Saiful, - (2017) PELATIHAN KETERAMPILAN VOKASIONAL SHIATSU BAGI PENYANDANG DISABILITAS TUNANETRA PASCA SEKOLAH DI PSBN WYATA GUNA KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PKH_1307901_Title.pdf Download (118kB) |
|
Text
S_PKH_1307901_Abstract.pdf Download (137kB) |
|
Text
S_PKH_1307901_Table_of_content.pdf Download (231kB) |
|
Text
S_PKH_1307901_Chapter1.pdf Download (160kB) |
|
Text
S_PKH_1307901_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (304kB) |
|
Text
S_PKH_1307901_Chapter3.pdf Download (348kB) |
|
Text
S_PKH_1307901_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (252kB) |
|
Text
S_PKH_1307901_Chapter5.pdf Download (147kB) |
|
Text
S_PKH_1307901_Bibliography.pdf Download (136kB) |
|
Text
S_PKH_1307901_Appendix.docx Restricted to Staf Perpustakaan Download (8MB) |
Abstract
Tunanetra disebut sebagai seseorang yang mengalami hambatan dalam penglihatannya dan salah satu dari sekian banyak penyandang disabilitas dimana membutuhkan pemberdayaan keterampilan setelah selesai dari pendidikan formal dengan pelatihan keterampilan vokasional untuk dapat memulai karir didunia kerja secara mandiri, disinilah hadir Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata guna kota Bandung untuk memberikan pemberdayaan dengan berbagai keterampilan seperti Broadcast, massage dan shiatsu dan beberapa keterampilan lainnya untuk para penyandang disabilitas tunanetra dimana mereka membutuhkan pelatihan untuk mengasah bakat dan minatnya, dari beberapa jenis pelatihan yang ada di PSBN yang menjadi fokus penelitian ini adalah bagaimana pelatihan keterampilan vokasional shiatsu bagi penyandang disabilitas Tunanetra di PSBN Wyata guna Bandung dimana shiatsu sendiri pijat yang berasal dari jepang. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelatihan keterampilan vok asional shiatsu yang dilakukan oleh peserta tunanetra, di karenakan pemberdayaan masih dirasa kurang dan banyaknya tunanetra yang berhenti bersekolah dan menganggur sehingga mereka membutuhkan keterampilan vokasional untuk dapat bekerja secara mandiri, maka dari itu shiatsu yaitu pijat dari jepang, peluang kerja juga masih sangat banyak untuk shiatsu, sehingga menjadi peluang kerja yang menjanjikan. Penelitian ini yang dilakukan menggunakan metode kualitatif dimana peneliti menjadi intrumennya untuk mengumpulkan informasi dan data melalui wawancara, observasi, dan juga dokumentasi, setelah selesai temuan yang ditemukan didalam penelitian pelatihan keterampilan vokasional shiatsu ini, walaupun pelaksanaanya berjalan dengan baik tetapi masih ditemukan banyak hambatan yang dialami oleh pihak PSBN, intruktur hingga para peserta pelatihan itu sendiri. Tentu saja hal itu memerlukan upaya untuk mengatasinya, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur bagi yang ingin membuka pelatihan shiatsu khususnya peserta yang tunanetra Kata kunci :Tunanetra, Pascasekolah, KeterampilanVokasional, Shiatsu, Blind people are referred to as someone who is experiencing obstacles in his vision and one of the many people with disabilities who need skill empowerment after completion of formal education with vocational skills training to be able to start a career in the working world independently, here comes PantiSosialBinaNetra (PSBN) WyataGunaBandung city to provide empowerment with various skills such as broadcasting, massage and shiatsu and some other skills for people with visual impairment where they need training to sharpen their talents and interests, from several types of training available in PSBN which is the focus of this research is how vocational skills training Shiatsu for people with disabilities Blind people in PSBN WyataGunabandung city where shiatsu own massage coming from japan. This research is aimed to know the process of training of vocational skill of shiatsu which is done by the visually impaired participant because empowerment is still less and the number of blind people who stop school and unemployed so they need vocational skills to work independently, therefore shiatsu is massage from japan, Work is still very much for shiatsu, so it becomes a promising job opportunity. This study was conducted using qualitative methods in which the researcher became his instrument to collect information and data through interviews, observations, and documentation, after the findings found in this vocational shiatsu skills training research, although the implementation was going well but still found many obstacles experienced By the PSBN, the structures up to the trainees themselves. Of course it requires an effort to overcome it, with this research is expected to be a benchmark for those who want to open training shiatsu especially blind participants. Keywords: Blind, Post-school, Vocational Skills, Shiatsu
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S PKH SAI p-2017; Pembimbing : I. Ahmad Nawawi, II. M. Umar Djani Martasuta; NIM. 1307901 |
Uncontrolled Keywords: | tunanetra, pascasekolah, keterampilan vokasional, shiatsu, blind, post-school, vocational skills, shiatsu |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Mr Hada Hidayat |
Date Deposited: | 23 Aug 2018 08:13 |
Last Modified: | 31 Aug 2018 09:28 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/31258 |
Actions (login required)
View Item |