dan tes hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dalam pembelajaran senam lantai. Hasil pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak tiga siklus, perencanaan pembelajaran mengalami peningkatan. Pada siklus I, perencanaan pembelajaran mencapai 82,6%, pada siklus II meningkat menjadi 87,9%, dan pada siklus III perolehan akhir mencapai 100%. Pada siklus I, kinerja guru mencapai 88,7%, pada siklus II meningkat menjadi 94,2%, dan pada pelaksanaan siklus III meningkat lagi menjadi 100%. Pada siklus I siswa yang mendapatkan kualifikasi baik sebesar 56,7%, kualifikasi cukup sebesar 30%, kualifikasi kurang sebesar 13,3%. Untuk siklus II kualifikasi baik sebesar 70%, kualifikasi cukup sebesar 20%, kualifikasi kurang sebesar 10%. Dan siklus III kualifikasi baik sebesar 76,7%, kualifikasi cukup sebesar 20%, kualifikasi kurang 10%. Hasil belajar siswa tiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa yang tuntas ada 10 siswa atau 33,3% dari jumlah keseluruhan siswa, pada siklus II meningkat menjadi 10 siswa atau 66,7%, dan pada pelaksanaan siklus III meningkat lagi menjadi 27 siswa atau 91,1%. dan 3 siswa tidak tuntas dalam pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok pada siklus III ini, 3 siswa yang tidak tuntas dalam pembelajaran siklus III ini di karenakan mereka tidak masuk sekolah dengan alasan 2 orang sakit dan 1 orang tanpa keterangan. Apabila melihat dari siklus sebelumnya 3 orang yang tidak tuntas pada siklus III ini pada siklus sebelumnya mereka tuntas, maka ini yang menjadi pertimbangan peneliti bahawa penelitian ini dihentikan pada siklus III dan di anggap penelitian ini berhasil mentuntaskan 100% siswa oleh peneliti. Dengan demikian upaya meningkatkan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui penerapan model mace and benn dengan bantuan gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan lompat jauh gaya jongkok.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > UPI Kampus Sumedang > PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang |
Divisions: | UPI Kampus Sumedang > PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang |
Depositing User: | UPI Kampus Sumedang |
Date Deposited: | 21 Jan 2014 09:25 |
Last Modified: | 21 Jan 2014 09:25 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/5450 |
Actions (login required)
View Item |