Muhammad Peri Syaprizal, - (2020) PENGGUNAAN RAGAM BAHASA PRIA (DANSEIGO) OLEH PENUTUR WANITA DIKALANGAN PELAJAR DI JEPANG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
This is the latest version of this item.
Text
T_BJPN_1806324_Title.pdf Download (274kB) |
|
Text
T_BJPN_1806324_Chapter1.pdf Download (114kB) |
|
Text
T_BJPN_1806324_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (595kB) |
|
Text
T_BJPN_1806324_Chapter3.pdf Download (88kB) |
|
Text
T_BJPN_1806324_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (886kB) |
|
Text
T_BJPN_1806324_Chapter5.pdf Download (49kB) |
|
Text
T_BJPN_1806324_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (283kB) |
Abstract
ABSTRAK Pengetahuan pembelajar bahasa Jepang mengenai ragam bahasa yang terdapat di dalam pelajaran bahasa Jepang sangat kurang. Maka, drama televisi Jepang dapat kita gunakan menjadi salah satu alternatif dalam mempelajari ragam bahasa Jepang, salah satunya yaitu ragam bahasa pria atau danseigo karena di dalamnya pasti akan muncul dialog-dialog yang mengandung unsur danseigo. Peneliti akan mengidentifikasi, mendeskripsikan faktor dan tujuan penggunaan ragam bahasa pria apa saja yang digunakan oleh penutur wanita dikalangan pembelajar di Jepang. Pelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan metode simak dengan teknik catat dalam mengumpulakan data, sumber data dari drama televisi Jepang berjudul Great Teacher Onizuka Season 1 dan 2. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan 68 percakapan penanda danseigo oleh penutur wanita dikalangan pelajar di Jepang dengan pengklasifikasian yaitu percakapan penanda danseigo di lingkungan sekolah sebanyak 48 data dan di luar lingkungan sekolah sebanyak 20 data, dengan klasifikasi penggunaan ninshou daimeishi yaitu omae, omaera dan aitsu, penggunaan shuujoshi yaitu dayo, sa, dai, kai, na, dan zo. Hal ini dilatarbelakangi oleh faktor usia, faktor situasi, faktor keanggotaan kelompok dan faktor status sosial. Hal ini terjadi karena tujuan untuk merefleksikan ketegasan, menonjolkan maskulinitas, menunjukkan rasa percaya diri, memiliki kesan tegas, merendahkan orang yang menjadi pokok pembicaraan, menunjukkan kesan dengan apa yang dia sampaikan, menyampaikan opini penutur, meyakinkan lawan bicara, menyatakan ketegasan, pemberitahuan atau peringatan kepada lawan bicara, menunjukkan usaha untuk memperoleh persetujuan dari pendengar atau kesepakatan, memperhalus suatu penegasan pada pernyataan, menunjukkan pertanyaan pada situasi akrab, menunjukkan ketegasan dalam bertanya, menambahkan rasa yang sedang dirasakan oleh penutur, mengambil perhatian lawan bicara, mengeraskan nada ucapan dan menambah kekuatan di seluruh kalimat. Kata kunci: Ragam bahasa, danseigo, bahasa pria, pelajar ABSTRACT Japanese language learners' knowledge of the variety of languages contained in Japanese language lessons is very lacking. So, we can use Japanese television dramas as an alternative in learning Japanese languages, one of them is male languages (danseigo) because there will be dialogues containing danseigo. Researchers will identify, describe the factors and the purpose of using any kind of male language used by female speakers among learners in Japan. This research is a qualitative descriptive study, using the method of referring to recorded techniques in collecting data, the source of data from Japanese television drama titled Great Teacher Onizuka Season 1 and 2. Based on the analysis results, found 68 danseigo marker conversations with the classification of conversation danseigo marker in the school environment as much as 48 data and outside the school environment as much as 20 data, with the classification of the use of ninshou daimeishi namely omae, omaera and aitsu, the use of shuujoshi namely dayo, sa, dai, kai, na, and zo. This is motivated by factors of age, situation factors, group membership factors and social status factors. The aim is to reflect firmness, highlight masculinity, show confidence, have a firm impression, put down the person being the subject of the conversation, show the impression with what he is conveying, convey the opinion of the speaker, convince the other person, express assertiveness, notice or warning to the speaker , show effort to get the agreement of the listener or agreement, refine an affirmation of the statement, show questions in familiar situations, show firmness in asking questions, add a sense that is being felt by the speaker, take the attention of the other person, amplifies the tone of the speech and adds strength throughout the sentence. Keywords: Various languages, danseigo, male languages, students
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil : T BJPN MUH p-2020; NIM : 1806324 |
Uncontrolled Keywords: | Ragam bahasa, danseigo, bahasa pria, pelajar |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Jepang S-2 |
Depositing User: | Muhammad Peri Syaprizal |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 00:32 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 00:32 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/50379 |
Available Versions of this Item
- PENGGUNAAN RAGAM BAHASA PRIA (DANSEIGO) OLEH PENUTUR WANITA DIKALANGAN PELAJAR DI JEPANG. (deposited 24 Aug 2020 00:32) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |