KESENIAN SINGA MANUK DI DESA ANGGASARI KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUBANG 2003-2015

Muhammad Luthfi Abdul Aziz, - (2020) KESENIAN SINGA MANUK DI DESA ANGGASARI KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUBANG 2003-2015. S1 thesis, Universitas Penddikan Indonesia.

[img] Text
S_SEJ_1504051_Title.pdf

Download (291kB)
[img] Text
S_SEJ_1504051_Chapter1.pdf

Download (156kB)
[img] Text
S_SEJ_1504051_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (238kB)
[img] Text
S_SEJ_1504051_Chapter3.pdf

Download (216kB)
[img] Text
S_SEJ_1504051_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (629kB)
[img] Text
S_SEJ_1504051_Chapter5.pdf

Download (132kB)
[img] Text
S_SEJ_1504051_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (5MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Perkembangan Kesenian Singa Manuk di Desa Anggasari Kecamatan Suksasari Kabupaten Subang tahun 2003-2015”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika dari perkembangan kesenian Singa Manuk di Desa Anggasari, Kabupaten Subang tahun 2003-2015. Hal tersebut menyebabkan penulis berkeinginan untuk mengkaji lebih dalam mengenai kesenian Singa Manuk, dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana latar belakang munculnya kesenian Singa Manuk di Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang? (2) Bagaimana kondisi kesenain Singa Manuk di Desa Anggasari Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang tahun 2003-2015? (3) Bagaimana upaya para seniman, pemerintah Kabupaten Subang, dan masyarakat dalam melestarikan kesenian Singa Manuk tahun 2003-2015?. Penulis menggunakan metode historis, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teknik penelitiannya menggunakan studi lapangan dan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian, dijelaskan bahwa latar belakang lahirnya kesenian Singa Manuk di Desa Anggasari dikarenakan adanya percampuran budaya antara budaya Subang lewat kesenian Sisingaan nya dengan musik dangdut khas Pantura yang didasari oleh keresahan para seniman di Desa Anggasari tentang semakin redupnya kesenian tersebut sehingga melahirkan inovasi baru yaitu kesenian Singa Manuk. Kesenian Singa Manuk mengalami perkembangan yang dinamis, dimulai dari tahun 2003 oleh Sanggar Genades hingga 2015 kesenian Singa Manuk di Desa Anggasari mengalami perkembangan dan inovasi terus-menerus oleh para seniman di desa tersebut, sehingga kesenian Singa Manuk terus diminati oleh masyarakat dan terlestarikan. Upaya pelestarian kesenian Singa Manuk melibatkan berbagai pihak, yaitu para seniman, pemerintah kabupaten, pemerintah desa juga masyarakat yang ikut andil dalam melestarikan kesenian Singa Manuk. Kata Kunci: Pelestarian Kesenian, Kesenian Singa Manuk, Kesenian Subang ABSTRACT This title of this research is "The Development of Singa Manuk Art in Anggasari Village, Suksasari Sub-District, Subang Regency in 2003-2015". This study aims to describe the dynamics of the development of the Singa Manuk art in the village of Anggasari, Subang Regency in 2003-2015. This causes the author wishes to examine more deeply about the art of Singa Manuk, with the formulation of the problem as follows: (1) What is the background of the appearance of the Singa Manuk art in Anggasari Village, Sukasari District, Subang Regency? (2) What is the condition of Singa Manuk's condition in Anggasari Village, Sukasari Subdistrict, Subang Regency in 2003-2015? (3) What are the efforts of the artists, the Subang Regency government, and the community in preserving the Singa Manuk art in 2003-2015?. The author uses historical methods, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The research technique uses field studies and literature studies. Based on the results of the study, it was explained that the background of the birth of Singa Manuk art in Anggasari Village was due to a cultural mix between Subang culture through its Sisingaan art and typical Pantura’s dangdut music which was based on the unrest of the artists in Anggasari Village about the dimming of the artistry so that it gave birth to new innovations namely Singa Manuk art. Singa Manuk art experiences a dynamic development, starting from 2003 by Sanggar Genades until 2015 Singa Manuk art in Anggasari Village is experiencing continuous development and innovation by artists in the village, so that Singa Manuk art continues to be in demand by the community and is preserved. The effort to preserve the Singa Manuk art involves various parties, namely artists, district governments, village governments as well as the community who take part in preserving Singa Manuk art. Keywords: Art Preservation, Singa Manuk Art, Subang Art

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No Panggil : S SEJ MUH k-2020; NIM : 1504051
Uncontrolled Keywords: Pelestarian Kesenian, Kesenian Singa Manuk, Kesenian Subang
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LA History of education
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Muhammad Luthfi Abdul Aziz
Date Deposited: 10 Sep 2020 06:36
Last Modified: 10 Sep 2020 06:36
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/52888

Actions (login required)

View Item View Item