Thiya Khairunnisa, - (2019) POTENSI Spirulina platensis SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BAJA KARBON TIPE A516 DALAM LARUTAN HCl 0,5 M. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_KIM_1506482_Title.pdf Download (561kB) |
|
Text
S_KIM_1506482_Chapter1.pdf Download (258kB) |
|
Text
S_KIM_1506482_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (741kB) |
|
Text
S_KIM_1506482_Chapter3.pdf Download (623kB) |
|
Text
S_KIM_1506482_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_KIM_1506482_Chapter5.pdf Download (355kB) |
|
Text
S_KIM_1506482_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (808kB) |
Abstract
Proses pickling dilakukan untuk menghilangkan karat dan kerak yang menempel pada logam terutama pada peralatan industri dengan menggunakan asam, namun di sisi lain asam yang merupakan agen pengoksidasi dapat mempercepat laju korosi. Proses korosi tidak dapat dicegah namun dapat dikendalikan lajunya, salah satunya dengan penambahan inhibitor korosi. Zat yang berpotensi sebagai inhibitor korosi harus terdiri dari senyawa-senyawa yang mengandung unsur O, N, P, dan S. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak Spirulina platensis sebagai inhibitor korosi pada baja A516 dalam larutan HCl 0,5 M. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan ekstraksi metode maserasi, analisis fitokimia, analisis FTIR, pengujian laju korosi serta efisiensi inhibisi. Hasilnya menunjukkan bahwa Spirulina platensis mengandung golongan senyawa saponin, steroid, dan alkaloid, serta mengandung gugus fungsi hidroksil, karbonil, amina, dan C=C aromatik. Pengujian laju korosi dan efisiensi inhibisi dilakukan dengan metode kehilangan berat dan Spektroskopi Impedansi Elektrokimia (EIS) yang menunjukkan bahwa ekstrak Spirulina platensis memiliki potensi yang cukup baik sebagai inhibitor korosi baja A516. Dari metode kehilangan berat diperoleh nilai efisiensi inhibisi dengan konsentrasi inhibitor 250 ppm pada suhu 298 K, 308 K, dan 318 K yang masing-masing senilai 65,90%; 58,29%; dan 50,99%. Sedangkan berdasarkan pengukuran EIS diperoleh nilai efisiensi pada suhu 298 K sebesar 43,92% dan pada suhu 308 K sebesar 31,80%. Proses inhibisi menurun dengan meningkatnya suhu. Proses ekstrak Spirulina platensis dalam menginhibisi korosi diduga melalui adsorpsi dimana terbentuknya lapisan protektif pada permukaan logam mengikuti model isoterm Freundlich dengan nilai -ΔG°ads pada suhu 298 K, 308 K, dan 318 K masing-masing sebesar -16,25 kJ/mol, -16,76 kJ/mol, dan -16,32 kJ/mol, sehingga proses adsorpsi yang terjadi merupakan fisisorpsi; The pickling process is carried out to remove rust and crust attached to the metals, especially on industrial equipment using acids, but on the other hand acids which are oxidizing agents can accelerate the rate of corrosion. Corrosion process cannot be prevented but its speed can be controlled, one of them is by adding corrosion inhibitors. Substances that have the potential as corrosion inhibitors must consist of compounds containing elements O, N, P, and S. This study aims to determine the potential of Spirulina platensis extract as a corrosion inhibitor on A516 steel in 0.5 M HCl solution. maceration, phytochemical analysis, FTIR analysis, corrosion rate testing and inhibition efficiency. The results show that Spirulina platensis contains saponin, steroid and alkaloid compounds, and contains hydroxyl, carbonyl, amine, and C = C aromatic functional groups. Corrosion rate and inhibition efficiency tests were carried out by the weight loss method and Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) which showed that Spirulina platensis extract had good potential as a A516 steel corrosion inhibitor. From the method of losing weight obtained the value of inhibition efficiency with an inhibitor concentration of 250 ppm at temperatures of 298 K, 308 K and 318 K, each worth 65,90%; 58,29%; and 50,99%. Whereas based on the measurement of EIS the efficiency value obtained at 298 K was 43,92% and at 308 K it was 31,80%. The inhibition process decreases with increasing temperature. Spirulina platensis extract process in inhibiting corrosion is suspected through adsorption where the formation of a protective layer on the metal surface follows the Freundlich isotherm model with a value of -ΔG°ads at temperatures of 298 K, 308 K and 318 K each of -16,25 kJ / mol, -16,76 kJ / mol, and -16,32 kJ / mol, so the adsorption process that occurs is physisorption. Keywords: Carbon Steel; Corrosion; Corrosion Inhibitors; Spirulina platensis
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil : S KIM THI p-2019; Pembimbing : I. Yayan Sunarya, II. Budiman Anwar; NIM : 1506482 |
Uncontrolled Keywords: | Baja Karbon; Korosi; Inhibitor Korosi; Spirulina platensis |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan) |
Depositing User: | Thiya Khairunnisa |
Date Deposited: | 07 May 2020 12:38 |
Last Modified: | 07 May 2020 12:38 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/41702 |
Actions (login required)
View Item |