Guruh Rahmat Gumilar, - (2018) KEPEMIMPINAN KETUA PKBM SEBAGAI INNOVATOR DALAM MEMBELAJARKAN MASYARAKAT : Kasus pada PKBM Cinta Damai dan PKBM Miftahul Huda Kabupaten Majalengka. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_PLS_1602972_Title.pdf Download (53kB) |
|
Text
T_PLS_1602972_Abstract.pdf Download (115kB) |
|
Text
T_PLS_1602972_Table_of_content.pdf Download (125kB) |
|
Text
T_PLS_1602972_Chapter1.pdf Download (194kB) |
|
Text
T_PLS_1602972_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (390kB) |
|
Text
T_PLS_1602972_Chapter3.pdf Download (252kB) |
|
Text
T_PLS_1602972_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (450kB) |
|
Text
T_PLS_1602972_Chapter5.pdf Download (154kB) |
|
Text
T_PLS_1602972_Bibliography.pdf Download (224kB) |
|
Text
T_PLS_1602972_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Kepemimpinan Ketua PKBM Cinta Damai dan Ketua PKBM Miftahul Huda menjalankan fungsi innovator dalam menjalankan program yang dilaksanakan di PKBM yang berdampak pada masyarakat. Konsep Ketua PKBM sebagai Inovator menurut Mulyasa (2009:118) mengungkapkan Ketua PKBM harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan di PKBM dan mengembangkan model–model pembelajaran yang inovatif. Ketua PKBM sebagai innovator menurut Mulyasa (2009:188) akan tercermin dari cara–cara ia melakukan pekerjaannya secara konstruktif, kreatif, delegatif, integrative, rasional dan objektif. Hasil dari penelitian ini, Kepemimpinan Ketua PKBM Cinta Damai mempunyai skill untuk merencanakan dan melaksanakan program misalnya pendidikan kesetaraan berbasis kelompok usaha produktif menjahit seragam sekolah. Kepemimpinan yang dijalankan oleh Ketua PKBM Miftahul Huda mengadakan program pendidikan kesetaraan menggunakan metode pembelajaran diluar kelas, study tour, Tadabur dan melaksanakan program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) membuat olahan kue kering. Inovasi yang dijalankan oleh Ketua PKBM Cinta Damai membuat program kelompok usaha produktif menjahit seragam sekolah pada program pendidikan kecakapan kerja yang warga belajarnya dari paket C. Inovasi yang dijalankan oleh Ketua PKBM Miftahul Huda menyelenggarakan program PKW (pendidikan kecakapan wirausaha) membuat olahan kue (Tata boga) dan mennggunakan metode pembelajaran diluar kelas yaitu tadabur dan study tour pada pembelajaran paket B dan paket C. Dampak keberadaan PKBM Cinta Damai membantu masyarakat putus sekolah untuk bersekolah lagi dan mendapatkan pekerjaan yang bermanfaat meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia) Kabupaten Majalengka. Dampak yang dirasakan masyarakat wilayah Desa Pagandon masyarakat -----Leadership PKBM Cinta Damai Chair and Chairman PKBM Miftahul Huda performs function innovators carrying out programs implemented PKBM that have an impact on society. Concept Chairperson PKBM Innovator according Mulyasa (2009: 118) revealed that Chairperson PKBM must have right strategy to establish harmonious relationships with environment, seek new ideas, integrate each activity, set an example for all education staff in PKBM and develop learning models innovative. Chairman of PKBM as an innovator according Mulyasa (2009: 188) will be reflected ways he does his work constructively, creatively, delegatively, integratively, rationally and objectively. Results this study, PKBM Cinta Damai Leadership Chair has skill plan and implement programs such as equality education based on productive business groups sewing school uniforms. Leadership carried out PKBM Chair Miftahul Huda held an equality education program using out-of-class learning methods, study tours, Tadabur and implementing entrepreneurship skills education programs (PKW) make processed pastries. Innovations carried out by PKBM Cinta Damai Chair made a program for productive business groups to sew school uniforms on work skills education programs that the residents learned from the package C. Innovations carried out by PKBM Chair Miftahul Huda organized PKW programs (entrepreneurship skills education) to make cakes (Cooking ) and using methods outside classroom, namely tadabur and study tour on package B learning and package C. Impact of the existence of PKBM Cinta Damai helps drop-out communities to go to school again and get useful jobs increase Majalengka Regency's HDI (human development index). Impact felt by the community in the Pagandon Village community was helped by the existence of PKBM Miftahul Huda. People who drop out of school can continue their education and get a diploma through cooperation between villages through Village Fund Budget (ADD).
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepemimpinan dan Membelajarkan Masyarakat |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-2 |
Depositing User: | Santi Santika |
Date Deposited: | 30 Mar 2020 07:26 |
Last Modified: | 30 Mar 2020 07:26 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/48217 |
Actions (login required)
View Item |