Carolin Eninta Ginting, - (2019) KEDWIBAHASAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR (STUDI DI KECAMATAN LEMBANG). S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
COVER.pdf Download (546kB) |
|
Text
T_PD_1503307_Title.pdf Download (165kB) |
|
Text
T_PD_1503307_Chapter1.pdf Download (164kB) |
|
Text
T_PD_1503307_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (209kB) |
|
Text
T_PD_1503307_Chapter3.pdf Download (215kB) |
|
Text
T_PD_1503307_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (863kB) |
|
Text
T_PD_1503307_Chapter5.pdf Download (70kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (810kB) |
Abstract
ABSTRAK Carolin Eninta Ginting, 2019. Kedwibahasaan dalam Karangan Narasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar (Studi di Kecamatan Lembang). Dalam penelitian ini ditemukan adanya pencampuran dan penyimpangan bahasa dalam karangan narasi siswa sekolah dasar kelas V. Siswa melakukan campur kode dan interferensi bahasa daerah dan bahasa asing pada bahasa Indonesia. Dalam penulisan karangan narasi, siswa seharusnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik sesuai konteksnya dan benar sesuai kaidahnya sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penggunaan kedwibahasaan dalam karangan narasi siswa kelas V sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis Pemilihan partisipan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purpose sampling. Partisipannya adalah siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian dilakukan di kecamatan Lembang. Peneliti mengambil tiga sekolah dasar yang berada di pusat kecamatan, perbatasan kecamatan, dan daerah pinggiran kecamatan Lembang. Kata yang menunjukkan kedwibahasaan baik campur kode maupun interferensi digarisbawahi dan dicatat, selanjutnya dikategorikan ke dalam campur kode atau interferensi. Hasil penelitian ini menyatakan beberapa siswa menggunakan campur kode dan interferensi dalam karangan narasi. Dari keseluruhan karangan yang diperoleh dari tiga sekolah ditemukan sebelas karangan yang mengandung campur kode dan tujuh karangan yang mengandung interferensi. Karangan yang mengandung campur kode terdiri dari campur kode ke dalam, campur kode ke luar, dan campur kode campuran. Adapun faktor penyebabnya adalah faktor penutur dan kepribadiannya, faktor kebiasaan, faktor keterbatasan kode, faktor istilah yang lebih popular, dan faktor tujuan yang ingin dicapai. Selain campur kode ditemukan pula interferensi dalam bidang morfologi dan fonologi. Adapun faktor penyebabnya adalah penutur memiliki keterbatasan kosakata dan terbiasa oleh kebiasaan bahasa ibu. Kata kunci: kedwibahasaan siswa SD, campur kode, interferensi, karangan narasi ABSTRACT Carolin Eninta Ginting, 2019. Bilingualism in Narrative Essay of Grade 5th Students of Primary School (Study in Lembang Sub-district). It is found that students mixed and deviated language in the narrative essay of fifth grade primary school in this study. Students mixed code and language interference the local language and foreign language to Indonesian. In writing narrative essays, students should use Indonesian well according to the context and correct according to the rules so that this study has the aim to find out the use of bilingualism in the narrative essays of fifth grade students at primary school. The research method used was descriptive analytical method. The selection of participants in this study was carried out with the purpose sampling technique. The participants are fifth grade primary school students. The study was conducted in Lembang sub-district. The researchers took three primary schools located at the center of the sub-district, the sub-district border, and the suburb of Lembang sub-district. Words that indicate bilingualism both code mixing and interference are underlined and recorded, then categorized as code mixing or interference. The results of this study stated that some students used code-mixing and interference in narrative essays. From the entire essays obtained from three schools found eleven essays containing code-mixing and seven essays containing interference. Essays that contain code-mixing consist of inner code-mixing, outer code-mixing, and hybrid code-mixing. The contributing factors are the speaker and personality, the habit, the code limitation, more popular term, and the goal. Apart from code-mixing, interference is found in the fields of morphology and phonology. The contributing factor is that speakers have limited vocabulary and are accustomed to their mother tongue habits. Keywords: bilingualism primary student, code-mixing, interference, narrative essay
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kedwibahasaansiswa SD, campur kode, interferensi, karangan narasi. |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education P Language and Literature > PK Indo-Iranian |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Dasar S-2 |
Depositing User: | Carolin Eninta Ginting |
Date Deposited: | 06 Jul 2020 12:37 |
Last Modified: | 06 Jul 2020 12:37 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/43194 |
Actions (login required)
View Item |