KESETARAAN PEREMPUAN DALAM RONGGENG UJUNGAN DI KABUPATEN MAJALENGKA : Studi Kasus pada Pertandingan Ujungan Menjadi Tari Ronggeng Ujungan

Diah Nurul Faizah, - (2018) KESETARAAN PEREMPUAN DALAM RONGGENG UJUNGAN DI KABUPATEN MAJALENGKA : Studi Kasus pada Pertandingan Ujungan Menjadi Tari Ronggeng Ujungan. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_STR_1401863_Title.pdf

Download (11kB)
[img] Text
S_STR_1401863_Abstract.pdf

Download (185kB)
[img] Text
S_STR_1401863_Table_of_Content.pdf

Download (202kB)
[img] Text
S_STR_1401863_Chapter1.pdf

Download (412kB)
[img] Text
S_STR_1401863_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (588kB)
[img] Text
S_STR_1401863_Chapter3.pdf

Download (326kB)
[img] Text
S_STR_1401863_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (911kB)
[img] Text
S_STR_1401863_Chapter5.pdf

Download (193kB)
[img] Text
S_STR_1401863_Bibliography.pdf

Download (187kB)
[img] Text
S_STR_1401863_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (370kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini berjudul kesetaraan perempuan dalam kesenian Ujungan di Kabupaten Majalengka dengan mengangkat masalah perjalanan dari kesenian Ujungan menjadi tari Ronggeng Ujungan, Koreografi dan peran fungsi perempuan. Dengan tujuan penelitian untuk memberikan gambaran secara faktual dan akurat mengenai objek yang diteliti terutama dalam rumusan masalah. Menggunakan metode penelitian deskriptif analisis pendekatan kualitatif penelitian studi kasus karena objek yang di teliti sangat mendalam dan komperhensif dengan melibatkan subjek penelitian yang terbatas sesuai dengan jenis kasus yang diteliti. Kesenian Ujungan merupakan kesenian khas daerah Majalengka yang tersebar luas diantaranya di Cigasong, dilakukan oleh seorang laki-laki karena termasuk ke dalam kesenian bela diri yang seiring berjalannya waktu mulai dinikmati oleh perempuan. Hal ini menjadi pencetus ide terlahirnya tari Ronggeng Ujungan dari Ayu Asmiati selaku seniman Majalengka dan mulai ada sejak tahun 2013. Koreografi terbagi menjadi tiga kategori menrurut teori yang dirajuk yaitu Locomotion, Gesture dan Pure Movement. Adanya kesetaraan perempuan yang terjadi digambarkan dari perjalan kesenian Ujungan menjadi Taro Ronggeg Ujungan , jika sebelumnya Ujungan hanya bisa dimainkan oleh kaum laki-laki. dengan bantuan teori dan penarikan simpulan dari koreografi yang di telaah dengan bantuan telaah desain atas didiominasi oleh gerak Asimetris yang artinya dinamis dan sangat menarik. Penelitian ini mencoba menarik kesetaraan perempuan yang terjadi yang didukung dengan permasalahan yang menjadikan kesenian Ujungan menjadi Tari Ronggeng Ujungan.;--This research entitled Women's equality in Ujungan art in Majalengka District by raising travel problem from Ujungan art to Ronggeng Ujungan dance, choreography and woman function roles.With the purpose of research to provide a factual and accurate picture of the object under study, especially in the formulation of the problem.Using descriptive research method of analysis of qualitative research approach case study because the object in the research is very deep and comprehensive by involving the limited research subject according to the type of case studied.Art of Ujungan is a typical art Majalengka area that is widely spread among others in Cigasong, performed by a man because it belongs to the martial art that over time began to be enjoyed by women.This became the originator of the idea of reborn Ujungan Ronggeng dance from u.s. artist Asmiati Majalengka and started there since 2013.The choreography is divided into three categories menrurut theory sought Locomotion, Gesture and Pure Movement.The existence of women's equality is depicted from the journey of art of Ujungan to Ronggeg Ujungan Taro, if previously the Ujungan can only be played by men.with the help of theory and drawing conclusions from choreography in the study with the help of the top design review is dominated by Asymmetrical motion which means dynamic and very interesting.This research tries to attract women's equality which is supported by problems that make Ujungan art become Ronggeng Dance.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil : S STR DIA k-2018; Pembimbing : I. Tati Narawati, II. Ria Sabaria; NIM : 1401863
Uncontrolled Keywords: Perekembangan, kesenian Ujungan, Perempuan, Koreografi,Development, art of Ujungan, female, Choreography
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Pendidikan Seni dan Desain > Jurusan Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Agung Rizki Sulistino
Date Deposited: 14 Aug 2019 06:20
Last Modified: 14 Aug 2019 06:20
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/37771

Actions (login required)

View Item View Item