Astia Nurindah Kencana Putri, - (2019) V -TE IRU SEBAGAI PENGUNGKAP ASPEK DALAM BAHASA JEPANG DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_B.JPN_1602646_Title.pdf Download (452kB) |
|
Text
T_B.JPN_1602646_Chapter1.pdf Download (249kB) |
|
Text
T_B.JPN_1602646_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (486kB) |
|
Text
T_B.JPN_1602646_Chapter3.pdf Download (178kB) |
|
Text
T_B.JPN_1602646_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_B.JPN_1602646_Chapter5.pdf Download (147kB) |
|
Text
T_B.JPN_1602646_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini melihat pada penggunaan verba -te iru (V -TE IRU) dalam bahasa Jepang yang memiliki kala dan aspek yang sangat berpengaruh sekali terhadap makna dan cara penggunaannya. Apabila tidak paham terhadap keduanya akan menimbulkan kesalahan yang mendasar, sehingga mahasiswa pembelajar bahasa Jepang cenderung merasa bingung mengenai kala dan aspek tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beragam aspek yang dapat diekspresikan dengan bentuk V-TE IRU, kemudian melalui adverbia ‘sedang’, ‘masih’ dan ‘sudah’, ‘telah’ dalam bahasa Indonesia, dan bagaimana cara memadankan aspek bahasa Jepang bentuk V -TE IRU ke dalam aspek Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data diambil dari novel Norwegian Wood dalam bahasa Jepang dan terjemahan bahasa Indonesia. Hasil dari penelitian ini dari 153 data, telah ditemukan 29 Aspek Inkoatif bahasa Jepang dan 30 Aspek Inkoatif bahasa Indonesia, kemudian 36 Aspek Resultatif bahasa Jepang dan 36 Aspek Resultatif Bahasa Jepang, selanjutnya 33 Aspek Kontinuatif bahasa Jepang dan 33 Aspek Kontinuatif Bahasa Indonesia, serta 52 Aspek Frekuentatif bahasa Jepang dan 52 Aspek Frekuentatif Bahasa Indonesia. Selain itu, ditemukan ada 4 aspek yang sama pada bahasa Jepang V - TE IRU dan adverbia ‘sedang’, ‘masih’ dan ‘sudah’, ‘telah’ dalam bahasa Indonesia yakni aspek inkoatif, aspek resultatif, aspek kontinuatif dan aspek frekuentatif. Cara memadankan aspek bahasa Jepang bentuk V -TE IRU ke dalam aspek bahasa Indonesia menggunakan teknik padan terjemahan konteks. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak semua verba bentuk -te iru ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki makna sedang berlangsung. Kata kunci: aspek bahasa Jepang, aspek bahasa Indonesia, Pemadanan penerjemahan, verba -te iru, adverbia sedang, adverbia masih, adverbia sudah, adverbia telah This research looks at the use of -te iru verbs (V -TE IRU) in Japanese which has a time and aspect that greatly influences the meaning and method of its use. If you don't understand the two, they will cause a fundamental error, so that students who learn Japanese tend to feel confused about the times and aspects. The purpose of this research was to find out various aspects that could be expressed in the form of V-TE IRU, then through adverb 'Sedang', 'Masih' and 'Sudah', 'Telah' in Indonesian, and how to match aspects of the Japanese form V - TE IRU into aspects of Indonesian. The method used in this study is a qualitative descriptive method. Data is taken from Norwegian Wood novels in Japanese and Indonesian translations. The results of this study from 153 data, have found 29 aspects of Japanese language initiative and 30 aspects of Indonesian language initiative, then 36 aspects of Japanese language results and 36 results of Japanese language aspects, then 33 aspects of Japanese language and 33 aspects of Indonesian language, and 52 Specific aspects of Japanese and 52 Frequency aspects of Indonesian. In addition, there are 4 similar aspects found in Japanese V -TE IRU and 'sedang', 'masih' and 'telah', 'sudah' in Indonesian, which are incoative aspects, resultant aspects, continuous aspects and frequency aspects. How to match the aspects of Japanese in the form of V -TE IRU into aspects of Indonesian uses the context- translation equivalent technique. So it can be concluded that not all verbs in the form of -te iru when translated into Indonesian have an ongoing meaning. Keywords: aspects of Japanese, aspects of Indonesian, translation matching, -te iru verb, ‘sedang’ adverb, ‘masih’ adverb, ‘sudah’ adverb, ‘telah’ adverb
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : T B.JPN AST v-2019 ; Pembimbing : I. Dedi Sutedi, II. Nuria Haristiani ; NIM : 1602646 |
Uncontrolled Keywords: | aspek bahasa Jepang, aspek bahasa Indonesia, Pemadanan penerjemahan, verba -te iru, adverbia sedang, adverbia masih, adverbia sudah, adverbia telah |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Jepang S-2 |
Depositing User: | Astia Astia Nurindah Kencana Putri |
Date Deposited: | 22 Jul 2019 01:36 |
Last Modified: | 22 Jul 2019 01:36 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/36244 |
Actions (login required)
View Item |