MAKNA FILOSOFIS PADA KARYA LUKIS KALIGRAFI SYAHDU RAMADHAN ABAY D. SUBARNA : Kajian Semiotika Visual

Desi Wulandari, - (2019) MAKNA FILOSOFIS PADA KARYA LUKIS KALIGRAFI SYAHDU RAMADHAN ABAY D. SUBARNA : Kajian Semiotika Visual. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PSN_1602909_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
T_PSN_1602909_Chapter 1.pdf

Download (150kB)
[img] Text
T_PSN_1602909_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_PSN_1602909_Chapter 3.pdf

Download (399kB)
[img] Text
T_PSN_1602909_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB)
[img] Text
T_PSN_1602909_Chapter 5.pdf

Download (137kB)
[img] Text
T_PSN_1602909_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (541kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kaligrafi menjadi bagian penting dalam perkembangan Seni Islam karena kemunculannya adalah efek dari sadarnya kebertuhanan, dorongan menyampaikan kebaikan, dan ekspresi kekaguman terhadap kalam-kalam Illahi. Selain itu, kaligrafi adalah produk yang mempunyai peranan budaya dalam sejarah peradaban Islam. Lukisan kaligrafi sebagai karya seni bukan hanya sesuatu yang bersifat fisik tetapi juga non fisik. Namun, untuk melihat lukisan kaligrafi sebagai sesuatu non fisik maka digunakanlah pengertian estetik untuk menterjemaahkannya. Oleh karena itu Lukisan kaligrafi Abay D. Subarna yang muncul dengan gaya dekoratif dan pola geometris harus dilihat bukan hanya sebatas karya fisik, tetapi juga non fisik untuk mengungkap makna dan pesan yang disampaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan analisis karya menggunakan kajian semiotika visual. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Karya Lukis kaligrafi Abay D. Subarna dalam pameran Syahdu Ramadhan diekspresikan melalui simbol-simbol visual yang diadopsi dari kebudayaan Islam dan non islam, diantaranya gunungan, mihrab, garis vertikal, horizontal, dan lingkaran. Selain itu, karya lukis Abay D. Subarna kaya akan tekstur yang diambil dari bentuk alam berupa tekstur tanah, pasir dan bebatuan. Ekspresi visual ini bersinergi dengan kandungan kaligrafi pada setiap karya sebagai satu kesatuan yang memiliki makna religius, yaitu semangat ketauhidan. Karya lukis kaligrafi Abay D. Subarna menjadi bagian dari perkembangan seni rupa Islam modern di Indonesia yang mengembalikan fitrah seni rupa Islam pada koridornya karena bukan hanya mementingkan estetika, tetapi juga bagaimana esensi kebertuhanan muncul dalam setiap karya sebagai identitas keislaman Kata Kunci : Abay D. Subarna, Lukisan kaligrafi, Seni Rupa Islam Calligraphy is an important part in the increasing of Islamic Art because its emergence is the effect of the consciousness of Godhead, the impulse to convey goodness, and the expression of admiration for Divine Words. In addition, calligraphy is a product that has a cultural role in the history of Islamic civilization. Calligraphy as works of art are not only physical but also non-physical. However, to see calligraphy as non-physical, an aesthetic understanding is used to interpret it. Therefore, the calligraphy of Abay D. Subarna that appears in a decorative style and geometric pattern must be seen not only as a physical work, but also non-physical to reveal the meaning and message were conveyed. In this study, the researcher used descriptive method with qualitative approach. While the analysis of the study uses visual semiotics. The results of the study showed that Abay D. Subarna's calligraphy works in the Shahdu Ramadhan exhibition were expressed through visual symbols adopted from Islamic and non-Islamic cultures, including mountains, mihrab, vertical, horizontal, and circular lines. In addition, Abay D. Subarna's paintings are rich of textures that taken from natural form, such as soil textures, sand and rocks. This visual expression synergizes with the calligraphy content in each work as a unit that has religious meaning, namely the spirit of unity of one God. Abay D. Subarna's calligraphy is part of the development of modern Islamic art in Indonesia which returns the nature of Islamic art to its corridors because it is not only concerned with aesthetics, but also how the essence of Godhead appears in every work as Islamic identity. Key words : Abay D. Subarna, Calligraphy, Islamic Art

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Abay D. Subarna, Lukisan kaligrafi, Seni Rupa Islam
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > ND Painting
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Seni S-2
Depositing User: Desi Wulandari
Date Deposited: 02 Apr 2020 06:30
Last Modified: 02 Apr 2020 06:30
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/39175

Actions (login required)

View Item View Item