ANALISIS DESKRIPTIF PENYIMPANGAN PENGGUNAAN RAGAM BAHASA PRIA (DANSEIGO) OLEH PENUTUR WANITA DALAM ANIME NON NON BIYORI

Wahyu Purnama Ramadhan, - (2019) ANALISIS DESKRIPTIF PENYIMPANGAN PENGGUNAAN RAGAM BAHASA PRIA (DANSEIGO) OLEH PENUTUR WANITA DALAM ANIME NON NON BIYORI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_JEP_1405915_Title.pdf

Download (682kB)
[img] Text
S_JEP_1405915_Chapter1.pdf

Download (287kB)
[img] Text
S_JEP_1405915_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (585kB)
[img] Text
S_JEP_1405915_Chapter3.pdf

Download (145kB)
[img] Text
S_JEP_1405915_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_JEP_1405915_Chapter5.pdf

Download (165kB)
[img] Text
S_JEP_1405915_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (746kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang penyimpangan penggunaan ragam bahasa pria oleh penututr wanita di bahasa Jepang atau yang biasa disebut dengan danseigo beserta faktor penyimpangan dari danseigo tersebut. Pengetahuan pembelajar bahasa Jepang mengenai ragam bahasa yang terdapat di dalam pelajaran bahasa Jepang sangat kurang menjadi kesulitan tersendiri bagi pembelajar bahasa Jepang. Maka dari itu film animasi Jepang dapat kita gunakan untuk menjadi salah satu alternatif dalam mempelajari ragam bahasa Jepang salah satunya yaitu ragam bahasa pria atau danseigo karena didalamnya pasti akan muncul dialog-dialog yang mengandung unsur danseigo. Pada penelitian ini, peneliti akan meneliti mengenai apa saja ragam bahasa pria yang terdapat pada film animasi non non biyori, bagaimanakah pengungkapan ragam bahasa pria oleh penutur wanita yang terdapat pada film animasi non non biyori, dan apa saja faktor yang membelakangi penggunaan ragam bahasa pria oleh penutur wanita dalam film animasi non non biyori. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan mengetahui faktor yang membelakangi penggunaan ragam bahasa pria oleh penutur wanita dalam film animasi non non biyori. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode simak dengan teknik bebas cakap diiringi dengan teknik catat. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan 64 percakapan penanda danseigo dari total 64 data dengan pengklasifikasian yaitu shuujoshi 39 buah, kandoushi 14 buah, dan ninshou daimeishi 11 buah. Dalam penelitian ini, peran penggunaan danseigo sebagai pernyataan keakraban lebih banyak muncul dibandingkan dengan peran penggunaan danseigo yang lainnya. Hal ini dikarenakan oleh lebih banyaknya interaksi karakter dengan teman-teman kelasnya dibandingkan dengan orang lain. Dari semua data yang telah dianalisis, baik jenis ragam bahasa pria shuujoshi, kandoushi, maupun ninshou daimeishi semuanya dapat menyatakan perannya sebagai pernyataan kepada seseorang, menunjukan rasa, menunjukan suatu perintah, dan menunjukan karakter penutur tersebut. Kata kunci: Danseigo, film animasi, non non biyori, bahasa pria, penggunaan DESCRIPTIVE ANALYSIS OF MALE'S LANGUAGE VARIANTS (DANSEIGO) USED BY FEMALE SPEAKERS IN ANIME NON NON BIYORI Wahyu Purnama Ramadhan 1405915 ABSTRACT This study analyzes the deviation of the use of male language variants by female in Japanese or commonly referred to as danseigo and the deviations from danseigo. Japanese learners' knowledge of the variety of languages contained in Japanese lessons is very less a difficulty for Japanese learners. So from that we can use Japanese animated films to be one of the alternatives in learning the variety of Japanese languages, one of which is the language of men or danseigo because in it there will definitely be dialogues that contain elements of danseigo. In this study, researchers will examine what male language variations are in non non biyori animated films, how are the expressions of male language by female speakers found in non non biyori animated films, and what are the factors that are behind the use of male language variants by female speakers in non non biyori animated films. The purpose of this study is to identify, describe, and find out the factors that are behind the use of male language variety by female speakers in non non biyori animated films. The method used in this study is the method of referring to the skillful free technique accompanied by note-taking techniques. Based on the results of the analysis, it was found 64 conversations of danseigo markers from a total of 64 data with classification namely shuujoshi 39 pieces, kandoushi 14 pieces, and ninshou daimeishi 11 pieces. In this study, the role of using danseigo as a statement of familiarity appeared more than the role of other danseigo uses. This is due to more character interactions with classmates than other people. Of all the data that has been analyzed, both types of languages of the male, shuujoshi, kandoushi, and ninshou daimeishi can all express their role as statements to someone, show their sense, show a command, and show the character of the speaker. Keyword: Danseigo, animated film, non non biyori, male language, use

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S JPG WAH a-2019; Pembimbing: I. Sudjianto, II. Susi Widianti; NIM: 1405915
Uncontrolled Keywords: Danseigo, film animasi, non non biyori, bahasa pria, penggunaan
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Wahyu Purnama Ramadhan
Date Deposited: 28 Aug 2019 04:40
Last Modified: 28 Aug 2019 04:40
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/36976

Actions (login required)

View Item View Item