AKAR SOSIOLOGIS MELEMAHNYA NILAI GOTONG ROYONG PADA MASYARAKAT DESA SUKAMANAH KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG : Sebuah Kajian Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan

Rifal, Ahmad Mantopani (2018) AKAR SOSIOLOGIS MELEMAHNYA NILAI GOTONG ROYONG PADA MASYARAKAT DESA SUKAMANAH KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG : Sebuah Kajian Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PKN_1406312_Title.pdf

Download (146kB)
[img] Text
S_PKN_1406312_Abstract.pdf

Download (58kB)
[img] Text
S_PKN_1406312_Table_of_content.pdf

Download (142kB)
[img] Text
S_PKN_1406312_Chapter1.pdf

Download (250kB)
[img] Text
S_PKN_1406312_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (286kB)
[img] Text
S_PKN_1406312_Chapter3.pdf

Download (303kB)
[img] Text
S_PKN_1406312_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (614kB)
[img] Text
S_PKN_1406312_Chapter5.pdf

Download (210kB)
[img] Text
S_PKN_1406312_Bibliography.pdf

Download (217kB)
[img] Text
S_PKN_1406312_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (154kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini berawal dari permasalahan yang dirasakan oleh hampir semua lapisan masyarakat terutama masyarakat desa, yang mana pada awalnya masyarakat desa dianggap sebagai refresentasi dari kehidupan Gotong royong kini sedikit demi sedikit mulai berubah. dalam hal ini Gotong royong sebagai cerminan moral suatu bangsa (Civic Virtue) yang terinternalisasi dari nilai Pancasila sebagai watak warga negara yang diidamkan, apabila dilihat pada tataran praktisnya mulai mengalami penurunan. Seiring dengan semakin berkembangnya zaman menyebabkan timbulnya fenomena melemahnya nilai gotong royong pada saat ini semakin terasa. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah studi deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif, narasumber pada penelitian ini adalah masyarakat Desa Sukamanah yang dibagi kedalam tiga unsur yakni Penjabat, Tokoh Masyarakat, dan masyarakat umum, Teknik pengumpulan data yang digunakan seperti wawancara, observasi dan studi Dokumentasi. Dalam hal ini teknik analisi data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa; (1) Pola gotong royong pada masayarakat Desa Sukamanah adalah gotong royong yang di aplikasikan pada kegiatan sosial secara insidental; (2) Faktor utama yang menjadi penghambat gotong royong adalah kesibukan pribadi, Globalisasi, ketidakpercayaan terhadap pemerintah, dan menurunnya antusiasme masyarakat terhadap gotong royong; faktor yang dapat mendukung terciptanya nilai gotong royong yaitu melalui kegiatan pengajian rutin,dan krjabakti.(3) solusi yang dapat meningkatkan kembali nilai gotong royong adalah melalui program TPST (Bank Sampah) dan merutinkan kembali kegiatan-kegiatan kegotongroyongan.;---This research begins with the problems that felt by almost all levels of society, especially the village community, which was originally considered a village community as a representation of life, Gotong royong is now gradually began to change. In this case Gotong royong as a moral reflection of a nation (Civic Virtue) which is internalized from the value of Pancasila as the character of the coveted citizens, when viewed on the practical level began to decline. Along with the development of the times cause the phenomenon of weakening the value of gotong royong at this time increasingly felt. The research method used by the researcher is descriptive study with qualitative research approach, the source of this research is the Sukamanah Village community which is divided into three elements namely the Acting, Public Figure, and the general public, Data collection techniques used such as interview, observation and Documentation study. In this case data analysis techniques used are data reduction, data presentation and conclusion. The results of this study found that; (1) The pattern of mutual cooperation in the community of Sukamanah Village is gotong royong which is applied to social activities incidentally; (2) The main factors inhibiting gotong royong are personal preoccupation, globalization, distrust of the government, and decreasing public's enthusiasm for gotong royong; (3) solutions that can improve the value of gotong royong is through the TPST (bank of trash) program and re-enact mutual cooperation activities.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil : S PKN RIF a-2018; Pembimbing : I. Iin Siti, II. Sri Wahyuni; NIM. : 1406312.
Uncontrolled Keywords: Gotong royong, Masyarakat, Civic Virtue, gotong royong, community, civic virtue.
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Isma Anggini Saktiani
Date Deposited: 20 Jun 2019 02:28
Last Modified: 20 Jun 2019 02:28
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/35592

Actions (login required)

View Item View Item