Srinahyanti, (2013) KESIAPAN BERSEKOLAH ANAK TAMAN KANAK-KANAK KELOMPOK B DITINJAU DARI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA :Penelitian Komparasi Pada Taman Kanak-kanak di Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Ajaran 2012/2013. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_PD_1101180_Title.pdf Download (256kB) | Preview |
|
|
Text
T_PD_1101180_Abstract.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text
T_PD_1101180_Table_of_Content.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text
T_PD_1101180_Chapter1.pdf Download (376kB) | Preview |
|
Text
T_PD_1101180_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (538kB) |
||
|
Text
T_PD_1101180_Chapter3.pdf Download (369kB) | Preview |
|
Text
T_PD_1101180_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
T_PD_1101180_Chapter5.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
T_PD_1101180_Bibliography.pdf Download (352kB) | Preview |
|
Text
T_PD_1101180_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Temuan International Educational Achievement (IEA) menunjukkan kemampuan membaca siswa Sekolah Dasar (SD) di Indonesia menduduki peringkat ke 38 dari 39 negara peserta studi. Hal ini menunjukkan bahwa mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah padahal pendidikan menjadi salah satu kunci utama kemajuan suatu bangsa. Salah satu dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia adalah faktor kesiapan anak. Kesiapan anak dalam memasuki sekolah dasar atau kesiapan bersekolah sangat diperlukan sebelum anak memasuki SD sebagai dasar bagi anak agar dapat belajar dengan baik dan meraih prestasi di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan bersekolah anak TK B dan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode non-eksperimental komparatif dengan sampel penelitian anak TK B yang ada di Kecamatan Sukasari Kota Bandung sebanyak 100 orang anak. Alat ukur kesiapan bersekolah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test (N.S.T.). Analisis terhadap data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan mean , uji man whitney u dan uji kruskal willis. Dari hasil tes N.S.T menunjukkan bahwa sebagian besar anak dinyatakan telah matang dan siap memasuki pendidikan selanjutnya (SD) namun ada beberapa aspek yang perlu dikembangkan yakni kemampuan ketajaman pengamatan dan pengenalan diri dan anggota tubuh. Lebih lanjut, perhitungan man whitney u dan kruskal wilis menunjukkan tidak ada perbedaan kesiapan bersekolah anak dilihat dari lembaga pendidikan dan tingkat pendidikan orang tua. Hasil penelitian ini merekomendasi agar guru mengembangkan metode inovatif yang dapat merangsang kecermatan anak dalam mengamati objek seperti metode observasi dan eksplorasi di luar kelas. Bagi peneliti lebih lanjut direkomendasikan melihat kegiatan pengasuhan, kemampuan komunikasi termasuk interaksi orang tua dan kualitas guru untuk melihat kesiapan anak untuk bersekolah. Kata Kunci: Kesiapan Bersekolah, Lembaga Pendidikan, Tingkat Pendidikan Orang Tua. The findings of the International Educational Achievement ( IEA ) shows that reading skills of elementary school students ( SD ) in Indonesia was ranked 38th out of 39 countries study participants. This suggests that the quality of education in Indonesia is still relatively low when education became one of the key progress of a nation. One of the many factors that affect the quality of education in Indonesia is a readiness factor . Readiness of children in primary school or school readiness is required before a child enters elementary school as a foundation for children to be able to learn well and to achieve in school . This study aims to analyze the child's school readiness kindergarten B and some factors that influence it. Approaches and methods used in this study is a quantitative approach to the non - experimental comparative study with a sample of kindergarten children in the District B Sukasari Bandung as many as 100 children . School readiness measurement tool used in this study is Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test ( NST ) . Analysis of quantitative data is done using the mean , man whitney U test and Kruskal willis . From NST test results show that the majority of children found to have matured and are ready to enter further education ( SD ) , but there are some aspects that need to be developed that ability and flair for self-knowledge and limb . Furthermore , the calculation of man whitney u and Kruskal wilis showed no differences in school readiness of children seen educational institutions and parents' education level . Results of this study recommends that teachers must develop innovative methods to stimulate the child's accuracy in perceiving objects as methods of observation and exploration outside the classroom . For researchers recommended further notice caregiving activities, communication skills including the interaction of parents and teachers to see the quality of children's readiness for school . Keywords : School Readiness , Institute of Education , Parent Education Level.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Dasar S-2 |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Dasar S-2 |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 28 Oct 2013 06:18 |
Last Modified: | 28 Oct 2013 06:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/2610 |
Actions (login required)
View Item |