ANALISIS MODALVERBEN KÖNNEN DAN DÜRFEN DALAM ROMAN KARYA PRESSLER 2006

Azzahrawaani, - (2016) ANALISIS MODALVERBEN KÖNNEN DAN DÜRFEN DALAM ROMAN KARYA PRESSLER 2006. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_JRM_1100726_Title.pdf

Download (25kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_JRM_1100726_Abstract.pdf

Download (320kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_JRM_1100726_Table_of_content.pdf

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_JRM_1100726_Chapter1.pdf

Download (359kB) | Preview
[img] Text
S_JRM_1100726_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (625kB)
[img]
Preview
Text
S_JRM_1100726_Chapter3.pdf

Download (214kB) | Preview
[img] Text
S_JRM_1100726_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (438kB)
[img]
Preview
Text
S_JRM_1100726_Chapter5.pdf

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_JRM_1100726_Bibliography.pdf

Download (148kB) | Preview
[img] Text
S_JRM_1100726_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (745kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Die Modalverben “können” und “dürfen” haben ähnliche Bedeutungen, und die sind oft schwer zu unterscheiden. Deshalb sind sie das Thema dieser Untersuchung mit den Zielen wie folgendes: 1) Modalverben “können” und “dürfen” im Roman “Wenn das Glück kommt, muss man ihm einen Stuhl hinstellen” zu beschreiben. 2) Hauptverben beschreiben, die sich mit den Modalverben “können” und “dürfen” im Roman verbinden. 3) Die Zeitformen der Modalverben “können” und “dürfen” zu beschreiben. 4) Die Bedeutungen der Modalverben “können” und “dürfen” zu beschreiben. Die deskriptiv-analytische Methode wurde in dieser Untersuchung verwendet. Die Daten wurden aus dem Roman von Mirjam Pressler im Jahr 2006 genommen”. Die Ergebnisse werden wie folgt formuliert: 1) Modalverben “können” und “dürfen” kommen in 94 Sätzen vor. Das Modalverb “können” kommt 65 Mal vor, und das Modalverb “dürfen” taucht 29 Mal auf. 2) Die Zahl der Hauptverben, die zusammen mit den beiden Modalverben in 94 Sätzen vorkommen, beträgt 63 Verben. Das Hauptverb “nehmen”ist am meisten nämlich sechs Mal zu finden. 3) Das Modalverb “können” kommt 57 Mal im Präsens vor, vier Mal im Präteritum, zwei Mal im Konjunktiv II-Präsens, und nur ein Mal im Konjunktiv II-Perfekt. Das Modalverb “dürfen” taucht 27 Mal im Präsens, ein Mal im Präteritum, und auch ein Mal im Konjunktiv II-Perfekt auf. 4) Das Modalverben “können”, das die Fähigkeit bedeutet, kommt 22 Mal in Sätzen vor, die Unfähigkeit 21 Mal, die Erlaubnis 24 Mal, und das Verbot fünf Mal. Das Modalverb “dürfen”, das drückt die Erlaubnis aus, kommt 16 Mal in Sätzen vor, und das Verbot 13 Mal. Aus den oben genannten Ergebnissen ist festzustellen, dass das Modalverb “können” produktiver ist als das Modalverb “dürfen” im Roman. Auch in der Zeitform Präsens taucht das Modalverb “können” am häufigsten auf. Basierend auf dieser Untersuchung würde die Verfasserin folgende Vorschläge zu machen; Die Deutschlernenden sollten ihre Deutschkenntnisse über Strukturen bzw. -Grammatik im Deutschen vertiefen. Außerdem wäre es sehr nützlich, die Bedeutungen der Modalverben zu verstehen und die anderen Modalverben in den nächsten Untersuchungen zu analysieren. Modalverben ‘verba bantu modal’ können dan dürfen memiliki kemiripan makna, makna kedua vbm ini pun sering sulit untuk ditentukan. Oleh karena itu, Modalverben ‘vbm’ können dan dürfen adalah tema dari penelitian ini dengan beberapa tujuan, sebagai berikut: 1) Mendeskripsikan vbm können dan dürfen yang ditemukan dalam roman yang diteliti. 2) Mendeskripsikan vbm können dan dürfen yang berhubungan dengan verba-verba utama yang ditemukan dalam roman yang diteliti. 3) Mendeskripsikan bentuk kala vbm dürfen dan können yang ditemukan dalam roman yang diteliti. 4) Mendeskripsikan makna vbm können dan dürfen yang ditemukan dalam roman yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Data yang dianalisis diambil dari roman yang berjudul Wenn das Glück kommt, muss man ihm einen Stuhl hinstellen karya Mirjam Pressler tahun 2006. Hasil penelitian ini diformulasikan sebagai berikut: 1) Vbm können dan dürfen ditemukan 94 kalimat. Vbm können muncul sejumlah 65 kali dan vbm dürfen muncul sejumlah 29 kali. 2) Verba-verba utama yang berhubungan dengan kedua vbm können dan dürfen dalam roman ini ditemukan sejumlah 63 macam. Verba utama yang sering muncul ditemukan “nehmen” ‘mengambil’ sejumlah enam kali. 3) Vbm können dalam bentuk kala Präsens ‘kini’ ditemukan 57 kalimat, kala Präteritum ‘lampau’ ditemukan empat kalimat, bentuk Konjunktiv II kala Präsens ‘kini’ ditemukan dua kalimat, bentuk Konjunktiv II kala Perfekt ‘lampau’ ditemukan hanya satu kalimat. Vbm dürfen pada bentuk kala Präsens ‘kini’ ditemukan 28 kalimat, kala Präteritum ‘lampau’ ditemukan ditemukan satu kalimat, bentuk Konjunktiv II kala Perfekt ‘lampau’ ditemukan satu kalimat. 4) Vbm können yang memiliki makna sebagai Fähigkeit ‘kemampuan’ sejumlah 22 kali, makna vbm können sebagai Unfähigkeit ‘tidak mampu’ sejumlah 21 kali, vbm können yang memiliki makna sebagai Erlaubnis ‘izin’ sejumlah 17 kali dan memiliki makna sebagai Verbot ‘larangan’ sejumlah 5 kali. Vbm dürfen yang memiliki makna sebagai Erlaubnis ‘izin’ di dalam kalimat ditemukan sejumlah 16 kali dan memiliki makna sebagai Verbot ‘larangan’ sejumlah 13 kali. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa vbm können muncul lebih produktif di dalam roman daripada vbm dürfen. Vbm können muncul lebih produktif pada kala kini. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dituliskan saran-saran sebagai berikut; pembelajar bahasa Jerman sebaiknya lebih memperdalam kemampuan berbahasa Jerman tentang struktur dan gramatika. Selain itu, hal ini akan sangat berguna untuk memahami makna vbm dan menganalisis vbm yang lainnya pada penelitian selanjutnya.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S_JRM_AZZ a-2016; Pembimbing : I. Mery Dahlia Hutabarat, II. Amir
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Bahasa Jerman, Modalverben ‘vbm’ können dan dürfen
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > PN Literature (General)
P Language and Literature > PT Germanic literature
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman
Depositing User: Mr. Cahya Mulyana
Date Deposited: 29 May 2017 04:53
Last Modified: 29 May 2017 04:53
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/23352

Actions (login required)

View Item View Item